#17

12 3 0
                                    


"Tak terasa hari ini tiba, dan kita harus mengantarkan vionna ke rumahnya" kata raja Addison.

"Sebelum itu saya mengadakan jamuan untuk Richard beserta keluarga, yang sudah menjaga vionna" katanya lagi

"Mari kita makan terlebih dahulu" ajak istri raja Addison selaku ibunda dari Jonathan.

Dan setelah selesai acara makan-makan mereka pun telah sampai di aula, untuk apa lagi kalau bukan berpamitan dan sekarang Jonathan pun juga sudah disana bersama adiknya, Lia.

"Yang mulia, vionna pamit dulu"

"Iya nak, tapi sebentar tadi apa katamu? Yang mulia?
Panggil paman saja"

"Hah? Tapi saya merasa seperti kurang ajar jika memanggil anda paman"

"Tidak apa apa vi, dulu kamu waktu kecil juga memanggil saya dengan sebutan paman saat bermain dengan Lia dan Jonathan"

"Baiklah kalau begitu paman"

Vionna sudah menganggap ini seperti hal yang biasa. Karena dirinya juga tidak tau kalau sebenarnya dirinya yang dulu itu juga dari bangsa mereka.

Belum ada sepatah kata keluar dari mulut vionna, istri raja Addison sudah mendahului vionna untuk bicara.

"Panggil saya Tante ya Vi"

"O-oohh iya Tan, vio ijin pulang dulu ya"

"Iya vi"

Dan sekarang giliran vionna yang berpamitan dengan Jonathan.

"Jo, gue pergi dulu ya"

"Iya" Jonathan hampir tidak memiliki kata-kata untuk vionna.

Ketika vionna ingin beranjak untuk berpamitan ke Lia tangannya di cekal, dan Jonathan menarik vionna kepelukannya. Tanpa ada izin dari pemiliknya air mata vionna sudah membanjiri dada bidang Jonathan saat itu.

"Gue ga akan kemana mana kok Jo, Cuma gue mau balik ke dunia gue hikss. Mamah, papah sama Abang pasti nyariin gue" katanya sambil diiringi Isak dan tangis.

"Elahh si Jonathan pasti nyari kesempatan dalam kesempitan nih"

"Diem lo, sirik aje"

"Kan ni dua mahkluk ribut lagi dah" jawab vionna.

Dan sekarang vionna langsung memeluk Lia karena dia sudah menolongnya dari Jean.

"Makasih ye li, lu udah bantuin gue keluar dari perangkap tu kuyang ganteng eh-" and ..... Yah Jonathan ngeliatin gue gegara ngomongin si Jepri ganteng, eee tapi emang bener sih si Jepri ganteng. Tapi sifatnya yang ga ganteng.

"Ututututuuuuu iyaaa Sans aja kalo sama gu-" belum sempat Lia menyelesaikan kata-katanya tiba-tiba vionna di tarik sama seorang vampir namun hanya tercium baunya saja, wajahnya tak terlihat karena pergerakannya yang cepat.

Seluruh anggota keluarga dari keluarga Alexander dan pastinya keluarga Richard juga panik dan segera mencari vionna.

Vionna benar benar tidak tahu ia dibawa kemana. Karena matanya di tutup oleh Dea. Ya, Fridea yang membawanya.

Dan sampailah mereka di sebuah tempat yang cukup membuat vionna Dejavu sekali lagi.

"Ingat tempat ini?" Tanya Dea.

"E-emang ini dimana?"

"Dulu gue pernah coba nyelakain elo di sini, tapi si Jonathan sialan itu nyelamatin elo lagi, eumm tapi yang ketiga kali dia gabisa nyelamatin elo lagi dan sekarang yang keempat kali gue yakin mereka nggak pernah kepikiran tentang tempat ini. HAHAHAHHAHAHAHHA" Ucap fridea dengan gelak tawanya.

"Gue mau tanya bentar nih sebelum Lo nyelakain gue"

"Paan"

"Apa alasan Lo mau nyelakain gue?"

"Jonathan"

"Jonathan?"

"Iya, gue udah dari lamaa banget suka sama Jonathan, Tapi semenjak elo deket sama Jonathan. Gue jadi benci banget sama lo" jawabnya sambil menyeringai.

"Oh, percuma sih elu berharap sama Jonathan. Orang tu bocah aje manja banget ama gue, tiap ari nempel- nempel terus di sekolah"

"DIEM"

selepas Fridea mengatakan hal itu, salah satu pohon yang di dekat vionna berhasil melilit dirinya hingga membuat dadanya sesak.

"FRIDEA!"

Ternyata tak hanya ...........

🏰𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐢𝐧𝐮𝐞🏰

Oh iye gue lupa, maapin gue ye, kemaren malem mati lampu😭. jadi gabisa up. Maapin ye😭

VOTEEE WOYYYY, GUE TEBAS PALA LU

eh- gabole ngegas

He's Vampire?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang