"Ketika kehilangan mengubah seluruh aspek kehidupan seseorang."
Park Chanyeol hanyalah anak yang berusia 5 tahun. Ia sedang menanti kelahiran anak yang dikandung oleh istri sahabat ayahnya. Bayi itu yang nanti akan dijodohkan dengannya. Namun kita s...
Selamat membaca (jangan lupa untuk memvote dan memberi komentar) 🤗🤗🤗
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore hari pun datang. Suasana di markas Nara seperti biasa sangat tenang. Setiap anggota sedang sibuk di pos masing-masing.
Chanyeol, Kyungsoo dan Joy sore ini pulang lebih awal dari kantor. Terlihat dari raut wajah ketiga orang itu bahwa mereka sangat lelah. Bagaimana tidak, berkas yang mereka kerjakan untuk kerjasama harus selesai hari ini juga. Untungnya semuanya sudah diselesaikan dengan baik. Walaupun tadi mereka sedikit kesulitan karena Rose yang membuat onar di kantor.
Sesampainya di markas, Chanyeol langsung masuk ke kamarnya. Ia ingin segera beristirahat. Namun sebelumnya ia membersihkan badannya terlebih dahulu.
Yang dilakukan oleh Kyungsoo dan Joy juga tidak jauh berbeda dengan Chanyeol. Namun mereka harus membersihkan makeup yang ada di wajah mereka. Kemudian barulah mereka mandi dan istirahat.
Setelah membersihkan badan, Joy memilih untuk tidur sampai jam makan malam tiba. Sedangkan Kyungsoo pergi ke dapur memeriksa stok bahan masakan.
Saat itu Kai baru saja keluar dari ruangan Luhan.
"Hai Babe, kamu lagi ngapain?" Tanya Kau sambil mencium pipi kanan Kyungsoo.
"Kau punya mata kan, kenapa bertanya hah?"
"He...he..he, sepertinya mood mu sedang tidak baik."
"Hmm."
Kyungsoo terus memeriksa persediaan yang mereka punya dan mencatat apa-apa saja yang sudah habis dan yang hampir habis.
"Kau dari mana?" Tanya Kyungsoo.
"Dari ruangan Luhan. Aku menyuruhnya melihat data pembeli yang ingin membeli kokain dan sabu-sabu dari kita minggu depan. Apakah itu ada hubungannya dengan Red Blood atau tidak."
"Oh. Sekarang kau sibuk tidak?"
"Memangnya kenapa?"
"Persediaan bumbu dapur dan sayuran ada yang hampir habis. Aku ingin kau menemani ku membelinya. Aku mau kau membawa 2 bodyguard saja. Aku tidak nyaman kalau terlalu banyak yang mengikuti ku."
"Bukankah semakin banyak yang menjaga kita, semakin baik?"
