"Ketika kehilangan mengubah seluruh aspek kehidupan seseorang."
Park Chanyeol hanyalah anak yang berusia 5 tahun. Ia sedang menanti kelahiran anak yang dikandung oleh istri sahabat ayahnya. Bayi itu yang nanti akan dijodohkan dengannya. Namun kita s...
Selamat membaca (Jangan lupa untuk memvote dan memberi komentar) 🤗🤗
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari Senin akan menjadi hari yang sibuk dan lama untuk dilalui. Begitu pula dengan anggota Nara. Berbagai bentuk pemantauan akan dilakukan hari ini. Walaupun sudah terbiasa untuk dijalankan, namun kesibukan tersebut cukup menguras tenaga mereka.
Bukan hanya Nara yang sibuk dihari Senin, Chanyeol, Kyungsoo dan Joy juga sama sibuknya. Meeting dengan beberapa klien sudah menjadi makanan pembuka diawal Minggu untuk mereka.
Setelah mendengar cerita kejadian antara Baekhyun dan Chanyeol dua hari yang lalu, Kai dan yang lainnya telah menyusun rencana yang matang untuk mendekatkan mereka berdua.
Terlebih lagi karena mereka mendengar langsung dari mulut Baekhyun dan Chanyeol tentang perasaan mereka semakin membuat Kai dan Squadnya bersemangat.
.
.
.
2 Hari yang lalu....
Setelah melakukan transaksi, Kai bersama dengan anggota Nara lainnya pun pulang. Walaupun tadi ada sedikit insiden yang membuat mereka harus tembak-menembak namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam perjalanan pulang, Sehun menegur Kai karena sejak ia mengambil berkas sampai saat ini dalam perjalanan pulang ia tidak henti-hentinya tersenyum.
Untungnya dibalik tingkah anehnya itu, ia tetap fokus menjalankan tugasnya.
"Ya Hitam! Kau kenapa senyum-senyum tidak jelas seperti itu hah? Apa kau salah makan?" Tegur Sehun tanpa mengalihkan pandangannya ke depan karena kali ini ia yang menyetir.
"Jangan memanggilku Hitam, Oh Sehun. Aku punya nama jika kau lupa."
"Yang dikatakan Sehun itu benar, setelah ia kembali dari markas ia sudah aneh seperti itu. Bahkan ketika kita lagi bersembunyi tadi, rasanya aku ingin menegurnya tapi aku tidak ingin kalian menjadi tidak fokus."
Tao ternyata sama jengkel dengan Sehun.
"Aku baik-baik saja dan aku juga tidak salah makan. Hanya saja aku tadi melihat sesuatu yang sangat manis dan langka. Saking manisnya bahkan permen yang sering dibeli oleh Joy kalah manis dengan yang ku lihat "
