Jinyoung duduk disamping Jeno tepatnya didalam kamarnya. Ia menggenggam tangan Jeno.
"Jeno"panggil Jinyoung.
"Kau mau apa kesini Hyung?. Karena disuruh Eomma membujukku untuk menerima janin yang ada dalam kandungannya. Tidak"tolak Jeno.
"Tapi apa salahnya Jen?. Disini tidak ada yang salah"bujuk Jinyoung.
"Tetap saja salah Hyung!. Kita sudah dewasa masa iya ada bayi dirumah kita???!!!!"teriak Jeno.
"Tapi Jen-"ucap Jinyoung.
"Nggak !!!. Sekali nggak tetap nggak Jinyoung Hyung!!!"teriak Jeno.
"Hyung aku takut Jeno marah"lirih Donghae.
"Anni. Anniyo Hae kau tenang saja saat ini Jinyoung berusaha membujuk Jeno agar bisa menerima janin yang kau kandung"hibur Eunhyuk.
Keesokkan harinya sebenarny Donghae masih kurang enak badan. Karena bawaan bayi yang sedang dikandungnya tapi ia memaksakan diri untuk bangun dari tempat tidurnya biar bisa memasakan buat sarapan anak anak.
Pagi itu hanya Jinyoung yang duduk didapur. Ia hanya ingin menghargai Donghae.
"Loh nak. Dongsaengmu mana?"tanya Donghae.
"Ada diruang tamu Eomma"jawab Jinyoung.
"Panggil adik adikmu ya nak. Biar bisa sarapan disini"ucap Donghae sambil menaruh beberapa piring diatas meja.
"Ne Eomma. Sebentar ya aku keruang tamu dulu"pamit Jinyoung.
Tak gampang bagi Jinyoung menghadapi ketiga adiknya. Jika merajuknya dengan kompak. Junkyu sedang main gamers melalui ponselnya sedangkan Seunghyun asyik mendengarkan musik melalui earphone miliknya dan Jeno sedang duduk santai sambil baca buku.
"Uri Dongsaeng ayo kita sarapan. Eomma sudah nyiapin loh"bujuk Jinyoung.
"....."tak ada jawaban dari Seunghyun, Jeno dan Junkyu.
Sabar. Itulah kata kata yang tersirat dibenaknya saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jinyoung menurunkan earphone ditelinga Seunghyun lantas disusul ia tutup buku yang Jeno baca dan ponsel yang Junkyu pegang diambil oleh Jinyoung.
"Hyung...."panggil Seunghyun,Jeno dan Junkyu serentak.
"Ayooo kita kedapur ada Eomma disana"ucap Jinyoung.
Alhasil mau tak mau Jeno,Junkyu dan Seunghyunpun kedapur bersama Jinyoung. Donghae merasa sedikit aneh dengan sikap anak anaknya. Biasanya jika mereka masuk kedapur keadaan pasti ricuh namun ini sebaliknya sunyi sepi tanpa suara.
Jinyoung,Jeno,Seunghyun dan Junkyu duduk dimeja makan. Suasana tegang.
"Nak dimakan dulu ya makanannya" ucap Donghae.
Tak ada respon dari Jeno,Junkyu dan Seunghyun. Bahkan makanan bikinan Donghae tak disentuh sama sekali kecuali Jinyoung. Jinyoung tetap memakan makanan bikinan Donghae.
"Aku sudah kenyang aku mau pergi kesekolah saja"pamit Seunghyun.
"Aku juga"sahut Junkyu ia beranjak pergi dari bangkunya.
Donghae mati matian menahan air matanya agar tak jatuh. Jenopun berdiri dari kursinya membuat Jinyoung berhenti sarapan.
"Aku sudah kenyang aku mau kesekolah saja"pamit Jeno tanpa menoleh kearah Donghae.
Baru saja Jeno hendak pergi. Donghae menahan tangan kanan Jeno.
"Nak"ucap Donghae.
"Eomma lepas aku mau pergi kesekolah"ucap Jeno.
"Nggak"kekeh Donghae.
"EOMMA!!!!"teriak Jeno sambil mendorong tubuh Donghae hingga jatuh kelantai.
Jinyoung bergegas mendatangi Donghae. Kebetulan ada Eunhyuk disana.
"Ah perutku"ringis Donghae.
"Eomma gwenchana?"tanya Jinyoung.
"PARK DONGHAE!!!!"pekik Eunhyuk.
Plak!.
Plak!.
Tanpa sadar Eunhyuk menampar pipi mulus Jeno. Donghae dan Jinyoung terkejut melihatnya.
"Appa!!!!!"teriak Jeno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku kecewa pada Eomma dan Appa!!!!"teriak Jeno sambil melesat pergi keluar dari dapur.
Eunhyuk mengambil posisi Jinyoung. Kini ia yang memapah Donghae.
"Dia baik baik saja?"tanya Eunhyuk sambil memegang perut Donghae yang masih rata.
"Iya dia baik baik saja tapi hisk Jeno marah padaku Hyung hisk"isak Donghae.
