[ ☑️ ] Deja Vu

• 4

Hope you enjoy.

Komennya masih sepi ya aku liat-liat :)

Vote dulu atuh sebelum baca, jangan curang.

•••

Jong Hoon duduk di kursinya dengan puzzle yang belum tersusun sempurna diatas meja dihadapannya.

"Maaf, apa kita pernah bertemu?"

Pria itu menumpahkan seluruh isi puzzle yang belum terpasang dari dalam gelas kecil.

"Sayang.."

Ia menyusun puzzle nya dengan sedikit emosi, memori lama saat Athena memanggilnya dengan panggilan sayang.

"Senang bertemu denganmu, Tuan Yoo Dong Hoon."

"Aku mencintaimu, sangat."

Emosinya mencapai puncak, ia menegak segelas air putih dan membanting gelas itu hingga menimbulkan suara yang sangat nyaring. Pria itu menjambak rambutnya frustasi, air mata nya jatuh.

Tok tok tok

"Tuan? Apa anda baik-baik saja?" Seseorang bertanya dari depan pintunya, dan Jong Hoon sangat mengenali siapa itu. Ia berdiri dan berjalan mendekat kearah pintu, dan menyalakan intercom door. Pria itu menatap sendu wajah yang muncul di layar intercom door itu, ia mengusap wajah Athena melalui layar.

Ketukan pintu terdengar lagi untuk yang kedua kalinya, "Tuan?"

Jong Hoon segera mengelap air matanya dan membuka pintu, ia menatap Athena datar, "Ada apa?"

"Kau baik-baik saja?"

Jong Hoon tak mengalihkan pandangannya, "Kau tidak lihat ini pukul berapa?"

"Kau yakin baik-baik saja?"

Pria itu memejamkan matanya sesaat, akhirnya ia mengangguk.

"Begitu yaa.."

"Sudah selesai?"

"Apa?"

"Kau sudah selesai bertanya? Aku mengantuk."

Athena mengangguk, sebelum melihat pintu tertutup dengan cukup keras. Ia mendengus, "Orang tua jaman sekarang tidak tahu sopan santun!"

Lalu ia melihat pintu terbuka lagi menampakkan pria itu yang menatapnya penuh tanya, Athena langsung bergegas pergi dari hadapan Jong Hoon. Tidak untuk kembali kedalam flatnya, namun pergi keluar. Jong Hoon membuka pintu kembali bukan karena Athena menghinanya tidak punya sopan santun, tapi karena pakaian yang dikenakan gadis itu yang rapi namun terlalu menampakkan lekuk tubuhnya. Gadis itu akan pergi kemana selarut ini?

•••

Athena melihat pemandangan yang tidak mengenakkan malam ini, beberapa orang bercumbu dihadapannya. Ia memalingkan pandangannya dan fokus membuat minuman untuk para pengunjung walaupun dirinya sudah tidak terlalu nyaman di tempat ini, tapi ia harus mendapat uang bagaimanapun caranya.