BAB 5

959 119 0
                                    

"Siapa?" ucap (Name) sambil mengucek matanya

Ia membalikkan badannya, matanya perlahan-lahan ia buka. Dari penampakan matanya, ia melihat rambut Bokuto dan wajahnya yang polos melihat (Name).

"Bokuto-san?" tanya (Name)
"Ini aku, (Name)"

(Name) membuka matanya perlahan. Tampak jelas itu wajah Bokuto yang sedang menatap balik dengannya.

"Eh...BOKUTO-SAN?!" teriak histeris (Name)

(Name) terbangun dari tidurnya, dan menjauh dari Bokuto. Ia mundur ke belakang sampai punggung nya tertabrak dinding kasur (yang biasa ada di kasur itu ya, yang kayu^^).

(Name) mengatur nafasnya dan detak jantungnya. Ini mimpi apa bukan?

"(Name)? Kenapa? Ada yang salah?" tanya Bokuto heran

(Name) mengambil selimutnya, dan menutupi tubuhnya. Wajah (Name) memerah seperti kepiting rebus.

"Eh?(Name)?" tanya Bokuto sambil mendekat kearah (Name)

"Y-ya?"

"Kenapa menjauh?"

"Kau bisa keluar dulu?"

"Kenapa?"

"Aku...."

"Kenapa? Ada yang salah? JANGAN JANGAN ADA YANG DI SEMBUNYIKAN?!" pekik Bokuto sambil memegang kedua pundak (Name)

"B-bokuto-san! "

"JANGAN BILANG SI KOZUME ITU ADA DISINI. MANA DIA?!" tanya Bokuto sambil melihat ke kanan dan ke kiri

"Bokuto-san, aku..-"

"ATAU ADA BROKUROO SAMA KOZUME ITU?! JAWAB (NAME)!!" pekik Bokuto sambil menggoyang kan bahu (Name)

"BOKUTO-SAN BISAKAH KAU KELUAR SEBENTAR?! AKU INGIN MEMAKAI BAJUU" teriak (Name) sambil menutup mukanya dengan selimut

Bokuto terdiam sejenak, ia memikirkan apa yang di dengar nya. Karena (Name) gatahan dengan cara ini, (Name) menarik tangan Bokuto dan membawanya keluar dari kamar.

Otak bokuto masih ngelag. Setelah sampai keluar, (Name) menyuruhnya tunggu di ruang tamu, lalu ia membanting pintunya.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

Bokuto rupanya masih ngelag. Yang terlintas di pikiran Bokuto adalah:

Kalau tidak pake baju kenapa dia tarik aku keluar?

Perasaan tadi dia ada pake baju, maksudnya apaan?

Otak Bokuto sekarang tidak ngelag lagi. Wajahnya seketika memerah. Maksud dari (Name) adalah ' tidak pakai baju ' artinya ia hanya memakai celana diatas paha dan hanya memakai baju modelan singlet .

Otak Bokuto menayangkan (Name) tadi yang memakai baju itu. Membuat wajahnya memanas dan memerah.

Kira-kira modelan nya seperti ini:

Kira-kira modelan nya seperti ini:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(From Pinterest)

Bokuto pun pergi keruang tamu yang disuruh (Name). Sementara (Name) yang berada dalam kamar malah menjambak rambut nya sendiri.

Bisa-bisanya aku tidak tau jika ada tamu! Apalagi Bokuto-san! Sial, aku terlalu lelap? batin (Name)

(Name) pun mengambil baju panjang, lalu memakainya. Wajah (Name) memerah sejak tadi.

Depan orang lain aja malu pakai ginian, apalagi Bokuto-san!! gumam (Name) sambil mengancing bajunya.

🌸🌸🌸

"Bokuto-san? Ia sudah pulang dari tadi" ucap Akaashi

Saat ini, Kuroo pergi kerumah Akaashi. Karena kemarin ia mengatakan mengajari kata-kata untuk melamar (Name).

"Lah, aku kerumahnya kok ga ada?" tanya Kuroo sambil mengacak rambutnya

"Aku tidak tau, mungkin saja dia kerumah (Name)"

"Iya sih, soalnya tadi ia mengirimkan ku pesan. Katanya ia pergi kerumah (Name) saat siang. Saat ku lewat rumah (Name) tak ada mobil Brokuto disitu"

"Jadi? Bagaimana ini?"

"Yasudah, ikut denganku Akaashi. Kita kerumah (Name)"

"Baiklah, tunggu sebentar"

Akaashi masuk kedalam rumah nya, menganti bajunya. Mereka hendak pergi kerumah (Name).

🌸🌸🌸

"Jadi, apa ada hal yang membuatmu datang kesini Bokuto-san?" tanya (Name)

Bokuto menaruh gelas yang berisi teh itu. Lalu, memperbaiki duduknya. Ia ingin memulai lamaran ini, tapi tak tau bagaimana mengucap kan nya.

"Ano..etto-"

"Bajumu bagus Bokuto-san, kau baru pulang darimana?"

"Ano..etto-"

"Ya bokuto-san?"

Bokuto berdiri, dan menggenggam tangan (Name). Dan ia mulai berkata-kata.

"(Name)...a-aku..aku... ak-...aku MENCINTAIMU!! JADILAH ISTRIKU KUMOHON" ucap Bokuto sambil menyodorkan sebuah cincin yang sangat mahal

Mendengar lamaran dari Bokuto, (Name) menangis. Ia mengangguk, lalu mengusap air mata Bokuto yang sudah tumpah dari tadi.

"Y-ya, aku mau Bokuto-san..." ucap (Name) sambil berdiri dan mengusap air mata Bokuto.

Lamaran kali ini mungkin tidak romantis, tapi sebelum di rebut orang. Sebaiknya kita gas kan?

"E-eh? Kau menerima nya?" tanya Bokuto sambil melihat kearah mata (Name)

"Iya, Bokuto-san"

Bokuto refleks memeluk tubuh (Name), dan menangis di bahu (Name).

"Arigatou, (Name)...hiks.."

"Sama-sama, Bokuto-san"

Di lain tempat, Akaashi dan Kuroo sedang dalam perjalanan ke rumah (Name) untuk mengecek Bokuto.

Untuk ini, mereka akan mengatakan bahwa berita Kenma ingin melamar (Name) adalah hoax, dan mereka akan memberi tahu kan kebenaran nya.

(Name) tak tahan membendung air matanya, perlahan-lahan air matanya menurun ke pipinya. Dia tidak akan melupakan kejadian ini.

Hal yang di nanti-nanti oleh (Name)...



Bersambung

𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang