Chapter 6

31.7K 3.1K 1.2K
                                    

"Trusting is hard. Knowing who to trust, even harder."
SOFIA

⚜⚜⚜

"Apakah Alexa tahu jika perjanjian itu adalah sumpah darah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah Alexa tahu jika perjanjian itu adalah sumpah darah?"

Milo memilih untuk tak menjawab pertanyaan Jason. Ia lebih suka memandang pepohonan yang tampak berjalan dengan konstan. Perjanjian dengan sumpah darah yang dilakukan oleh sang kakak-ayah Alexa-secara diam-diam adalah sebuah rencana besar. Jika salah satu dari kedua belah pihak ada yang melanggar, maka mereka yang namanya ada dalam perjanjian itu harus menanggung konsekuensinya.

"Apa kau memberitahu semuanya pada Alexa?"

"Aku hanya mengatakan sesuatu yang memang perlu untuk dikatakan," kata Milo. Ia lalu memejamkan matanya dan berusaha menyamankan tubuhnya disandaran kursi.

Milo ingin beristirahat tanpa ada gangguan, tapi Jason terus saja bertanya padanya tanpa henti.

"Bagaimana reaksinya ketika tahu tentang keluarga kita dan perjodohan ini? Apa dia mengamuk? Apa dia memukulmu?" Jason begitu antusias.

Milo tetap tak bersuara selama beberapa menit. Hingga Jason kembali mengajukan pertanyaan pada laki-laki yang duduk dibelakangnya itu.

"Apa Alexa sudah sangat percaya padamu? Apa Sofia memberitahumu tentang pertemuan yang dia rencanakan? Wanita itu tidak suka jika-"

"Stai zitto!"
[Diam!]

Tatapan Milo sudah cukup untuk membuat orang lain bungkam dan segera menjauh darinya. Tapi khusus untuk Jason, ia harus menggunakan kata-kata dan penegasan yang lebih dari sekedar tatapan maut. Jason pun akhirnya menutup mulutnya rapat-rapat.

Tak berselang lama, Jason kembali bertanya pada Milo. Kali ini, ia memelankan suaranya seperti orang yang sedang berbisik. "Apa setelah ini kau akan membawanya ke makam? Sofia sudah memakamkan paman dan bibi kemarin. Seharusnya kau segera membawanya kesana. Apa kau mau dia marah karena kau menyembunyikan fakta itu?"

Milo memandang Alexa yang masih terlelap tidur untuk memastikan apakah gadis itu mendengar percakapan mereka atau tidak. Wajah cantik dengan riasan sederhana mampu memberikan keteduhan di hati Milo.

"Stop staring at my sister and answer my question!"

Jason gemas sekali pada Milo. Saat ini, ia ingin sekali memukul kepala laki-laki itu atau menendang perutnya hingga ia muntah darah. Jelas sekali jika Jason tak akan melakukan hal seperti itu. Jika Jason memberi luka di tubuh Milo, ia hanya akan mendapatkan hukuman dari sang ayah. Atau bahkan kakeknya yang akan turun tangan.

Walaupun Milo hanyalah putra angkat, D'Angelo telah menegaskan pada seluruh keluarganya jika Milo memiliki kedudukan yang sama dengan Alexander, Rousseau, ataupun Sofia-anak kandung D'Angelo.

The Devil ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang