Bab 8 - I feel The Pain

695 78 0
                                    


"Halo Rosie.."

'Iya Pak Mino ada apa?'

"Rosie.. Saya sangat butuh kamu sekarang! Banyak penggemar complaint karena program favorit mereka bukan kamu yang bawain.. Pencapaian rating di beberapa program acara yang kamu bawain pun tidak mencapai rating seperti biasanya. Rating kita turun drastis!"

"Saya mohon.. Kamu balik ke radio secepatnya yaa.. Jika perlu, saya akan menaikkan gaji kamu!"

'Ta.. Tapi pak.. Saya butuh diskusi dengan mama saya dulu Pak.'

"Oke.. Kalau begitu saya tunggu kabar baiknya Rosie."

'Siap pak'

🎙🎙🎙

"Halo dek.. Udah makan?" Tanya Rose melalui sambungan teleponnya.

"Belum.. Mau makan tapi nunggu teteh pulang. Tadinya Echan mau beli makan malem di deket kos teteh, tapi Echan ketiduran dan baru bangun. Terus pas mau beli makan warungnya ternyata tutup teh.."

"Ya udah biar teteh beliin makan malem. Echan mau makan apa?"

"Terserah teteh deh"

"Oke! Kalau gitu teteh tutup ya teleponnya"

Rose menutup teleponnya saat sudah mendapat jawaban 'Iya' dari Echan. Rose menoleh ke arah Jisoo yang tengah fokus menyetir mobilnya.

"Mas.. Kita ke warung makan bentar ya aku mau nyariin makan buat adekku.." Ucap Rose.

"Oke" Ucap Jisoo.

Tak lama Jisoo menghentikan mobilnya di depan warung makan dengan menu utamanya ayam kremes. Rose melepas seatbeltnya dan menoleh.

"Mas, kamu mau ikut ke dalam?" Tanya Rose.

"Kamu sendiri aja ya." Ucap Jisoo datar tanpa menoleh ke Rose.

"Oh Oke.." Ucap Rose sedikit kecewa.

Kecewa karena lagi-lagi Jisoo bersikap dingin padanya. Jika dulu sewaktu dia belum hamil, dia akan biasa saja menghadapi sikap dingin Jisoo. Berbeda dengan sekarang, Rose lebih sensitif semenjak hamil.

Rose pun turun dari mobil meninggalkan Jisoo seorang diri.

🎙🎙🎙🎙

Motor matic sejuta umat milik Leo bergerak membelah jalanan kota Solo.

"Kak Jen.." Panggil Leo kepada Jennie yang duduk di belakangnya.

"Hmm.. Apa?" Ucap Jennie sedikit berteriak.

"Sorry banget gue ga bisa ngajak lo lihat kucing. Karena udah malem, jadi rata-rata pada pergi keliaran."

"Iyaa gapapa lain kali aja yaa. Sekarang ajak kemana gitu kek. Katanya mau bikin mood gue bagus!" Ucap Jennie menepuk pundak Leo. Leo terkekeh.

"Iyaa iyaa.. Kemana yaa? Ah jogging keliling Sriwedari aja yok!!"

"What?? Malem-malem? Hello Gila loo!!"

Leo tak menggubris apa kata Jennie dia justru mengarahkan motornya menuju parkiran Taman Sriwedari.

"Yuk turun!" Ajak Leo. Jennie memutar bola matanya namun tak lama ia mengikuti perintah Leo.

"Kak... Gue punya tantangan buat lo.." Ucap Leo.

"Apa..?"

Voice Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang