"AAAAKKHHHHHH" Teriak Beomgyu, ia memejamkan matanya kuat - kuat disaat Soobin memasukkan timun kedalam holenya
"Hyung akhh kumohon, ini tidak enak, s-sakit aakhhhh shhhh"
Beomgyu benar - benar tak bisa berkutik karena kedua tangannya yang diikat pada penyanggah diruang tengah lantai 3, kaki satunya juga ikut diikat pada penyanggah itu hingga lututnya kini menyentuh wajahnya, sementara kaki satunya hanya dipegang oleh Soobin
"AAAAGGHHHH TOLONG BIARKAN AKU BERNAFAS HYUNG, AKU MOHON INI SANGAT SESAK"
Tubuh yang penuh dengan keringat, rambutnya yang basah, air mata yang keluar dan lubang yang dipenuhi dengan gel yang ditaruh oleh Soobin membuat Soobin semakin bersemangat menghancurkan pertahanan Beomgyu
"ASSHHH Soobin hyung, kau bilang kau tak kan menghukumku"
"Jika aku jujur kau mana mau mengikutiku, bukankah begini cara menculik seorang anak? Janjikan hal yang manis? Kau fikir aku akan memberikan ketenangan padamu setelah kau mencoba membunuhku?"
Soobin kembali menyodokkan timun itu dengan keras membuat kepala Beomgyu terhentak ke dinding "Soobin hyung bisakah kau pelan - pelan, kau bisa membuat milikku robek dan berdarah"
"Tenang saja Beomgyu-ya sayangku, ini hanya hukumanmu, setelah ini aku akan membuatmu jauh lebih bahagia"
"Aahhhhh Soobin hyung kumohon, jika kau mau masukkan saja milikmu, bukan ini, ini sangat menyakitkan hyung, berhentilah dan masukkan milikmu, kumohon, aku bisa mati jika kau terus bermain dengan itu"
"Jika aku memasukkan milikku, bukan hukuman namanya, kau malah merasa kenikmatan"
"Tapi- hyung tidakkah kau kasihan padaku? Tidakkah kau melihat wajahku? Aku sangat kesakitan hyung"
"Baiklah" Soobin mengeluarkan timun itu dan membuat Beomgyu mengangakan mulutnya dan mendengak keatas
"Woah sekarang hole mu sangat melebar karena timun ini" Soobin memasukkan kelima jarinya kedalam hole Beomgyu
"HWAAAA HYUUNGGG AISHHH HAAAA FUC- AHHH SOOBIN HYUUUNNNGGAHHHHSHHH STOP HYUNGGGG!!!!!" Beomgyu menolak tubuh Soobin dengan kakinya yang sedari tadi dipegang oleh Soobin hingga tangannya keluar dari hole Beomgyu, tubuhnya semakin berkeringat, air matanya semakin deras, nafasnya semakin tak teratur
"Semakin kau berontak, semakin aku menyakitimu"
"Tapi ini sangat sakit hyung, sakitnya terasa hingga ke perutku, pahaku sudah sangat sakit hyung, pergelangan tanganku juga baru sembuh hyung, kau bisa meretakkan seluruh tulangku hyung"
Soobin menatap Beomgyu, menghapus air mata yang menetes, dan mendekatkan wajahnya, lalu menjilat air mata itu yang sudah bercampur dengan keringatnya, lalu sedikit menggigit pipi Beomgyu, dan berpindah ke bibir Beomgyu, ia mengangkat dagu Beomgyu lalu mengecup bibir Beomgyu, menjulurkan lidahnya kedalam bibir Beomgyu dan mengajak lidah Beomgyu untuk bermain dan saling melaga, ia mengemut sedikit lidah Beomgyu, lalu kembali mengecup bibirnya dan melepaskan pagutan itu, Soobin meraih milik Beomgyu dan dia mulai mengocok perlahan batang itu
"Beomgyu-ya boleh kah aku bertanya?"
"Kau mau bertanya apa?"
"Mengapa kau tak bisa bertahan denganku?"
"Aku bisa bertahan denganmu, asal kau tak menyakitiku"
"Kau berbohong Beomgyu, kau akan kembali pada Yeonjun"
Beomgyu menggelengkan kepalanya "Dia tidak mencintaiku lagi, lalu untuk apa aku kembali, dia sudah tak menerimaku lagi dirumahnya"
"Kalau begitu, kau bertahan karena kau tidak punya tempat untuk bernaung, atau kau sedang mencari cara agar hidup bahagia dengan Taehyun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Circle [18+] ✔
FanfictionBeomgyu si cowo cantik yang tengah menjalani hubungan bersama Yeonjun tidak tahu bahwa dia akan bertemu dengan mantannya lagi, dan bahkan ia tak mengetahui bahwa kekasihnya berselingkuh dengan mantan kekasihnya, disisi lain teman sekampusnya jatuh h...