BAB 12

565 56 0
                                    

"(Name)...."

"Eugh...um.."

"Eh?!"

Koutarou terbangun dari tidurnya, ia melihat kearah (Name), ia bergerak. Menandakan bahwa ia sudah bangun.

Koutarou sangat senang, ia bisa berbicara lagi dengan (Name). Tampak jelas (Name) kesulitan bergerak karena infus yang tergantung di sebelah nya, juga badannya yang sakit.

"(Name)? Ini aku Koutarou"

"Koutarou? Kau dimana?"

Koutarou melihat mata (Name), ia memang buta. (Name) meraba-raba tangan Koutarou.

"Koutarou? Ini kau kan? Er.. lampu nya mana?" tanya (Name)

Koutarou melihat itu moodnya langsung sedih, ia tak tega untuk melihat (Name) menangis seperti ini di hadapannya.

"(Name)..ano..se-sebenarnya.."

"Koutarou? Ini tanganmu kan?"

"(Name), aku mohon jangan menangis ketika mendengar ini"

"Ya?"

"Kau buta (Name)"

Degh

Seketika jantung (Name) berhenti berdetak, nafasnya tertahan. Apa yang dikatakan Koutarou? Buta?

"K..Koutarou...ah..lel..lelucon yang lucu ya..." ucap (Name) gugup

"Tidak (Name).."

"K-koutarou! ini lelucon kan? Iya kan? Aku tau kau suka..lelucon.."

"Maaf (Name)"

Dada (Name) serasa sesak, hatinya seperti diremas-remas. Air matanya mulai keluar, ia tak tahan mendengar perkataan ini.

"Koutarou..."

"Maaf (Name)! Gara-gara aku kau pergi keluar dan aku juga yang salah! Aku tak melihat jalan! Dan.."

"Kau tak salah Koutarou"

"Dan bodohnya aku tidak menolong istri sendiri.. hanya melihat "

Ucapan Koutarou membuat (Name) terdiam. Sebegitunya kah ia bersalah?

"Koutarou..hiks..kau....hiks..kau tak salah Koutarou..sudah musibah..hiks..jadi..aku akan terima" tangis (Name)

"Tidak! Jikalau bisa aku dan kau bersama-sama Buta.."

"Tidak Koutarou..ini salahku. Aku yang salah. Aku yang bodohnya tak bisa melepaskan baju yang terjepit"

"Tidak..."

"Sudah Koutarou. Aku ikhlas"

Air mata Koutarou tak tahan lagi, ia mengeluarkan air matanya. Ia mengeluarkan isi hatinya. Hati yang hancur melihat istrinya begini. Lalu, istrinya buta, dan juga kenapa istrinya langsung mengikhlaskan?

"Koutarou.. jangan menangis"ucap (Name) sambil mengelus rambut Koutarou

"Hiks.. kenapa..kenapa kau mengikhlaskan?"

"Sudah musibah Koutarou, ikhlaskan. Menangis tak bisa berubah segalanya kan?"

"Tapi..."

"Mengikhlaskan kepergian mata sendiri memang sulit. Aku tak bisa melihat apa-apa. Bahkan aku ingin menulis novel juga tak bisa"

"(Name)...maafff"

"Sudahlah Koutarou.."

Koutarou tetap menangis dan membuat bajunya basah. (Name) memang sering menangis, entah kenapa dia tak bisa menangis. Ia merelakan kepergian Mata tubuhnya.

Sakitnya mengalahkan rasa sakit saat di hina fisik. Ini lebih sakit, bahkan hati nya serasa diremas-remas sangat keras. Tapi, (Name) mengikhlaskan. Sudah waktunya sang Mata pergi. Karena tubuhnya ini juga ciptaan Tuhan.

Semuanya akan pergi saat waktunya.

🌸🌸🌸

"Ck... sakit Osamu!" pekik Atsumu

"Kalo mau di obatin ya sabar"

Atsumu sekarang berada di rumah Osamu. Ia mengobati luka Atsumu yang terkena lemparan batu tadi.

"Hahh.. Bokuto sialan! Kenaoa dia tidak kenaa"

"Nasibmu"

"Padahal dia duluan yang berisik"

"NASIB UDAH NAPA"

"NAH KAN NGEGAS"

"UDAH SELESAI AKU OBATINYA!"

"Iya makasih! Oh ya Samu, kau ada kotak PPKN? Buat obatin dirumah"

"Hah?PPKN apaan sih"

"KOTAK DARURAT PPKN!"

"P3K NJENG"

"Ah itu namanya"

"PPKN apaan..."

Osamu menekan tombol TV dan menyalakan nya. Ia melihat ada berita terbaru. Ia duduk di sofa dan mengeraskan volume TV.

"Berita terkini. Seorang novelis terhebat di Jepang tertabrak truk angkut barang. Diketahui dia adalah istri dari seorang Atlet Voli"

"Bokuto kah?" tanya Atsumu

"Novelis ini adalah (Name), saat ini (Name) berada di rumah sakit *** berada di sekitar Tokyo tower. Bisa dikatakan truk ini akan dibawa oleh pengadilan"

"HAH?! (NAME)?!" pekik Osamu

"Truk ini dikatakan tak bisa berhenti sebab supir nya mabuk Alkohol. Daj sang supir kurang fokus hingga ketabrak (Name). Info selanjutnya akan di bahas pukul 2 petang. Hanya di HaikyuuSiar!"

"BUSET BOKUTO?!" pekik Atsumu

"CEPAT KERUMAH SAKIT. CEPAT TSUMU" Ucap Osamu sambil mematikan TV

"Bentar! Aku telepon Bokuto"

"GA USAH DIA LAGI SEDIH LIHAT ISTRINYA BEGO"

"IYA TOLOL BENTAR"

"CEPAT BEGO"

"SABAR"

Osamu dan Atsumu pun berangkat menuju ke rumah sakit sekitar Tokyo Tower.

Bokuto... gumam Atsumu

🌸🌸🌸

Bersambung!!!

~Muyassarah23~

𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang