• 13

414 52 27
                                    

Hope you enjoy.

Vote sama komennya mana please, 2 part nih.

Diharapkan tidak ada yang melewati setiap detail saat proses pernikahan, karena buatnya sulit. Terlalu jahat jika kalian melewatinya.

•••

1 minggu sebelum hari pernikahan.

"Polos aja ya?" tanya Athena sambil melihat banyaknya cincin yang tersedia di etalase.

Jong Hoon mengangguk menanggapi pertanyaan gadisnya, keduanya mempunyai selera yang sama untuk desain cincin yang akan mereka pakai setelah menikah. Cincin yang tidak terlalu lebay untuk mereka.

"Iya, polos saja."

•••

Hari pernikahan.

Acara pun dimulai beberapa menit kedepan, lantunan pujian, pemberitaan firman Tuhan, disambung dengan upacara peneguhan nikah yang dipimpin oleh pendeta dan mengajukan pertanyaan pada kedua mempelai untuk mengetahui kesungguhan dari mempelai pria, begitu juga mempelai wanita.

Athena sangat gugup, tangannya gemetar. Jong Hoon menggenggam hangat tangan gadis itu, mengelusnya pelan untuk menenangkannya.

Jong Hoon berbisik pelan tanpa mengalihkan padangan lurusnya, "Kau baik-baik saja?"

Athena mengangguk, "Aku baik-baik saja."

Pria itu melirik kebawah sekilas sebelum menunduk untuk membenarkan ekor gaun milik Athena, "Aku tidak ingin ada kehebohan perkara kau jatuh karena gaunmu terinjak." Athena menyeringai tipis.

"Kedua mempelai diharapkan maju, saya akan memberikan pertanyaan terakhir," ujar pendeta, matanya menatap Jong Hoon, "Yang Jong Hoon, apakah kau bersedia menjadi suami yang baik untuk Athena?"

Jong Hoon mengangguk mantap, "Saya bersedia."

Mata pendeta beralih menatap Athena, "Kim Athena, kau siap menjadi istri yang berbakti kepada suami mu?"

Athena mengangguk, "Saya bersedia."

Pendeta itu tersenyum, "Waktunya pernyataan janji suci, pengantin pria terhadap pengantin wanita, begitupun sebaliknya."

Jong Hoon mengambil kedua tangan Athena dan menggenggamnya, matanya menatap Athena dalam, pria itu menghembuskan nafasnya.

"Hari ini adalah hari yang sangat spesial bagiku, aku menikahi seorang wanita yang sangat cantik. Tak pernah terfikir bahwa hatiku bisa sepenuh ini sebelumnya.

Mulai hari ini dan seterusnya, aku dan kamu akan membangun rumah tangga bersama. Aku sangat yakin dalam hal ini, aku diciptakan Tuhan untuk melindungimu, dan kamu adalah yang terbaik untukku."

Pria itu berhenti sejenak untuk mengambil nafas, ia mengelus tangan Athena dan melanjutkan,

"Hari ini, 18 Desember 2026. Aku berjanji pada Tuhan, keluarga, serta teman-temanku. Mulai hari ini sampai seterusnya, aku akan selalu berusaha membuatmu tersenyum, menghiburmu saat kau sedih, dan selalu mendengar keluhanmu saat kau lelah.

Aku berjanji padamu akan menjagamu sampai kita beranjak tua. Aku, Yang Jong Hoon, akan selalu mendukungmu dalam hal yang baik.

Aku mencintaimu, Kim Athena."

Pendeta beralih menatap Athena, menantikan pernyataan janji sucinya. Athena mengendalikan degupan jantungnya, ia mengatur nafasnya. Gadis itu menatap dalam netra hitam milik pria nya.

"Hari ini aku menikahi pria yang sangat kucintai sepenuh hatiku, pria yang juga mencintaiku dengan segenap hatinya, pria yang dijadikan perantara oleh Tuhan untuk menarikku dari jalan yang sangat gelap.

Aku dan kamu akan membangun rumah tangga bersama, melewati suka dan duka bersama, dan menjalani hari-hari bersama.

Aku sangat yakin, kamu adalah yang terpilih. Pria terbaik yang kelak akan menjadi ayah yang sangat penyayang, sekaligus tempat pertamaku bercerita setiap harinya.

18 Desember 2026. Aku berjanji pada Tuhan, keluarga, serta teman-temanku. Mulai hari ini sampai seterusnya, aku akan selalu berusaha membuatmu tersenyum, menghiburmu saat kau sedih, dan selalu mendengar keluhanmu saat kau lelah.

Aku berjanji padamu akan menjagamu sampai kita beranjak tua. Aku, Kim Athena, akan selalu mendukungmu dalam hal yang baik.

Aku selalu mencintaimu, Yang Jong Hoon."

Pendeta tersenyum lagi, ia mengambil kotak hitam berukuran sedang dan membukanya, "Terakhir, kedua mempelai harus bertukar cincin."

Jong Hoon mengeluarkan satu cincin berukuran lebih kecil, ia menggapai tangan kanan Athena. Pria itu menyelipkan cincin indah tersebut di jari manis milik istrinya.

"Cantik," guman pria itu lirih.

Athena bergantian mengeluarkan cincin yang lebih besar, ia pun menggapai tangan kanan suaminya lantas menyelipkan cincin itu di jari manis Jong Hoon.

"Cincin ini menggambarkan kasih antara seorang suami dan istri. Cincin yang melingkar tidak mempunyai ujung dan pangkal, melambangkan kasih yang tidak akan berhenti. Cincin yang terbuat dari emas murni ini tidak akan berkarat, melambangkan kasih yang tidak akan luntur dan rusak. Demikian kiranya kasih antara kedua saudara ini, Yang Jong Hoon & Kim Athena tidak akan berakhir selama keduanya hidup, bertambah hari bertambah suci, bertambah hari bertambah matang dan bertambah hari bertambah tulus. Amin." Pendeta tersenyum.

Satu tangan Jong Hoon menangkup pipi istrinya, matanya menatap bibir Athena, "Bolehkah?"

"Biasa nya juga tidak pakai izin?"

Pria itu terkekeh kemudian mendekatkan wajahnya, ia mencium lembut bibir Athena. Tidak ada nafsu dan hasrat, mereka  menyalurkan rasa cintanya lewat ciuman itu. Tepukan meriah menyambut kedua mempelai yang sedang berciuman.

Jong Hoon menjauhkan wajahnya, ia mendekatkan bibirnya kearah telinga Athena.

"Kau siap untuk malam ini, istriku?"


To be continue,

________________________________________

Update = lagi frustasi.

Kalian ga vote, aku tambah frustasi : ]

[ ☑️ ] Deja VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang