[ ☑️ ] Deja Vu

• 12

Hope you enjoy.

Vote sama komen aja kayaknya susah banget </3

•••

"Maukah kau menjadi istriku?"

Athena terkesiap, senyumannya memudar. Matanya berkaca-kaca, ia menelan ludah kasar.

"Athena?"

Senyuman terbit di bibir Athena, senyuman terbaiknya.

Athena mengangguk, "Aku mau."

Pandangan Jong Hoon semakin buram karena air mata juga turut hadir menghujani matanya, dirinya bahagia sekali. Jong Hoon menyelipkan satu tangannya ke tengkuk Athena kemudian menariknya pelan, satu tangannya lagi ia pakai untuk memeluk pinggang gadis itu.

Pria itu mempersempit jarak dan mendekatkan wajahnya, ia memejamkan matanya lalu mengecup lembut kening Athena disambut dengan pejaman mata gadis itu. Jong Hoon menjauhkan wajahnya, ia terkekeh pelan.

"Bulan depan, ya."

Athena terlonjak, "Apa kau bilang?"

"Satu bulan lagi, aku akan menjadikanmu istriku."

•••

3 minggu sebelum hari pernikahan.

"Aku pakai mukena saja lah!" kesal gadis itu.

"Sayang—"

"Memilih gaun saja banyak perkara nya!"

"Tidak. Bagian dada nya terlalu rendah, itu akan menjadi milikku."

"Tidak. Punggungmu terekspos, itu juga akan menjadi milikku."

"Tidak. Paha mu terlihat jelas, sayang. Itu pun akan menjadi milikku."

"Tidak. Transparan sekali, itu semua akan menjadi milikku seorang."

"Ya tapi kan—"

Athena merampas gaun terakhir yang akan ia coba dari pelayan butik itu, Athena menunjukkan kesabarannya telah cukup ia habiskan untuk hari ini. Tidak lama kemudian ia keluar dari ruang ganti dengan wajah datar.

"Pakai ini atau kita tidak jadi menikah," final Athena.

Jong Hoon menghela nafasnya lalu mengangguk, "Baiklah, gaun ini lebih baik." Pria itu lalu berdiri, mengisyaratkan pelayan keluar dari ruangan tersebut, dan merangkul gadis itu kedalam dekapannya.

Jong Hoon berbisik, "Kau sangat cantik, Athena. Namamu benar-benar menggambarkan dirimu, seorang dewi. Sehingga aku sangat sangat tidak rela pria lain menikmati kecantikan dewi-ku."

Pipi Athena memerah detik itu juga, ia menenggelamkan wajahnya di dada pria itu, gadis ini pun membalas pelukan pria yang akan menjadi suami nya kelak.

"Aku minta maaf."

Jong Hoon menggeleng, "Tidak, sayang. Seharusnya aku mengerti dirimu, aku tidak tahu jika berganti gaun juga melelahkan."

Athena melepas pelukan itu lalu mengelus perutnya, "Aku sangat lapar.."

Pria itu tertawa kecil, "Ganti baju mu, kita makan setelah ini."

"Aku lelah.."

"Lalu, kau butuh bantuanku? Untuk mengganti baju mu?"

Athena menatap garang, "Kau mau mati?"

Tawa Jong Hoon meledak saat itu juga.

•••

2 minggu sebelum hari pernikahan.

"Kau ingin punya berapa anak?" tanya Jong Hoon.

Astaga, pria ini tiada hentinya membuat dirinya berdebar menjelang hari pernikahan.

"Belum terfikirkan olehku, bagaimana denganmu?"

"Sebelas."

Athena menelan ludahnya susah payah, apa kata pria itu? Sebelas?!

"Bercanda, sayang. Serius sekali?"

"Kau mengejutkanku!"

Jong Hoon terkekeh, "Aku terserah padamu saja, kau yang melahirkan, aku tidak ingin menyakitimu."

Athena beranjak dari duduknya, ia berakih duduk di pangkuan oria itu dan menangkup pipi tirus itu. Sedangkan Jong Hoon memperbaiki posisi mereka dan melingkarkan tangannya di pinggang Athena. Mereka saling menatap, merasa nyaman dengan dalamnya perasaan mereka yang bisa dirasakan dari tatapan hangat satu sama lain.

Sikap pria ini membuat Athena kewalahan, jantungnya seakan lepas dari tempatnya jika tidak ia kendalikan, Athena tidak pernah berhasil menahan senyumannya saat pria itu melontarkan kalimat yang sangat manis.

"I love you," ungkap Jong Hoon.

"I really love you," balas Athena.

"I truly madly love you!"

"I truly madly deeply love you."

Saling balas membalas.

"I truly madly deeply passionately love you!" balas Jong Hoon tidak mau kalah.

Athena membalas dengn tenang, "Truly deeply passionately remarkablely in love with you, Yang Jong Hoon."

"I truly madly passionately remark—"

"Deeply! Kau melupakannya!" Athena tersenyum penuh kemenangan. Jong Hoon tertawa pelan, ia mengecup bibir Athena sekilas.

To be continue,

________________________________________

Lagi ga? Lagi ga?