sebuah pelukan

179 24 22
                                    

Tak terasa usia kandungan Donghae menginjak tujuh bulan. Perutnya semakin membesar.

Tak mudah pula baginya seorang namja mengandung apalagi kalau banyak pikiran.

Donghae sedang duduk diruang tamu. Junkyu menemaninya sambil nonton tv.

"Junkyu~~~"rengek Donghae.

"Ne. Eomma. Waeyo?"tanya Junkyu balik.

"Jeno mana?. Dedek bayi mau peluk Jeno"tiba tiba saja Donghae mencari Jeno.

Katakan saja jika calon bayinya yang mencari Jeno. Donghae sedang ngidam ingin memeluk tubuh Jeno.

"Ah Jeno Hyung ya. Tadi aku liat dia pergi ketoko buku Eomma. Sebentar aku chatt dia dulu ya"ucap Junkyu iapun bergegas mengambil ponselnya diatas meja ruang tamu.

 Sebentar aku chatt dia dulu ya"ucap Junkyu iapun bergegas mengambil ponselnya diatas meja ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cekrek-pintu rumah terbuka lebar

Sontak Donghae dan Junkyu menoleh kearah pintu. Ternyata Jeno yang membuka pintu rumahnya. Dengan susah payah Donghae bangkit dari tempat duduknya.

"Nah adek bayi. Hyung kesayanganmu sudah pulang nak"ucap Donghae sambil membelai perut besarnya.

"Kenapa lagi dia Kyu?"tanya Jeno.

"Eomma ngidam Hyung"sahut Junkyu.

Kedua mata Donghae berbinar tau Jeno berdiri didepannya. Jeno masih bersikap dingin.

"Ngidam apa?"tanya Jeno lagi.

"Eomma mau peluk Hyung"sahut Junkyu dengan ragu.

"Jeno ini keinginan adik bayi"rengek Donghae.

"Tidak!!!"tolak Jeno sambil menaiki anak tangga.

Donghae nekat menaiki anak tangga dan menyusul Jeno kekamarnya. Junkyu yang cemas duluan lekas menyusul Donghae kedalam kamar.

Grep!-Donghae memeluk erat tubuh Jeno.

Donghae tak perduli jika puteranya akan marah padanya. Yang penting dia berhasil memeluk Jeno.

"Biar sedetik saja Jeno sedetik saja" ucap Donghae sambil duduk ditepi kasur.

"Biar sedetik saja Jeno sedetik saja" ucap Donghae sambil duduk ditepi kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eomma lepaskan tanganmu"ucap Jeno dengan lembut awalnya.

Donghae menggelengkan kepalanya. Ia menyandarkan kepalanya dipunggung Jeno dan memeluk erat pinggang Jeno.

Tap

Tap

Tap

Junkyu menyusul Donghae kekamar Jeno.

"EOMMA LEPASKAN TANGANMU!!!" teriak Jeno sambil menarik tangan Donghae secara paksa hingga tak sengaja ia mendorong tubuh Donghae dan membuatnya jatuh dari kasur.

"Argh!!!. Perutku!!!!"teriak Donghae sambil meremas perut besarnya dengan kedua tangannya.

"EOMMA!!!!"teriak Junkyu ia lari mendatangi Donghae.

"Sakit Junkyu perutku sakit"adu Donghae.

Tak lama kemudian Junkyu melihat darah segar mengalir disela sela kedua kaki Donghae. Kebetulan saat itu Donghae mengenakan celana panjang berwarna putih bersih.











BERSAMBUNG

But I love u(eunhae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang