"Ketika kehilangan mengubah seluruh aspek kehidupan seseorang."
Park Chanyeol hanyalah anak yang berusia 5 tahun. Ia sedang menanti kelahiran anak yang dikandung oleh istri sahabat ayahnya. Bayi itu yang nanti akan dijodohkan dengannya. Namun kita s...
Selamat membaca (jangan lupa untuk memvote dan memberi komentar) 🤗🤗🤗
.
.
.
"Aku lihat wajah gadis itu tidak asing."
Chanyeol diam, namun ekspresi wajahnya menuntut kejelasan dari perkataan dokter Zhang.
"Paman rasa wajahnya mirip dengan foto yang ada didekat ranjang mu itu."
Chanyeol terkejut mendengar ucapan dokter Zhang. Ia akui disaat menggendong gadis itu, ia seperti menggendong Chae Young.
"Mungkin itu kebetulan."
Dokter Zhang menuruni tangga. Chanyeol mengantar pamannya itu sampai pintu depan markas.
Ia kemudian menyalakan bel untuk memanggil anggota Nara agar berkumpul. 2 menit kemudian semua anggota inti Nara sudah berkumpul diruang tamu.
Chanyeol masuk ke ruang pertemuan dan ikuti anggota yang lain. Setelah semuanya duduk, Chanyeol berdiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Katakan yang ingin kalian sampaikan sejelas mungkin tanpa ada yang tertinggal. Jangan sampai aku yang mengatakannya dan membuat hukuman kalian semakin berat."
Semua tertunduk.
Sehun, Kai, Kris, Tao bingung apa yang terjadi. Karena mereka merasa tidak melakukan kesalahan kemarin.
Jongdae mengangkat kepalanya.
"Saya dan Minseok yang membawanya Father."
"Kenapa kalian tidak memberitahu ku? Bukankah kalian tahu jika aku tidak suka ada orang baru yang masuk kedalam markas ini. Kita menjadi rekan kerja bukan baru kemarin sore. Melainkan sejak kita beranjak remaja. Tapi kenapa kalian bisa melakukan hal bodoh seperti itu hah?
Bruk!! Meja ruang pertemuan itu Chanyeol pukul.
Minseok memberanikan diri untuk berbicara.
"Dia anak Seo Hyun, Father. Kemarin ketika kami kerumahnya untuk menagih hutang, kami melihatnya sedang dipukuli habis-habisan dan ia nyaris kehilangan kesadarannya. Saya kasihan melihatnya dan memutuskan untuk membawanya kesini."
"Kau kira markas ini tempat penampungan hah?"
Minseok terdiam. Saat ini Chanyeol sedang marah besar, walaupun mereka dalam posisi benar, mereka tetap tidak bisa menjelaskannya karena wajah Chanyeol yang sangat menakutkan jika sedang marah.
