[ ☑️ ] Deja Vu

• 18

Hope you enjoy.

VOTE AND COMMENT!

•••

Jong Hoon ikut meringis, Athena sedang bertaruh nyawa di hadapannya, berusaha mengeluarkan anak mereka dari dalam perut wanita itu.

"ARRGHHH!!"

Athena melenguh panjang, tangannya meraba-raba perut kotak-kotak suaminya, berakhir di kepemilikan pria itu. Athena mencengkramnya kuat sebagai pelampiasan.

"ATHENAAAAAA!"

"SAKIT SIALAN!!"

"JANGAN PEGANG YANG ITU! TANGANKU SAJAAAA!"

"ARGGHHHH!"

Teriakan pasangan gila itu saling bersahutan memenuhi ruangan, dokter dan suster yang menangani persalinan Athena menyipitkan matanya ngeri melihat wanita itu mencengkram kepemilikan suaminya.

Jong Hoon menatap pasrah pen!s nya yang digenggam erat oleh Athena sembari meringis kuat. Ini demi anaknya, tapi ini juga menyangkut masa depannya. Akan dibuat dengan apalagi anak mereka selanjutnya jika bendanya hancur?

Pria itu mengalihkan tangan Athena kegenggamannya, Athena menurut, wanita itu menggenggam erat tangan suaminya.

Akhirnya tangisan seorang anak kecil terdengar nyaring, saat dokter memotong tali plasenta.

"Laki-laki.."

Athena menghela nafas panjang setelahnya, ia tersenyum sendu dan menutup matanya.

Pandangan Jong Hoon memburam, air menggenang di matanya saat menyaksikan anak mereka lahir dengan selamat, ia tersenyum bahagia. Pria itu beralih menatap istrinya.

"Athen— ATHENA?!"

Panik bukan main, kala melihat sang istri menutup matanya.

Dokter terkekeh pelan. "Hanya pingsan, Pak. Sepertinya istri anda kelelahan."

Helaan nafas pria itu terdengar, sungguh melegakan.

Setelah bayi mereka dibersihkan dan dibalut kain, suster menyerahkannya kepada Jong Hoon. Pria itu tersenyum dan menerimanya dengan suka rela.

•••

Jong Hoon mengusap lembut surai Athena, ia benar-benar menyaksikan Athena bertaruh nyawa di hadapannya untuk melahirkan anak mereka. Pria itu menidurkan kepalanya diatas tangan Athen, matanya perlahan menutup. Tak lama kemudian pria itu mengeluarkan dengkuran halusnya, tanda ia sudah terlelap.

Beberapa menit setelah itu, mata Athena mengerjap pelan, kepalanya menoleh kearah tangannya sendiri, ia tersenyum kala melihat suaminya tertidur pulas.

Tangan satunya lagi tak ia biarkan menganggur, Athena mengelus kepala Jong Hoon. Pria ini, Athena jatuh terlalu dalam kepada Yang Jong Hoon, dosennya sendiri.

Athena mengulum bibirnya, ia mulai memutar balik memori lampau yang terjadi, saat-saat mereka belum mengenal satu sama lain, saat pria itu belum menemukannya terduduk sembari terisak di halaman kampus, saat dirinya dikagumi oleh Yang Jong Hoon karena kepintarannya.

Cklek

Athena menoleh, seorang suster membawa keranjang bayi ke dalam ruang rawatnya. Wanita itu semakin melebarkan senyumannya, melihat putranya tertidur lelap.

"Sayang," panggil Athena kepada suaminya yang masih tertidur.

Jong Hoon perlahan membuka matanya, ia berdehem pelan untuk menetralkan kerongkongannya yang kering. Pria ini ikut melirik putranya yang dibawa oleh suster, senyuman lembut terbit di bibirnya.

Suster mengangkat bayi mereka dan menyerahkannya ke Athena, Jong Hoon berdiri dari duduknya, ia menatap lekat wajah putranya di dalam gendongan Athena sebelum pergi meninggalkan ruangan.

"Ares Karkaroff." Athena berucap dengan matanya yang menatap suaminya yang juga menatapnya, pria itu mengangguk menyetujui Athena. Nama yang cantik.

Mata keduanya beralih menatap Ares dengan seksama, namun tiba-tiba anaknya membuka mata. Warna hitam mendominasi mata sang putra.

Jong Hoon menuangkan beberapa tetes cairan pembersih tangan, dan menggosokkan kedua tangannya. Ia memastikan untuk membasuh bersih kuman yang ada di tangannya sebelum menyentuh sang putra.

Pria itu duduk kembali dan mengelus dahi Ares, ia mendekatkan wajahnya dan mencium kening Athena lembut. Air matanya menetes.

"Terima kasih, Athena. Terima kasih."

Athena memejamkan matanya dan mengangguk membalas ucapan sang suami.

To be continue,
_____________________________________________

Ih setia banget yang udah nungguin dari 2 minggu lalu WKWKWK, love yall bgt <3

Jangan ketinggalan ya, vote sama comment nya.

Btw, kalian siap untuk ending kan ya?