Cerita A&A sengaja di publik lebih cepat, karna takut lupa. ......................................
5tahun kemudian.
Sekarang seluruh keluarga Azka sedang berkumpul di meja makan untuk menikmati sarapan pagi tentunya.
Pagi ini Alvin sudah rapih dengan jas-nya dan begitupun dengan Nabila dan Mawar mereka sudah rapih dengan pakaian masing-masing.
"Kata-nya ada sekertaris baru, bener?" tanya Azka.
"Yoi pah, habis-nya sekertaris yang kemarin pakaian-nya mini banget udah kayak mau ngelonte" jawab Alvin kelewat jujur.
Ya sekarang Alvin sudah berumur 23tahun dan sudah menjadi seorang CEO di perusahaan-nya sendiri.
"Mau nge-goda lu kali bang" ucap Nabila mengejek.
"Ngeliat dia aja rasa-nya pengen muntah" ucap Alvin sedikit jijik.
"Gaboleh gitu ah, ntar naksir" goda Mawar sambil terkekeh.
"Idihhhh"
"Udah-udah makan cepet, nanti abis itu kalian berangkat" perintah Arsylla.
"IYA MAH" jawab ketiga remaja itu.
5menit kemudian.
"Alvin selesai, Alvin duluan ya, assalamualaikum" salam-nya tak lupa menyalimi kedua tangan kedua orang tuanya.
"Waalaikumsalam, Hati hati bang" perintah mereka berempat yang hanya di angguki oleh Alvin.
20menit kemudian.
Butuh waktu sekitar 20menit untuk menuju Kantor-nya maka karna itu Alvin lebih memilih berangkat lebih pagi.
"Siang pak Alvin" sapa para kariyawan yang hanya mendapat anggukan singkat dari Alvin.
"Sekertaris baru itu sudah datang?" tanya Alvin kepada bawahan lelakinya.
"Belum pak, mungkin sebentar lagi"
"Nanti suruh dia langsung keruangan saya" perintah Alvin tegas yang mendapat anggukan dari lelaki itu.
Alvin berjalan menuju lif lalu menekan tombol 20, Setelah sampai di ruangannya alvin langsung duduk di kursi-nya.
5menit kemudian.
"Sekertaris baru-nya pak Alvin ya?" tanya lelaki itu saat melihat seorang perempuan dengan balutan rapih berjalan sedikit terburu-buru.
"Eh iya pak" jawab perempuan itu.
"Mari ikut saya" perintah lelaki itu.
Perempuan itu hanya mengikuti saja sambil sedikit menunduk.
Mereka menuju lif lalu lelaki itu menekan tombol 20.
Saat sudah sampai di depan pintu ruangan Alvin lelaki itu mengetuk pintu.
"Masuk" perintah seseorang dari dalam.
'Ceklek
"Ini sekertaris baru-nya pak" ucap lelaki itu.
Alvin mengalihkan pandangan-nya dari laptop kearah keduanya berdiri.
Ia terpana.
Disana terdapat sekertaris perempuannya dengan balutan tertutup bahkan tak ada lekukan tubuh yang terlihat ah bukan itu saja kerudung-nya pun tak ia naikan ke pundak sehinga menutup dada-nya.
Dan satu lagi, sekertarisnya itu memakai gamis!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
