• 6

249 55 19
                                    

Hope you enjoy.

Vomment.

•••

"Athena."

Gadis itu mendongak, "Hm?"

"Kau tidak bekerja?"

"Kenapa? Tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidupku ya?" Jong Hoon berdecak, "Bukan seperti itu, bukankah kau ingin menjadi hakim?"

Athena mengerutkan dahinya, "Kurasa aku tidak pernah membahas tentang hakim, kau tau dari mana?"

"Eum.. kau pernah membahasnya saat menceritakan tentang sekolah hukum." Jong Hoon mengarang cerita, padahal Athena tidak pernah membahas tentang hakim sama sekali saat gadis itu bercerita bahwa dirinya sarjana hukum dari universitas bergengsi.

"Benarkah?"

Pria itu mengangguk.

"Hmm, kesehatanku belum pulih."

Jong Hoon menyipitkan matanya, kini ia akan menggali lebih dalam tentang kesehatan Athena, "Kesehatanmu?"

"Mhm, kata dokter aku mengalami amnesia jangka pendek." Pria itu mengangguk-angguk, "Apa penyebabnya?"

"Entah aku pun tidak ingat, mungkin karena aku memang tidak ingin mengingatnya?" Kalimat itu seakan membawa Jong Hoon ke permukaan, "Begitu yaa.."

Athena membalasnya dengan anggukan ia menghadap ke Jong Hoon dan mengelus perutnya, "Aku lapar." Pria itu terkekeh, ia mengacak-acak rambut Athena, "Mau makan ayam lagi?"

"Tidak, aku ingin jjangmyeon!"

"Baiklah, ayo!" Jong Hoon berdiri dan mengulurkan tangannya, Athena menerima itu dengan senyuman lalu mereka berjalan sambil bergandengan tangan.

•••

"Kau tau, jjangmyeon ini sangat enak. Apalagi saat memakannya bersama denganmu," ujar Athena dengan mulutnya yang penuh dengan mie.

Pria itu mengangguk, "Kunyah dulu baru berbicara, Athena." Gadis itu mengangguk lalu melahap jjangmyeon nya lagi.

"Yang Jong Hoon!"

Suapan Athena terhenti saat mendengar itu, ia mematung, benar-benar mematung. Lalu perlahan menolehkan kepalanya ke sumber suara.

"Yang Jong Hoon,"

Athena menjatuhkan sumpitnya, saat mendengar suara dirinya memanggil nama yang sama. Gadis itu memejamkan matanya kuat. Seorang wanita berjalan mendekati mereka, "Athena?"

Athena membuka matanya menatap wanita itu, "Pengacara Kang, kau memanggil siapa tadi?"

"Hm?" Sol A menoleh kearah Jong Hoon, "Tentu saja memanggil—"

Jong Hoon berdiri dan menutup mulut Sol A dengan tangan besarnya, ia menarik lengan wanita itu keluar dari kedai, "Kenapa kau kesini?!"

Sol A mengerutkan dahinya heran, "Habis menemui klien di daerah sini," ia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, "Ini juga sudah jam makan malam, salahkah?"

"Ya, salah!"

Wanita itu tersentak saat melihat Jong Hoon membentaknya untuk pertama kali setelah sekian lama, apa salahnya kali ini?

"Kau memanggilku Yang Jong Hoon didepan Athena, Sol, Kau salah!"

"Hey Jong Hoo—"

"Jangan." Pria itu berhenti sejenak dan memejamkan matanya menahan amarah, "Temui aku lagi," lanjutnya, ia pergi meninggalkan Sol A yang terdiam ditempatnya.

Sol A menahan air matanya karena ucapan menyakitkan yang dilontarkan oleh pria itu, setidaknya Jong Hoon harus menjelaskan kenapa dirinya tidak boleh memanggilnya dengan nama. Ini tidak masuk akal.

"Kau menyakitiku lagi, Jong Hoon."

•••

"Kau baik-baik saja, Athena?"

"Kepalaku sakit, sangat sakit."

"Tunggu sebentar, aku akan membayar dulu."

Tidak sampai 5 menit pria itu kembali mendekatinya dan berjongkok dihadapannya, "Naik." Athena menoleh, ia tidak bisa menolak karena kepalanya sangat sakit sekarang dan tidak yakin bisa berjalan dengan benar. Gadis itu menaiki punggung Jong Hoon dan menyandarkan kepalanya di bahu pria itu. Lantas mereka keluar dari kedai untuk mencari taksi.

Sol A masih disana. Menyaksikan momen manis itu.

•••

Jong Hoon membaringkan tubuh gadis itu di kasur, ia mengambil obat-obatan yang Athena punya atas permintaan gadis itu.

"Maaf merepotkanmu, Tuan."

"Tidak usah berbicara, Athena."

Ia menghampiri gadis itu dan menyerahkan beberapa obat dan segelas air putih, gadis itu meminum obatnya dan berbaring lagi. Jong Hoon menaruh gelasnya diatas nakas, ia duduk di tepi ranjang dan mengusap kepala Athena, "Tidurlah."

Athena mengangguk lalu memejamkan matanya, "Kau tahu?" Jong Hoon menaikkan alisnya menunggu apa yang akan gadis itu katakan, "Aku tidak pernah akrab dengan seseorang secepat ini sebelumnya, entah kenapa ini berbeda. Aku langsung nyaman saat berbicara denganmu, padahal kau hanya orang asing yang baru kutemui."

Pria itu tersenyum sedih saat mendengar kata asing yang keluar dari bibir Athena. "Benarkah? Wahh, aku memang ditakdirkan untuk bertemu denganmu kalau begitu." Athena terkekeh, semakin lama kekehan itu berubah menjadi senyuman, dan gadis itu mulai terlelap dengan senyuman di bibirnya.

Jong Hoon menatap lekat-lekat gadis itu, ia mendekatkan wajahnya lalu mengecup sekilas kening Athena, "Selamat malam, Athena."


To be continue,

________________________________________

Comment section sepi banget ☺️

[ ☑️ ] Deja VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang