BAB 28

365 28 2
                                    

"Koutarouu, jangan telat bangun lho"

(Name) berteriak di lantai satu sambil menyiapkan makanan. Wajahnya tampak cemas dengan suaminya . Hari ini jadwalnya untuk cek kandungan. Juga, hari ini ia ada janji dengan penulis lain. Katanya ingin bertemu.

"Kenapa susah di bangunin sih?!"

(Name) menatap tangga. Tak ada suara langkah kaki maupun suara orang disana. (Name) menghela nafasnya dengan pelan. Akaashi diruang tamu sedang sarapan di sana. Ia menemani (Name) dan membantunya. Katanya ibu hamil tak baik bekerja terlalu keras.

"Biar aku saja yang bangunkan" ucap Akaashi

"Ah..ya.. terimakasih banyak"

Akaashi naik dari tangga dan membangunkan temannya. (Name) menatap jam dan ia bergegas mengambil barang-barang yang akan dibawa. Tak boleh ada ketinggalan satu pun. Bahkan ia melihat jam kapan boyband kesukaan nya akan tayang.

(Name) melihat keruang tamu, dan disana ada televisi yang belum dimatikan. (Name) mengambil remote televisi dan ingin mematikannya. Namun, ia malah menonton berita.

Disana tertulis jika banyak korban yang sudah termakan oleh bencana alam. (Name) sedikit bergidik ngeri melihat korban dengan segala timpaan dan reruntuhan bangunan.

"Ini sih di skip aja" gumam(Name)

"(Name) kau sudah makan?" tanya Akaashi uang tiba-tiba muncul

"Sudah tadi, aku mau matikan televisinya"

"Aku dengar-dengar bencana nya banyak sekali memakan korban"

"Aku melihatnya"

(Name) menekan tombol merah dan televisi itu nyaris mati. (Name) menaruh remote itu dan berteriak di anak tangga.

"Koutarouuu!!! Jangan terlambat. Kalau tidak aku akan mengatakan ke Iwaizumi kau tak masuk karena malas!" teriak(Name)

Terdengar suara kaki yang bangun dari tempat tidur dengan tergesa-gesa. (Name) yakin itu lebih dari cukup membangunkan Koutarou.

"Bagus, mandi lalu kita akan pergi"

"Kenapa tak besok saja?" ucap Koutarou yang masih terkantuk-kantuk

"Besok? Kau tak mau melihat anakmu sekarang?"

"Eh? Mau!"

"Bersiaplah, jika tidak aku akan pergi dengan Akaashi"

"Eh-! Jangan-jangan "

•••
"

Bagaimana?" tanya Akaashi

Akaashi bangkit dari duduknya dan menatap sepasang suami istri yang baru keluar dari ruangan kandungan.

"Sehat"

"Baguslah.."

"Koutarou, lusa kau akan berangkat kan?" tanya (Name)

"Iya"

"Jaga kesehatan selalu. Manatau kamu pulang dari sana anakmu sudah lahir "

"Tapi bisakah aku ikut ke ruangan lahiran?"

"Kau sanggup melihat darah?"

"..."

Akaashi tersenyum tipis dan mengajak (Name) untuk pulang. Sedangkan Koutarou harus mengurus tiket keberangkatan pesawat.

(Name) menaiki mobil Akaashi dan Koutarou memilih menaiki mobilnya sendiri. Di perjalanan, hanya ada suara musik yang di dalam mobil. Percakapan tak ada satupun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang