paginya pengantin baru.

1.9K 120 10
                                    

04:50 pagi.

Aisyah terbangun terlebih dahulu lalu mengerjap-ngerjapkan matanya setelah terbuka pemandangan pertama-nya adalah dada bidang seseorang yang terbalut oleh kemeja.

Awalnya Aisyah kaget tapi ia ingat kalau sekarang ia sudah menikah.

Ia menengok kearah Alvin lalu beralih kearah jam.

"Udah azan kayaknya" gumam Aisyah lalu mencoba melepaskan pelukan suami-nya.

"Mau kemana Is?" tanya seseorang dengan suara serak.

"Eh" kaget Aisyah.

Alvin membuka matanya dengan pelan dan mereka saling tatap-tatapan.

"Mau kemana?" tanya Alvin sambil mengeratkan pelukan-nya yang tadi sedikit melonggar.

"Mas udah subuh, ayo sholat" ajak Aisyah sambil tersenyum manis.

Alvin yang baru bangun itu seketika langsung melotot kaget sungguh tadi dia mengira tadi itu hanya mimpi.

"M-mas kamu kenapa?" tanya Aisyah gugup saat Alvin loncat dari ranjang dengan mata melotot.

"I-is ini kamu beneran?" tanya-nya.

"Iya dong, kamu kira aku setan gitu?"

Alvin menepuk-nepuk pipi-nya dengan keras agar ia cepat sadar.

"Vin sadar!!" teriaknya.

"MAS!!" teriak Aisyah kaget kala Alvin terus memukul pipinya dengan keras.

"EH JANGAN MENDEKAT!!! ASTAGFIRULLAH!" teriak Alvin panik saat Aisyah ingin merangkak kearahnya.

"Mas kita udah nikah, kamu lagi ga mimpi" ucap Aisyah mencoba menenangkan Alvin yang seperti orang gila.

"B-beneran?"

Aisyah mengangguk lalu menunjukan cincin pernikahan mereka.

Alvin berjalan mendekat kearah Aisyah lalu memengang cincin yang ada di tangan Aisyah dengan bergetar.

Lalu ia menatap mata Aisyah dengan berkaca-kaca.

"Hua!! Ais!!" jeritnya lalu memeluk Aisyah dengan sedikit erat.

"Hiks M-m-mas k-kira m-mas mim-pi hiks" isaknya di pelukan istrinya itu.

Aisyah hanya mengelus punggung suaminya itu dengan lembut.

Alvin mengangkat kepalanya lalu menatap Aisyah dengan hidung merah.

"J-angan b-hiks b-bilang y-yang kamu jatoh da-dari tangga it-u be-beneran" katanya sambil terus terisak.

Aisyah mengangguk lalu menunjuk kaki kirinya yang sedikit bengkak.

Alvin mengikuti arah tunjuk Aisyah lalu ia melepas pelukannya dan berlari keluar.

Aisyah mengikuti Alvin walau dengan langkah pelan.

Saat sudah di bawah Alvin berhenti di tangga pertama lalu berjongkok.

"NAKAL! HIKS AI-AISYAH A-AKU KEMARIN NANGIS HIKS! GA-GARA-GARA KAMU!!" omel Alvin pada tangga itu tak lupa juga ia memukul tangga itu dengan sangat kencang.

Aisyah terkekeh melihatnya lalu ia berkata..

"Udah mas lagian tangganya gabakal jawab apa-apa, mending sekarang kita wudhu" ucap Aisyah lembut.

"Iya" ucap Alvin pasrah lalu berjalan menaiki tangga sambil terus memeloti setiap tangga yang ia lewati.

"Ais duluan atau mas?" tanya Alvin.

"Ais duluan deh" ucapnya lalu berjalan kearah kamar mandi tak lupa juga ia menutupnya.

Sambil menunggu Aisyah selesai wudhu Alvin menyiapkan mukena Aisyah dan tak lupa sajadah di kasur, ia juga mengambil baju kokonya di koper untuk ia ganti di kamar mandi nanti.

'Ceklek.

Pintu kamar mandi terbuka menampil Aisyah yang sedang tersenyum tipis.

"Mukena-nya di situ" ucapnya lalu berjalan kearah kamar mandi sambil menenteng baju kokoh.

7menit kemudian.

Alvin keluar dengan balutan celana panjang dan baju kokoh-nya.

Ia berdiri di depan Aisyah lalu memulai sholatnya.

"Assalamualaikum warahmatullah"

"Assalamualaikum warahmatullah"

"Alhamdulillah" ucap mereka bersamaan lalu memulai doa.

Setelah selesai Alvin berbalik dan mengajukan tangan kanan-nya kearah Aisyah dan di sambut oleh Aisyah.

"Mau baca Alquran sekalian?" tawar Alvin dan di angguki oleh Aisyah dengan semangat.

Alvin berdiri dan mengambil dua Alquran beserta tatakannya.

"Mas bawa dua, mau baca sendiri-sendiri atau mas yang ngajarin kamu kayak guru ngaji?" tanya Alvin.

"Mas aja yang ngajarin" ucap Aisyah.

"Oke sekarang mari kita mulai" ucap Alvin lalu membuka Alquran.

Setelah membaca Alquran Alvin masuk kedalam kamar mandi dan Aisyah membereskan pelaratan sholat tadi.

Setelah beres ia berjalan kearah jendela lalu membuka jendela.

Setelah itu ia berjalan kearah kopernya dan Alvin, lalu menyusun baju di lemari yang sudah tersedia di kamar mereka.

'Ceklek

Alvin keluar hanya menggunakan handuk sebatas pinggang yang menampil dada bidangnya dan juga perut kotak-kotak.

"AAA!! MASS PAKE BAJU!!" teriak Aisyah histeris.

Alvin tersenyum jahil lalu ia berjalan mendekat kearah Aisyah dan langsung memeluk istri-nya itu dengan erat.

"MAS ASTAGFIRULLAH!" panik Aisyah.

"Aduh sayang kuping mas kayak-nya sakit deh" ucap Alvin dengan nada yang di buat-buat.

"B-beneran?" tanya Aisyah gugup setengah mati.

"Beneran! Tadi kamu teriak teriak si" adunya sambil cemberut.

Melihat Aisyah yang belum juga membuka matanya membuat Alvin jadi geregetan sendiri.

"Aduh-aduh sayang kuping mas sakit aduhh" paniknya sambil mengeratkan pelukannya.

Reflek Aisyah membuka mata-nya.

Baru ia ingin angkat bicara Alvin sudah lebih dulu mengecup bibir-nya yang membuatnya terdiam seribu bahasa.

"Morning kiss" ucap Alvin lalu berlari kearah kamar mandi sambil membawa baju.

Aisyah memengang bibirnya dengan tangan kanannya.

"O-oke Aisyah tenang gapapa inget dia suami kamu" ucap Aisyah yang mencoba menormalkan detak jantung-nya.

.
.
.

A&A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang