"Aku tidak bisa berdiam dan menunggu terus menerus seperti ini, apa tidak ada satu obat pun yang menyembuhkannya?" Tanya Yeonjun ketika ia menatap Beomgyu yang kembali tidak sadarkan diri
"Tidak ada, aku sudah bilang, ini semua tergantung kekuatannya untuk bertahan" Jawab Dokter
"Kau yakin? Misalnya obat yang bisa menawar rasa sakit di kepalanya, aku yakin jika rasa sakit pada kepalanya menghilang, dia pasti akan bertahan"
"Jika pun ada, obat itu tidak ada di Rumah sakit ini, ada satu obat yang mungkin bisa disuntikkan padanya untuk mengontrol saraf otaknya"
"Dimana itu? Apa kau bisa carikan untukku? Aku akan membayar berapapun"
"Baiklah, aku akan memberitahumu jika aku menemukan obatnya"
"Ku harap segera temukan obat itu! Aku tidak bisa melihatnya seperti ini"
"Baiklah, kalau begitu, saya permisi dulu, saya akan segera mencari obat itu dan menghubungimu lagi"
"Baiklah, terima kasih Dokter"
Setelah Dokter pergi, Yeonjun kembali menatap wajah kekasihnya itu, ia mengusap lembut mata Beomgyu "Kapan kau akan membuka matamu, aku ingin menatap matamu yang indah itu, aku ingin melihat pantulan diriku lagi di dalam bola matamu, apa kau tak ingin melihatku?"
Yeonjun menundukkan tubuhnya dan mengecup kening Beomgyu yang masih dibalut dengan perban, ia berpindah mengusap pipi Beomgyu "Bangunlah, aku ingin melihat senyummu" tak sadar, ia kembali menjatuhkan air matanya, tak kuasa menatap sang kekasih yang berbaring lemah lagi dan lagi "kau harus kuat baby, aku akan melakukan apapun untuk kesembuhanmu"
Yeonjun dengan cepat menghapus air matanya, ketika ia mendengar seorang perawat pria baru saja bersuara dan masuk ke dalam ruangan itu
"Permisi, kami akan mengganti pakaian pasien dan membersihkan badannya"
"Apa? Kalian? Mengapa kalian?"
Ke dua perawat itu saling menatap "iya kami, itu memang tugas kami"
Yeonjun menganggukkan kepalanya, lalu perawat itu mulai dengan membuka baju Beomgyu, Yeonjun agak menggigit bibirnya, sedikit menahan malu karena mereka bisa melihat dengan jelas tubuh Beomgyu yang penuh bekas kemerahan, perawat itu mulai turun untuk membuka celana yang dikenakan Beomgyu
"Tidak, tidak, bersihkan bagian badannya saja" Perintah Yeonjun
"Tapi .... Kami akan menutup bagian itu, tidak perlu khawatir" perawat itu mulai menahan tawanya, ia menutupi setengah tubuh Beomgyu dan membersihkan kaki Beomgyu "Yha!! Tahan sedikit badannya kesamping, biar aku bersihkan badan belakangnya" perintah perawat itu pada temannya, Yeonjun pun dengan sigap ikut bergerak dan menutupi badan belakang Beomgyu dengan kain, perawat itu tampak menggaruk kepalanya
"Maaf, tapi hanya aku yang boleh melihat itu"
"Ya, baik Tuan, kami akan berhati - hati"
"Apa kalian tidak akan membersihkan tempat itu?"
"Kau bilang tidak boleh"
"Ah iya juga, sini biar aku yang lakukan kalau gitu"
Yeonjun pun membersihkan bagian - bagian yang ia tutupi itu sambil melirik ke arah dua perawat itu "Yha!! Jangan mengintip ku bilang!"
Ke dua perawat itu sangat terkejut dan membalikkan tubuh mereka membelakangi Yeonjun, tubuh Beomgyu kembali diluruskan, ia dengan hati - hati membersihkan area milik Beomgyu, setelah selesai, ia pun menatap ke perawat itu lagi "dimana pakaian gantinya? Aku saja yang pakaikan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Circle [18+] ✔
Fiksi PenggemarBeomgyu si cowo cantik yang tengah menjalani hubungan bersama Yeonjun tidak tahu bahwa dia akan bertemu dengan mantannya lagi, dan bahkan ia tak mengetahui bahwa kekasihnya berselingkuh dengan mantan kekasihnya, disisi lain teman sekampusnya jatuh h...