Hope you enjoy.
Vommentnya?
•••
"Halo, Professor Kim?"
"Halo Athena, aku tidak bisa menemuimu secara langsung, bisakah kau ke kampus? Aku masih ada beberapa kerjaan."
Athena mengernyitkan dahinya, "Dokter sudah memberi obatnya kepadamu?"
Terdengar kekehan dari seberang sambungan, "Iya, segera datang yaa, ku tunggu."
Pip.
Athena merapikan barang-barangnya dan keluar dari flat, ia melirik sekilas flat disebelahnya, Athena tersenyum kecil. Gadis itu lalu melanjutkan langkahnya dan menaiki bus untuk pergi ke kampus.
•••
Athena berjalan melewati taman kampus yang sepi karena waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore,
"Tidak baik seorang gadis berkeliaran diluar asrama, ditambah lagi kau memakai piyama berlengan pendek, Nona. Dan aku memberi tahu ini karena mungkin kau tidak sadar, kau menatapku sedari tadi."
Athena sontak menghentikan langkahnya tiba-tiba saat mendengar suara yang sangat ia kenali melintas di pikirannya.
"Kau bisa percaya padaku, Athena."
Gadis itu terdiam di tempatnya, sekilas memori mendatanginya satu persatu.
"Kau sudah menjadi yang teratas untukku."
"Aku tidak akan pernah sanggup menyakitimu, aku akan selalu mencintaimu."
Athena menutup mulutnya, ia meneteskan air matanya, "Yang Jong Hoon.."
"Tidak perlu menangis lagi, selama ada aku, tidak akan ada yang bisa menyakitimu."
"Aku merindukanmu."
"Aku mencintaimu, Athena."
Nginggggg
Athena menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Yang Jong Hoon," ucapnya lagi dengan terbata-bata. Gadis itu terduduk lemah di rerumputan dengan air mata yang mengalir deras.
"Aku memiliki mantan kekasih."
"Dia sangat cantik, aku menyukainya."
Penglihatannya yang buram menangkap sosok pria yang berlari mendekat kearahnya, Athena berdiri sekuat tenaga. Dirinya tidak sanggup berlari, kakinya benar-benar lemas.
"Gadis itu melupakanku."
Athena menggeleng keras, ia menangis kencang dan berteriak keras, "Aku merindukanmu!"
Jong Hoon menarik lengannya, ia menyelipkan tangannya di tengkuk gadis itu dan menariknya pelan, Jong Hoon mencium bibirnya lembut namun menuntut. Pria itu memeluk pinggang Athena dan mempersempit jarak yang ada diantara mereka berdua, Athena menikmati pagutan yang berlangsung lama itu, sesekali mereka melepasnya hanya untuk mengambil nafas.
Matahari yang akan tenggelam menjadi saksi bisu atas kerinduan yang sangat dalam, sang surya menyaksikan api cinta yang membara yang hadir dalam hati kedua insan tersebut, api cinta yang tidak akan pernah padam.
•••
"Professor," panggil Athena.
Professor Kim tersenyum, "Athena, kau sudah sampai.."
"Maaf aku terlambat, ada sedikit kendala tadi. Dan untuk obatnya, sepertinya aku tidak perlu mengonsumsinya lagi." Athena menyunggingkan senyumnya, "Aku sudah mengingat semuanya."
"Aigo, sejak kapan?"
"Beberapa menit yang lalu," ucap gadis itu, lalu seorang pria memasuki ruangan Professor Kim, ia tersenyum sekilas.
"Apa-apaan ini? Professor Yang, bukankah tadi kau bilang akan ke toilet sebentar?"
Pria itu mengangguk, "Aku malas menjelaskannya."
Professor Kim terkekeh pelan, "Aku mengerti itu." Wanita itu menatap Athena dan menyerahkan obatnya, "Kau simpan saja, Athena."
Athena menerimanya lalu menunduk, "Terima kasih banyak Professor, sudah membantuku."
Professor Kim mengibaskan tangannya sambil tertawa, "Tidak tidak, terima kasih karena sudah kembali, Athena." Gadis itu mengangguk.
"Baiklah Professor, aku pamit."
•••
"Kenapa kau tidak memberitahuku lebih awal?" tanya Athena kepada pria itu. Saat ini Athena duduk di sofa di flat milik Jong Hoon dengan bahunya yang dirangkul oleh pria itu.
"Karena katamu kau memang ingin melupakanku, berarti aku juga harus merelakanmu pergi?"
Athena mengerutkan dahinya,
"Sepertinya ia memang tidak ingin mengingatmu."
Gadis itu lalu mengangguk mengingat ucapannya kala itu, "Ah yang itu," ia terkekeh pelan, "Aku tidak tau jika gadis yang kau maksud adalah aku."
"Dan aku ingin bertanya lagi." Ekspresi gadis itu berubah menjadi serius, tatapannya menajam. Jong Hoon tersenyum kecil melihat itu, "Kau boleh tanyakan apapun, aku akan menjawabnya."
"Kenapa tidak beritahu aku, kalau kau sakit?"
Senyuman Jong Hoon memudar, "Itu.."
"Kau bilang akan menjawabnya."
"Aku tidak ingin kau khawatir, Athena.."
Gadis itu mendelik tak suka, "Aku kekasihmu, aku berhak tau!"
Jong Hoon mengelus surai gadis itu lembut, "Baiklah, aku tidak akan bermain rahasia lagi kepadamu.. oke?" Pria itu tidak berhenti menatap Athena seolah tak ingin kehilangan sosok gadis itu walau satu detikpun, lalu ia mendekap Athena.
"Aku mencintaimu, Athena."
Athena melepas pelukannya dan mencium bibir pria itu lembut, Jong Hoon menerimanya dengan senang hati. Ia menekan tengkuk gadis itu untuk memperdalam pagutannya, memposisikan dirinya untuk menindih Athena yang berada dibawahnya.
Bibir tipis nan hangat milik pria itu berpindah ke leher Athena, kepalanya menengadah keatas dan mengerang pelan saat merasakan benda lunak bermain di lehernya, menjilat dan menghisap lehernya hingga meninggalkan bekas kemerahan.
Pria itu menghembuskan nafas panasnya di ceruk leher Athena, ia berbisik rendah, "Milikku."
To be continue,
________________________________________
Panas dingin anjir 🤣
Vomment ceffath ! ! !
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ☑️ ] Deja Vu
Fanfiction[ Sequel Reckless. ] "Aku mengenalnya dengan tidak mengenalnya," - Kim Athena ⚠️ Disclaimer ⚠️ • Beberapa tokoh murni berasal dari drama Law School, • 100% fiksi, • Tidak ada sangkut paut dengan kehidupan asli para pemain, • Abaikan timestamp, • Un...