"Gps nya tepat disini, tolong hentikan mobilnya" Titah Huening kepada sang supir, setelah itu Yeonjun dan Huening pun turun di jembatan, melihat kesekeliling mereka, namun tidak ada tanda - tanda bahwa Beomgyu berada disana.
Yeonjun berdiri di jembatan itu dan menatap ke bawah jembatan "Enggak! Gak mungkin dia bunuh diri kan?" Tubuh Yeonjun bergetar, matanya tampak mulai berkaca - kaca
"Gak mungkin hyung! Mengapa dia harus bunuh diri jika selama ini dia sangat senang menjalani kehidupan barunya bersama hyung"
"Huening-ah tapi gps itu mengarah kesini, tapi dia tidak ada disini"
"Apa kau mau kami mencoba turun dan mencari?" Tanya salah satu pengawal
Yeonjun mengepalkan tangannya dan menaruhnya dimulutnya "Aku tidak percaya jika dia bunuh diri, tapi jika itu tindakan pembunuhan? Baiklah coba turun dari cari meski kalian hanya menemukan raga tanpa nyawanya"
Seluruh pengawal itu turun kebawah kecuali Huening yang menemani Yeonjun
"Hyung tenanglah dulu" Huening mengelus pundak Yeonjun
"Bagaimana aku bisa tenang jika mungkin saja kita hanya menemukan dia tanpa nyawanya lagi"
"Hyung aku berharap kita salah, aku harap dia pulang dengan senyumannya lagi"
"Huening-ah sudah berapa kali ku katakan padamu, kau harus menjaganya, aku tidak tahu mengapa anak yang terlahir dari keluarga yang tidak mampu itu seperti diincar oleh banyak orang dan sepertinya dia juga terlalu bahaya untuk ditinggal sendirian"
"Hyung, maafkan aku, aku selalu lalai menjaganya"
Seorang pengawal kembali berlari ke arah mereka diikuti oleh pengawal lainnya
"Tuan, kami hanya menemukan ponselnya" Pengawal itu menyerahkan ponsel Beomgyu pada Yeonjun
Yeonjun mengambil ponsel itu dengan tangan yang bergetar "Mengapa kalian hanya menemukan ponselnya, aku tidak perduli dengan ponsel ini, aku menginginkan dia kembali padaku"
"Tidak mungkin tapi bagaimana jika tubuhnya telah terbawa oleh arus" Ujar pengawal lain
"APA ITU PERNYATAAN YANG INGIN AKU DENGAR HAH" Yeonjun melemparkan pukulan pada perut pengawal itu "AKU TIDAK MAU TAHU, KALIAN HARUS MENEMUKAN DIA DALAM KEADAAN APAPUN, BERNYAWA ATAU TIDAK BERNYAWA" Yeonjun melangkah masuk kemobilnya, ia menangis, memijat pelipisnya, kepalanya terasa akan mau pecah
"Beomgyu-ya where are you baby, please come home, i can't live without you" Yeonjun menyeka air matanya
••••
"Umhh" Beomgyu melenguh, ia baru tersadar, kepalanya terasa sangat pusing, ia kesulitan untuk membuka matanya, ia mencoba menggerakkan tangannya namun tidak bisa, ia menatap kesamping menyadari bahwa kedua tangannya telah diikat. Ia menatap kesekelilingnya
"Dimana aku?"
"Kau sudah bangun"
Suara itu mengagetkannya, ia menatap ke sumber suara yang berasal dari meja kerja, wajahnya ditutupi oleh layar komputer berukuran besar, lelaki itu menggeserkan kepalanya dan menatap Beomgyu
"Soobin hyung, aku? Kenapa aku disini"
"Yeonjun harus pergi selama 2 minggu ke amerika, dia memintaku untuk menjagamu"
"Tidak mungkin, harusnya dia mengajakku untuk kesana, biasanya juga seperti itu" Beomgyu mengerjapkan matanya, ia baru teringat akan sesuatu "Kau bohong, kau membeliku dari orang tua ku iyakan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Circle [18+] ✔
FanfictionBeomgyu si cowo cantik yang tengah menjalani hubungan bersama Yeonjun tidak tahu bahwa dia akan bertemu dengan mantannya lagi, dan bahkan ia tak mengetahui bahwa kekasihnya berselingkuh dengan mantan kekasihnya, disisi lain teman sekampusnya jatuh h...