BAB 8

770 84 4
                                    

Semua lamaran berjalan dengan lancar. Ibu Bokuto menerima (Name). Karena ia suka dengan (Name). Gadis yang pintar, baik, murah hati.

Tanggal pernikahan telah di tentukan. Hari ini, hari Sabtu. Semua orang kerja libur, juga sekolah. Ibu (Name) telah menyiapkan semua kebutuhan pernikahan. Karena (Name) anak tunggal, tak ada siapa-siapa.

Gaun yang digunakan (Name) adalah pilihan ibu Bokuto dan ibunya. Mereka sangat suka melihat (Name) memakai gaun itu. Hari yang di nanti-nanti tiba. (Name) berada di ruangan make up.

(Name) mengambil handphone nya di tasnya, dan ia mulai memfotokan gaunnya. Gaun putih yang tampak sederhana. Balutan  kain tipis di belakangnya serasa menjadi ratu, dan juga kainnya lembut.

(From Pinterest)

Setelah (Name) berfoto,ia menyimpannya untuk menunjukkan kepada Bokuto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah (Name) berfoto,ia menyimpannya untuk menunjukkan kepada Bokuto. (Name) tersenyum karena ia menikah dengan seseorang yang disukainya.

"(Name)? Ayo, sudah dimulai acaranya" ucap Ibu (Name) sambil memegang kedua pundak (Name)

"Ah, iya. Aku taruh dulu handphone ku"

(Name) berjalan dan menuju ketasnya. Menaruh handphone nya. Ibu (Name) melihat itu serasa menyakitkan, ia akan melepaskan Putrinya kepada pasangannya. Satu-satunya putri anak mereka. Yang paling disayang.

"(Name), akhirnya..hiks..kau menikah.." tangis ibu (Name)

"Ibu, sudah. Jangan menangis"

(Name) menenangkan Ibu agar jangan menangis. Bagaimana tidak? Satu-satunya anaknya akan menikah dan hidup dengan suaminya.

"(Name)...hidup bahagia ya.."

"Iya ibu, jangan menangis ya. (Name) baik-baik saja"

"Hahh..iya.. ayo, ibu antar. Setelah itu, ayahmu yang akan mengantarkan"

"Iya buu"

(Name) berjalan di samping Ibu. Berjalan, dan menganti marga (Lastname).

🌸🌸🌸

"Kece juga pernikahmu, Bro" ucap Kuroo sambil melihat dekorasi pernikahan

"Iya dongs, oh ya. Para reporter itu datang?"

"Sepertinya begitu, Kenma dan aku yang menyuruh mereka"

Tak lama, Akaashi dan Kenma datang kearah Kuroo dan Bokuto.

"Yo Kenma!"

"Kuro"

"HEY HEY HEY AGASHEE"

"Bokuto-san..."

Mereka saling menyapa, mereka juga berbincang kecil. Tak lama, ibu (Bokuto) datang.

𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang