BAB 10

703 63 0
                                    

TINNN!!!!!!!

(Name) berusaha berlari, namun bajunya terjepit di jok sepeda. Karena panik, ia tak bisa melepaskan nya.

"(NAME)!!!!!!!!" teriak Koutarou

(Name) berhasil membuka jepitan bajunya itu, lalu ia berlari. Truk itu dengan kecepatan tinggi tak akan mungkin (Name) selamat.

Truk itu menabrak kaki (Name), membuat (Name) terjungkal dan berguling-guling di aspal. Semua orang menatap itu dengan ngeri.

Dahi (Name) mengeluarkan darah segar. Membuat orang langsung berlari kearah (Name).

"SESEORANG PANGGIL AMBULANCE!"

"CEPAT TOLONG DIA!"

"AMANKAN ATLIT VOLI ITU!"

"CEPAT ANGKAT DIA KE TEPI JALAN!"

Teriakan orang membuat pendengar Koutarou panik. Istrinya terjatuh, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri. Ia terbayang-bayang adegan tadi.

"(Name)..(Name)..."

Koutarou mengatur nafasnya, ia berdiri. Lalu, ada seseorang yang memegang tangan nya.

"Maafkan aku! Istrimu terjatuh!" ucap Supir truk itu

Koutarou melihat itu, ia hanya menatap datar. Urusan ini sepertinya akan lama.

"HEY! KAU MEMBUAT SEORANG NOVELIS TERHEBAT PINGSAN DIJALAN! HANYA MAAF KAU BERKATA?!" teriak seseorang dari samping Koutarou

"BAYAR SEMUA PENGOBATAN NYA!"

"YA! BENAR ITU!"

Koutarou menatap datar itu semua, ia berlari kearah (Name) dan menepuk pipi (Name).

"(Name)? Hiks..(Name)?"

(Name) tetap terdiam tak bergerak. Nafasnya mulai melemah. Tak lama, suara ambulance terdengar.

"BERI KAMI JALAN!!" ucap perawat

Perawat membawa tandu lipat. Mereka mengendong (Name) dan menaruhnya di tandu. Mereka memasukkan (Name) kedalam mobil Ambulance.

"Anoo" ucap Koutarou

"Iya?"

"Bisakah aku ikut?"

"Boleh, kau suaminya"

Perawat itu mengizinkan Koutarou masuk, karena ia tau bahwa Koutarou itu adalah suaminya (Name).

Koutarou duduk dan memegang tangan (Name). Dahinya mengeluarkan darah segar, bibirnya, dan lengannya lecet.

Kumohon..kau baik-baik saja kan? gumam Koutarou

🌸🌸🌸

"(Name)? Kau dirumah? Haloo, Koutarou!!" teriak Ibu (Name)

Hari ini mereka menjenguk anak dan menantunya. Besok, mereka akan pulang ke Miyagi. Makanya mereka menjenguk.

"(Name)? Ini Ibuu" teriak Ibu (Name)

Hening. Tak ada satupun yang terdengar. Ibu (Name) mengernyit heran, apa anaknya sudah bisa bekerja?

"Sepertinya mereka jalan-jalan berdua, wajarkan saja Bu" ucap Ayah (Name)

"Tapi, Yah. Besok kita akan pulang. Bagaimana nanti (Name) mencari kita dirumah Tobio?"

"Tidak akan,Bu. Dia bisa jaga diri, biarkan dia bersama Suaminya"

𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang