Part 6

515 59 0
                                    

Happy Reading🍃

.
.
.

Sedangkan di tempat lain tepat nya di taman,seorang gadis sedang duduk melamun di sebuah bangku yang ada di taman itu.Tanpa di sadari air matanya menetes tanpa di minta.

Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri nya.

Ini buat kamu"ucap seseorang itu seraya memberikan sapu tangan".

Gadis itu menoleh ke sumber suara.

Aku tidak membutuhkannya"Rara".

Kau membutuhkannya Rara"ucap seseorang yang memberikan sapu tangan".

Ya seorang gadis yang sedang melamun di taman adalah Rara.Entah mengapa Rara sering kali menyendiri & melamun.

Apa kau tuli Gunawan? Tadi ku bilang aku tidak membutuhkan sapu tangan itu"Rara".

Benar,yang memberikan sapu tangan kepada Rara adalah Gunawan.Gunawan adalah teman sekelas Rara.Gunawan tidak sengaja melihat seseorang yang dia kenal berada di taman dan menangis,lalu Gunawan menghampirinya.

"Gunawan duduk di sebelah Rara" Baiklah kalau kau tidak mau menerimanya,aku tidak tahu apa masalah mu tetapi aku tahu jika kau sedang merindukan seseorang"Gunawan".

Rara terdiam sejenak.

Dari mana kau tahu?"tanya Rara dengan tatapan kosong ke depan".

Aku melihat dari sorot mata mu"jawab Gunawan" Apa kau mau menceritakannya?"tanya Gunawan".

Rara hanya diam.

Jika kau tidak mau tidak masalah,mungkin kau memang belum sia,tetapi jika kau ingin cerita pada ku silahkan tak perlu sungkan"ucap Gunawan".

Setelah itu hening tidak ada yang berbicara,setelah beberapa menit Gunawan mulai bersuara lagi.

Emm...Apa kau sudah makan?"tanya Gunawan".

Rara menggelengkan kepala.

Ya sudah ayok ikut dengan ku"Gunawan".

Kemana?"tanya Rara".

Restoran"jawab Gunawan singkat".

Aku tidak lapar"Rara".

Tidak lapar bagaimana,tadi ku dengar cacing-cacing yang ada di perut mu bunyi dari"Gunawan".

Apa kau mendengarnya?"tanya Rara".

Iya aku dengar"jawab Gunawan".

Bagaimana bunyi nya?"tanya Rara lagi".

Kau mau dengar bunyi nya gimana?"tanya Gunawan balik".

Iya,cepat katakan bagaimana bunyi nya?"tanya Rara lagi".

Bunyi nya tuh gini,ekekek"Gunawan".

Oh gitu ya,eh bentar deh bukannya itu kalau kata Jirayut suara ayam ya?"tanya Rara polos".

HAHAHA"Gunawan tertawa".

Kenapa kau tertawa?"tanya Rara".

Sumpah baru kali ini aku melihat mu sepolos ini hahaha"Gunawan tertawa lagi".

GUNAWAANNN"teriak Rara".

Eh iya sorry""ucap Gunawan menghentikan tawanya" ya sudah ayok kita berangkat sekarang"ucap Gunawan lagi seraya menarik tangan Rara

Iihhh Gunawan lepas,aku tidak lapar"ucap Rara berusaha melepaskan tangan nya".

Namun sayang,pegangan Gunawan cukup erat sehingga Rara hanya bisa pasrah.Mereka telah samapi di depan mobil Gunawan lalu masuk ke dalam dan melaju ke salah satu restoran terdekat.Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di restoran,mereka masuk ke dalam lalu duduk di salah satu meja dan memesan makanan.

Mau pesan apa?"tanya Gunawan".

Samakan saja".

Oke,mbak"Gunawan memanggil salah satu pelayan".

Iya ma,mau pesan apa?"tanya pelayan".

Saya pesan nasi goreng ayam paha 2 sama es teh 2 ya mbak"ucap Gunawan".

Baik mas,ditunggu ya"ucap pelayan berlalu pergi".

Gunawan hanya mengangguk.

Setelah beberapa menit makanan yang mereka pesan sudah datang dan mereka langsung menyantapnya hingga habis.Setelah makan Gunawan membayar makanan yang mereka pesan tadi,lalu mereka memutuskan untuk pulang.

Mau pulang sekarang?"tanya Gunawan".

Rara hanya mengangguk.

Biar aku antar pulang"Gunawan".

Tak usah,nanti aku merepotkan mu"Rara".

Tak apa,ayok"Gunawan".

Akhirnya Gunawan mengantarkan Rara pulang dan sampailah mereka di rumah Rara.

Makaaih Gun"Rara".

Iya sama",ya sudah kalau gitu aku pulang dulu ya"Gunawan".

Hati" Gun"Rara"

Gunawan hanya mengangguk.

Setelah Gunawan tak terlihat kemudian Rara masuk ke dalam rumah,saat akan menuju kamar nya tiba" ada yang memanggil nya.....
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung.......
.
.
.
.
.
.
.
Silahkan vote jika kalian suka,terima kasih❤
Jangan lupa kritik & sarannya ya😉

RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang