BAB 27

219 20 1
                                    

"Weh tau ga" ucap Kuroo membuka suasana

"Kaga, kan belum bilang"jawab Koutarou

"Ya, sama aku juga ga tau awokaowkaowk"

"Wow apakah aku harus mengetuk kepalamu?" ucap Kenma

Kenma tampak kesal dengan Kuroo yang berusaha menghibur Koutarou. Memang tampaknya Koutarou stres karena setiap paginya harus begadang membantu (Name) yang ngidam.

"Tau ga sih, (Name) ngidam makan mochi di malam hari? Aku harus cari mana cok malam hari" stres Koutarou

"Aowkaowkaowk, tanya sama Kenma. Dia banyak koneksi"

"KOK?!"

Kenma yang diam-diam dari tadi menjadi sasaran mereka. Yah, Kuroo dan Bokuto memang suka berkumpul di rumah Kenma.

"Kau jaga baik-baik anakmu" ucap Kenma

"Ya, tenang saja" ucap Koutarou

Kenma menghembuskan nafasnya perlahan. Kapan ya dia buka istri?

•••

Beberapa bulan kemudian..

"(Name), jangan paksakan diri ya?" nasihat Koutarou

"Iya, aku tau. Istirahat yang banyak Koutarou"

(Name) duduk di depan tv menonton Twice. Girlsband yang terkenal di Korea. Kandungannya sudah delapan bulan.

Bisa dibilang bulan depan akan lahir. Koutarou lebih banyak dirumah dan dia menjadi lebih normal dari biasanya.

"Tumben berapa bulan ini ga teriak-teriak?" tanya (Name)

"Aku ingin menjadi ayah yang baik"

"Begitu? Bagaimana denganku? Aku suka Jaehyun nih. Ah! Apa Jeno kali ya? Eh! Jaemin ganteng juga sih"

"Kamu masih suka mereka?"

"Masih dong! Oh ya, jadwalmu ke Argentina kapan?" tanya (Name)

"Lusa"

"Berapa hari disana?"

"Entahlah, mungkin hampir sebulan?"

"Kau akan pergi?"

(Name) menatap lekat sang suami. Apalagi ia akan lahiran. Sungguh ia tak bisa jika ia tinggal sendirian lagi.

"Kou..aku mohon..kali ini tolak ya?" bujuk (Name)

"Aku sudah bilang pada Iwaizumi. Hanya saja, dia bilang boleh saja. Tapi, pelatih satu lagi mengatakan tidak"

"Jadi kau benar-benar pergi?"

"Apa kau mau aku suruh Osamu atau Akaashi kesini?" tanya Koutarou

"Aku butuh kamu Kou, aku butuh kamu saat di ruangan lahiran "

(Name) menyenderkan kepalanya di bahu tegap Koutarou. Wajahnya tampak menjadi sedih.

"Maaf (Name). Akaashi akan selalu ada untukmu"

"Terimakasih "

"Akaashi akan membantumu. Maaf aku tak bisa. Benar-benar tak bisa "

"Ya, lagian nanti pas pulang rumah kita ramai kok"

"Ya.."

Koutarou menatap lekat wajah istrinya. Iris mata sang istri tampak memang tak ingin berpisah.

Bagaimanapun itu istrinya, dan ia adalah suaminya. Sulit ingin melepaskan ikatan mereka.

"Kou, jangan lupa jika sudah diizinkan pulang kau pulang terus"

"Tentu saja"

•••

"Kau akan pergi?" tanya Osamu

Koutarou datang kerumah Osamu dengan onigiri buatan (Name). Tak enak jika berkunjung tapi tak membawa oleh-oleh.

"Ya, jadi jaga (Name) sebentar"

"Baiklah, akan kujaga. Bagaimana jika ada tawaran lebih?"

"Kau suka makanan.." lirih Koutarou

"HEH SEJAK KAPAN KAU TAK SUKA BERTERIAK LAGI??????" teriak Atsumu

PLAK!

Wajah Atsumu di tampar oleh Osamu. Tampak Osamu memang sudah tak tahan lagi dengan sikap Atsumu yang kadang diluar nalar.

"Entahlah, mungkin..dua bulan lalu? Aku ingin menjadi ayah yang baik"

"HALAH HALAHHHH"

"Kau bisa diam? Kau harus belajar diam dari Bokuto" ujar Osamu

"Kok gitu? Aku kan cuma histeris aja sih" ucap Atsumu sok ngedrama

"Masuk aja, lagian ada makanan nih" ucap Osamu

Koutarou mengangguk dan masuk kedalam rumah Osamu.

•••

"Kepengen punya anak kembar" ucap Koutarou

"TIDAKKK" teriak Osamu

Atsumu yang sedang minum sirup tersedak. Ia terbatuk-batuk dan menatap wajah Osamu. Ada gerangan apa sampai ia berteriak?

"Punya anak kembar itu susah! Lagian kan (Name) hamil anak perempuan kan?"

"Ya..bener sih.."

"Daripada bahas gituan, mending main. Nih, ada ular tangga" ucap Atsumu

Atsumu menaruh kotak ular tangga dan membujuk Koutarou untuk main bersama.

"Baiklah, hanya satu ronde "

"YANG KALAH MAIN ULAR TANGGA MANDI DI SUNGAI OKEE" teriak Atsumu

"Kayaknya pindah nih sifat Bokuto ke Atsumu" geram Osamu

"Pindah apaan?"

Lalu, mereka bertiga bermain bersama ular tangga itu. Dari sekian menit, akhirnya yang menang Bokuto. Atsumu dan Osamu hanya menatap satu sama lain.

Osamu melirik kearah Bokuto.Biasanya ia akan berteriak kencang jika ia menang.

"Wow, aku menang" ucap Koutarou

"Jadi kita mandi di sungai nih?" tanya Atsumu

"Jangan ingkari janjimu" ancam Osamu

"Terimakasih permainannya, aku harus siap-siap untuk ke Argentina" ucap Koutarou

•••

𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang