24

1K 71 1
                                    

10:01

Sekarang Alvin sudah siap dengan hoodie hitam dan celana panjang-nya ia berniat untuk ke makam calon pertama Aisyah bersama Farhan.

Setelah memakai minyak wangi dan mengabari Farhan Alvin turun ke bawah untuk meminta izin kepada sang istri.

"Mau kemana mas?" tanya Nabila saat berpapasan dengan Alvin di tangga.

"Pergi, liat mbak Ais?" tanya Alvin.

"Di bawah lagi bikin susu" jawabnya lalu melanjutkan jalan.

Setelah mengetahui keberadaan sang istri ia bergegas ke bawah dan terlihat jelas istri-nya yang sedang mengaduk susu.

"Hai sayang" sapa Alvin sambil memeluk Aisyah dari belakang.

Dan dapat Alvin rasakan tubuh Aisyah menegang kaget.

"Mas ngagetin aja" ketus Aisyah sambil. Memukul tangan Alvin yang ada di perut-nya.

Alvin terkekeh pelan sebelum berkata..

"Mas ijin pergi ya?" ucapnya sekaligus bertanya.

"Kemana?"

"Kerumah Farhan, bantuin dia nyari istri" ucap Alvin yang sudah pasti berbohong.

"Yaudah, jangan lama-lama" ucap Aisyah.

Alvin melepaskan pelukan-nya lalu mencium seluruh wajah Aisyah lalu pamit dan tak lupa ia mengucapkan salam.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

.....

"Ini makam-nya" ucap Farhan saat mobil mereka berhenti tempat pemakaman.

Alvin turun dan di ikuti oleh Farhan mereka berjalan santai  yang di pimpin oleh Farhan sendiri.

Farhan berhenti tepat di makam seseorang.

"Kevin adit pratama" gumam Alvin saat membaca nama yang ada di nisan makam tersebut.

"Nama yang bagus, tapi tidak dengan permainan-nya" ucap Alvin dengan seringai tipis.

Sebelum...

'Dor

Farhan sontak melotot mendengar suara tembakan itu dan lagi-lagi mata-nya kembali di kejutkan dengan satu pistol yang ada di tangan kanan Alvin yang mengarah langsung ke pohon yang ada di belakang mereka.

Farhan menatap wajah Alvin yang tenang-tenang saja layak-nya tidak melakukan apapun.

"Lu nembak siapa bego" tanya Farhan frustasi baru mau tobat eh si Alvin malah main tembak-tembakan.

"Yang ada di balik pohon" jawab Alvin santai.

Mereka berbalik dan dapat Farhan lihat ada seorang lelaki yang kaget hingga tubuh-nya menegang.

"Woy ngapain lu?" tanya Farhan.

Lelaki tadi melotot kaget kearah Alvin dan Farhan.

"Diam disana!" perintah Alvin saat lelaki itu ingin berlari.

Mereka menghampiri lelaki itu dengan jalan yang benar-benar membuat jantung lelaki itu dag-dig-dug.

"Lu ngapain?" tanya Farhan sekali lagi.

"Y-yang harus-nya nanya tu gua, lu berdua ngapain?"

"Kasih pelajaran ke orang yang udah buat istri gua depresi dulu" jawab Alvin santai sambil menatap mata lelaki itu nyalang.

A&A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang