Chapter Ⅳ - Br❦kenh❦me

212 58 18
                                    

+┉┉┅┄┄┈•◦ೋ•◦❥•◦ೋ°

Sean tidak benar-benar pergi meninggalkan Krisna sendirian, laki-laki yang jiwanya telah menghitam dan sepenuhnya telah menjadi milik Clown itu tetap tinggal untuk mengawasi Krisna dari kejauhan. Sean mengubah dirinya menjadi seekor burung hantu dan bertengger di sebuah pohon yew raksasa yang terletak tak jauh dari pohon yang Krisna gunakan untuk tidur, posisi tidur laki-laki dengan tinggi 190 cm itu adalah menaiki ranting kuat, tangan kanannya ia jadikan bantalan dipohon sementara kaki kirinya bergelantungan, kaki kanannya ia tekuk untuk menahan bobot tubuhnya, sementara tangan kirinya ia letakkan di atas perut sembari menggenggam erat foto Cherry yang tengah tersenyum lebar bersama dirinya.

Sean memutar kepalanya 180° derajat kala mendengar beberapa langkah kaki melintasi hutan gundul tersebut, mereka tertawa-tawa sambil menenteng hewan buruan yang makhluk-makhluk itu makan hidup-hidup. Ekor mata Sean melirik Krisna, di mana efek dari daging Komodo yang tadi dibakarnya itu sudah mulai bereaksi, tubuhnya berubah menjadi seekor Komodo yang tadi dimakanya. Makhluk-makhluk buruk rupa yang tadi dilihat Sean kini tengah berjalan melewati Krisna tepat di bawahnya, mereka tak menyadari kehadiran manusia karena mereka hanyalah makhluk rendahan dengan kekuatan alakadarnya.

Ocean Clowns memiliki hari yang begitu panjang, jika di bumi satu hari memiliki waktu 24 jam, maka sehari di Ocean Clowns sama halnya dengan 11 bulan di bumi, dan Krisna akan tertidur selama kurang lebih 5 bulan, dan selama itu pula Sean akan terus mengawasi Krisna. Karena hanya laki-laki itu lah satu-satunya harapan Sean untuk menyingkirkan Cherry dari dunia ini.

Dunia yang diciptakan oleh makhluk yang dulu dikutuknya, dunia yang menjadikannya sosok seperti saat ini, dunia yang akhirnya membuka mata Sean bahwa dia telah menemukan apa yang selama ini dia cari-cari. Clown Lucifer, salah satu dari keturunan Lucifer yang memiliki kekuatan luar biasa dari Yang Maha Esa. Makhluk yang membawa Sean datang ke Ocean Clowns, makhluk yang untuk pertama kalinya membuat Sean jatuh cinta dan tidak takut akan neraka.

Clown, makhluk terkutuk yang telah menghancurkan keluarga dan teman-teman sekolahnya; penderitaannya.

10 Agustus 20xx.

"Harry Kim terjual sebesar 1 juta won!" seruan pembawa acara noyenting SMP Universe mendapatkan kor kekecewaan dari para siswi yang kalah berlomba membeli pangeran sekolah kedua mereka.

Sementara itu, seorang siswa dengan penampilan berantakan lari terengah-engah menuju lapangan sekolah tempat diadakannya noyenting —kencan yang disuruh-suruh, uang yang dihasilkan akan disumbangkan ke yayasan—dengan raut gelisah. Waktu seakan berhenti berputar bagi Sean Paul sementara orang-orang yang berada disekelilingnya berhamburan menghindari hujan yang tiba-tiba saja mengguyur, tetapi pemuda itu masih bergeming di tempatnya hingga malam tiba dan hujan pun telah berhenti satu jam lalu.

Lampu-lampu taman dinyalakan, kumpulan kelekatu menggerubungi cahaya yang menarik hati mereka. Sean sampai di depan pagar rumahnya yang berwarna merah bata setinggi satu meter dengan ukiran tajam di atasnya pukul 19.43 PM KST, ragu-ragu remaja itu membuka pintu pagar yang ternyata dikunci dari dalam, Sean berjinjit, memeriksa apakah ada yang keluar rumah dan bisa dimintai tolong. Dia seharusnya menelepon seseorang, tetapi Sean tidak memiliki nomor anggota keluarganya saat ini sendiri.

"Apakah ada yang bisa membukaanku pintu?" Sean berteriak memanggil, "aku terkunci di luar, pagarnya dikunci dari dalam!" Namun, sekeras apa pun Sean berteriak, tetap tidak ada yang menyahut, padahal lampu-lampu rumah masih menyala, bayangan orang yang berlalu-lalang di dalam rumah terlihat jelas dari balik kaca jendela.

LONESOME DEVIL [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang