• 2

384 60 31
                                    

Hope you enjoy!

Don't forget, vote and comment.

Kolom komentarnya sepi banget anjir :)

•••

Beberapa hari setelah gadis itu lancar berjalan dan sudah dapat menggerakkan semua anggota gerak di tubuhnya, Athena sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Gadis itu tidak bekerja sebagai petugas satu syarat yang belum terpenuhi olehnya ; sehat jasmani dan rohani. Jadi ia akan memulihkan kesembuhannya terlebih dahulu dan mencari pekerjaan ringan untuk memenuhi kebutuhannya. Sandang, pangan, dan papan.

•••

3 bulan kemudian,

Nginggg..

Suara dengungan panjang itu membangunkan Athena dari tidurnya, ia terduduk dan langsung mengusap pipinya. Basah. Ia menangis lagi karena mimpi itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi padaku?"

"Kenapa aku selalu memimpikan suara yang sama?"

"Dan hanya suara dengungan."

"Apa maksudnya itu?"

Athena memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar. Ia melangkahkan kakinya dalam kerumunan, gadis itu menatap lurus kedepan. Langkahnya terhenti saat melihat sesosok wanita paruh baya dengan tatapan sendu berdiri diam diantara banyaknya orang. Athena menoleh ke belakang untuk memastikan apakah wanita itu memperhatikan seseorang atau sesuatu dibelakangnya, atau memang memperhatikan.. dirinya?

Saat Athena berbalik untuk melihat wanita itu lagi, ia sudah menghilang. Athena menyebarkan pandangannya untuk mencari wanita itu, namun nihil. Gadis ini merasakan kepalanya berputar, ia menunduk sebentar sebelum melanjutkan langkahnya lagi untuk kembali ke flat nya, sepertinya itu pilihan terbaik. Saat sudah sampai, ia melihat beberapa koper dan tas jinjing terletak di depan pintu sebelah flat nya. Athena mengerutkan dahinya lalu berjalan menuju flat yang berada tepat di sebelahnya, ia berniat menyapa pemiliknya.

Tok tok tok..

Athena mengetuk pintunya.

"Siapa?" Seseorang menjawab dari dalam sana.

"Aku penghuni flat sebelahmu, Tuan."

Lalu seorang pria tinggi berkacamata keluar dari sana, pria itu memakai turtleneck kelabu dan memakai celana bahan berwarna hitam. Tatapan datar yang tadi pria itu tunjukkan berubah menjadi tatapan aneh yang tidak dapat Athena artikan.

"Athena?" Pria itu berucap dalam hati, gadis ini tidak siap saat mendapat serangan mendadak berupa pelukan erat dari pria itu.

Athena terdiam sejenak, ia meneteskan air mata tanpa sadar. Gadis ini tidak mengenali siapa pria yang memeluknya sembarangan. Tapi rasa hangat yang menjalar di hatinya kini sangatlah familiar, ia tidak membalas pelukan pria ini. Athena hanya memejamkan matanya yang terus mengeluarkan liquid itu, dirinya berfikir keras untuk mengingat apakah pernah bertemu pria ini sebelumnya.

Athena seperti merasakan kerinduan yang sangat dalam, tanpa ia ketahui pria didepannya juga merasakan hal yang sama. Gadis itu melepas pelukan pria didepannya ini, ia mengelap air matanya dan menatap pria itu.

"Maaf, apa kita pernah bertemu?"

Deg.

Pria itu menatap Athena tidak percaya, ia mengerjap pelan lalu menggeleng, "Ah maaf, sepertinya saya terbawa suasana, kamu sangat mirip dengan seseorang yang saya kenal."

Sepertinya gadis didepannya ini bukan seseorang yang ia cari.

Tanpa memperpanjang kecurigaannya, Athena akhirnya mengangguk mengerti, "Baiklah, aku penghuni flat disebelahmu. Senang bertemu denganmu, Tuan." Athena tersenyum tipis.

Pria itu ikut tersenyum, "Senang bertemu denganmu juga, Nona."

"Astaga aku lupa menyebut nama," ucap Athena, ia mengulurkan tangannya, "Kim Athena."

Pria itu menelan ludahnya kasar saat mendengar nama yang disebutkan beberapa detik lalu, gadis didepannya ini memang seseorang yang ia cari. Tapi mengapa—

"Tuan?" Athena melambaikan tangannya didepan wajah pria dengan tatapan kosongnya.

"Nama saya.."

Athena menaikkan alisnya, menunggu jawaban pria itu.

"Yoo Dong Hoon. Nama saya Yoo Dong Hoon."

Athena mengangguk-angguk, "Baiklah. Senang bertemu denganmu Tuan Yoo Dong Hoon," ucap gadis itu, "Saya duluan ya."

Anggukan pria itu cukup untuknya, gadis itu berbalik dan masuk kedalam flat nya. Meninggalkan pria itu yang terpaku ditempatnya.

"Yang Jong Hoon," gumam pria itu, "Aku merindukanmu, Athena."

•••

Brakk!

Athena menutup pintu dengan cukup keras dan terduduk dibalik pintu itu. Ia memegang dadanya, dan berusaha mengatur jantungnya untuk berdetak normal. Ia kembali meneteskan air matanya.

"Kau ini sebenarnya siapa, Yoo Dong Hoon?"

To be continue,

________________________________________

________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jejak mana jejak 😤

Oh iya, jangan lupa follow. Kali aja nanti ada private chap yang hanya bisa dibaca oleh followers, hehe.

[ ☑️ ] Deja VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang