Chap 3

2.8K 255 0
                                    

Sudah 2 MINGGU Krist dirumah meratapi kehidupannya tanpa orangtua, ia mencoba untuk melupakan kejadian tersebut namun tetap saja ia mengingat bagaimana hancurnya tubuh orangtuanya.

Deerrtt deerrtt

Suara getaran ponsel menyadarkan Krist untuk melihat ke atas nakas.
Krist memejamkan matanya dan menarik nafasnya secara perlahan, lalu ia mengambil ponselnya dan mengangkat telpon dari temannya tersebut.

"Ada apa New??" Tanya Krist.

"Kau baik-baik saja??" Tanya New.

"Um, aku baik-baik saja"

"Baiklah, hari ini aku ingin mengajakmu ke suatu tempat, agar suntukmu segera menghilang"

"Um, baiklah"

Krist mematikan ponselnya, lalu ia beranjak dari ranjangnya dan mengambil handuknya, ia melangkahkan kakinya dengan gontai menuju kamar mandi, ia merasa malas untuk membersihkan tubuhnya.

Krist menatap cermin yg ada di kamar mandinya lalu meratapi wajahnya sendiri yg terlihat lesu.

"Hah, ayolah Krist, kau harus membanggakan orangtuamu walaupun mereka sudah tiada" Monolog Krist dihadapan cermin, ia menampar wajahnya sendiri lalu menyirami wajahnya menggunakan air.

Ia pun langsung saja menyirami tubuhnya menggunakan air dingin dan bersiap-siap untuk pergi.

Setelah selesai, Krist memakai pakaiannya dan memakai parfum sehari-hari yg ia pakai dan tak lupa pula menata rambutnya secara acak.

"Hah"

"Kriiisstt" panggil seseorang dari luar kamar

"Aku akan keluar"

Krist berjalan melangkahkan kakinya ke pintu dan membukanya, terlihatlah New sudah menunggunya dengan penampilan yg sangat rapih.

"Kita mau kemana??" Tanya Krist.

"Ke suatu tempat dimana kau akan menyukainya" Jawab New.

New menarik tangan Krist lalu mengajaknya keluar, di bawah sudah ada Mild yg menunggu mereka.

"Mengajak Mild??"

"Tentu saja, Mild yg menunjukkan tempatnya"

"Baiklah, terserah pada kalian"

Mereka pun masuk kemobil dan berangkat ke tempat tujuan, dimana tempat tersebut bisa menenangkan pikirannya.

Sesampainya di tempat, Krist terperangah ke depan saat melihat tempat tersebut yg sangat besar dan megah.

"Dimana ini New??"

"Mild, katakan padanya" jawab New.

"Ini adalah tempat milik bosku" jelas Mild

"Bosmu??" tanya Krist bingung

"Iya Krist, bos tersebut adalah bosku juga" jawab New.

"Wahh, kalian bekerja di tempat yg sama??" Tanya Krist.

"Tidak, kami bekerja di tempat yg berbeda, Namun dengan bos yg sama"

Krist memanggun-manggun kepalanya paham atas ucapan temannya tersebut.

"Sekarang ayo kita masuk kedalam, aku tidak sabar ingin mencicipi makanan disana" Ucap Krist bersemangat.

"Aku rasa moodnya sudah membaik" Bisik Mild dengan New.

"Aku rasa juga begitu" Jawab New lalu tersenyum.

Sesampainya didalam, Krist terpesona dengan tempatnya, ia melihat beberapa minuman alkohol yg sering dia minum dan juga ada pajangan pakaian branded plus tempat yg bercampur dengan restoran yg mahal,  ini bukan Mall melainkan seperti rumah tapi bukan rumah, barang antik disana menambah kesan mewah dan juga elegan.

BIG BETRAYERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang