Donghae yang mendengarnya bergegas mendatangi Jeno.
"Ada apa sayang?"tanya Donghae sambil memeluk tubuh Eunhae.
"Hisk Appo kepala Eunhae sakit Eomma"isak Eunhae.
"Loh memangnya sakit karena apa nak jawab Eomma sayang"ucap Donghae.
Air mata Eunhae masih mengalir deras. Ia tak berani menjawab pertanyaan Donghae demi melindungi Jeno kakaknya. Namun kedua mata Eunhae sempat melirik kearah Jeno. Donghaepun menoleh kearah Jeno.
"Kau apakan Eunhae?!. Kau apakan Eunhae?!"teriak Donghae bahkan tanpa sadar ia mencengkram kerah baju Jeno kemudian mengguncang guncang tubuh Jeno.
"Yak!. Lepaskan!. Lepaskan tangan kotormu dariku!"teriak Jeno balik.
"Eomma!. Oppa sudah jangan hisk berantem lagi jangan hisk"isak Eunhae sambil menarik narik ujung baju Donghae.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selama ini aku bisa bersabar saat kau bisa bersikap kasar padaku Jeno tapi hatiku sakit jika kau memperlakukan Eunhae seperti ini!!!. Ingat dia masih kecil!!!"teriak Donghae.
"Pergi!!!. Kalian pergi dari sini!!!. Jangan menggangguku!!!!"teriak Jeno balik.
Plak!-Donghae menampar pipi mulus Jeno.
"Kau menamparku Eomma!!!. Ku beerani menamparku hanya karena anak ingusan ini"ucap Jeno sambil menunjuk kearah Eunhae.
Donghae mengangkat tubuh mungil Eunhae kemudian membawanya keluar dari kamarnya. Ia benar benar tak tahan hingga mengepak beberapa pakaian miliknya dan Eunhae lantas memasukkannya kedalam tas.
Tangisan Eunhae. Membuat Junkyu terbangun dari tidurnya. Junkyu masuk kedalam kamar Donghae.
"Hisk huweee huweee"isak Eunhae.
"Eomma dan Eunhae mau ngapain?" tanya Junkyu.
"Maafkan Eomma,Junkyu. Eomma akan membawa Eunhae keluar dari rumah ini. Eomma sudah tidak tahan dengan sikap Jeno"sesal Donghae.
"Mwo!!!"kaget Junkyu.
"Oppa. Junkyu Oppa hisk huweeee" isak Eunhae.
Donghae kembali menggendong Eunhae. Junkyu berusaha mencegah kepergian Donghae dari rumah ini.
