21. Dia... berbeda

1K 78 14
                                    

"Pelayan, bersihkan kamar lantai 2 untuk Beomgyu" perintah Yeonjun

Beomgyu langsung menatapnya "mengapa? Mengapa aku ditempatkan ditempat lain?"

"Kau bukan kekasihku, pergilah bersihkan dirimu, terlalu banyak darah yang menempel, setelah itu minta pelayan membakar pakaian mu itu, meskipun aku bisa menyelamatkanmu tapi tetap saja bukti itu harus dibuang, dan berikan pisau itu juga pada pelayan" Yeonjun membuka jas nya yang juga sudah dilumuri darah dan memberikannya pada pelayan

"Tunggu.." Beomgyu menghentikan langkah Yeonjun yang sudah berjalan menjauh darinya "Apa kita tidak bisa memperbaiki semuanya?"

Yeonjun membalikkan badannya dan menatap Beomgyu "Kau baru membunuh seseorang, apa kau tak mau menenangkan fikiranmu dulu? Orang yang kau bunuh adalah mantan kekasihmu juga, kau menangis untuknya tadi, setidaknya berdukalah untuknya" Yeonjun kembali berjalan menuju kamarnya

Beomgyu dengan perasaan kecewanya melangkah ke kamarnya

"Tuan, seluruh pakaianmu dan perlengkapanmu akan kami kembalikan ke ruangan ini" Ujar sang pelayan yang membersihkan kamar Beomgyu

"Bukannya sudah dibuang?" Tanya Beomgyu

"Belum Tuan, disaat kami akan membakarnya, Tuan Yeonjun menghubungi Huening dan meminta kami untuk menyimpan seluruh barangmu"

Beomgyu sedikit menyunggingkan senyumnya "Dia tidak bisa melupakanku kan?"

"T-tapi Tuan Yeonjun membawa seorang wanita kemarin ke rumah ini"

"Apa? Mungkin itu rekan kerjanya" Beomgyu tertawa dan mencoba memikirkan hal yang baik

"Ke kamarnya? Apakah rekan kerja wanita akan dibawa ke kamar? Jika itu pun rekan kerja pria, tidak mungkin ia membawanya ke kamar  apalagi dia adalah Tuan Yeonjun yang memang kita kenal seorang bisex"

Entah mengapa, perasaan Beomgyu sangat sakit, ia seperti dihujam oleh 100 anak panah, ia memegangi dadanya dan menepuknya dengan kuat

"Aku akan membersihkan diriku, tolong segera bawakan baju bersihku

"Baik Tuan"

Beomgyu masuk ke kamar mandi, membuka seluruh pakaiannya dan menghidupkan shower yang langsung membasahi seluruh tubuhnya, ia memutar tubuhnya untuk menatap dirinya pada kaca, sekali lagi ia melihat hanya ada pria buruk yang malang pada dirinya sendiri, ia menagis, ia akan kehilangan segalannya kali ini, mungkin saja juga tidak ada kesempatan untuknya, lagi - lagi ia dikalahkan oleh seorang wanita, Beomgyu terduduk dibawah derasnya air yang jatuh pada shower itu sambil tetap menatap pada kaca, mengingat kembali segala perkataan ibunya Soobin dan mantan istrinya, dan mengingat perkataan pelayan tadi, ia menelan ludahnya dan membenamkan wajahnya ditengah kedua kakinya dan berfikir haruskah dia berubah? Haruskah dia menjadi lelaki seutuhnya? Mencintai seorang wanita dan menjadi orang yang selalu mengambil alih setiap permainan? Tapi mendengar kata wanita saja dia sudah benci, dia selalu memiliki pengalaman buruk pada setiap wanita yang ia lihat




••••


"Apa Beomgyu sudah makan?" Tanya Yeonjun yang tengah melahap makan malamnya di meja makan

"Belum Tuan, Tuan Beomgyu tidak keluar dari kamarnya sejak tadi, mungkin dia sedang menenangkan dirinya"

"Coba panggil, jangan biarkan dia tidak makan"

"Kami sudah mencoba memanggilnya, namun ia tak menjawab, kami pikir dia tidur"

"Katakan padanya aku memanggilnya untuk makan"

Love Circle [18+] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang