Bab 12 - She said yes?

730 76 22
                                    

Credit pic on watermark...

Maaf kalo ada typo

⚠️ Disclaimer: Terdapat beberapa bagian kekerasan dalam cerita. Bijaklah membaca. Karena bagian itu tidak untuk ditiru!!
Cerita ini hanya fiktif belaka.. Tidak bermaksud untuk menjelekkan beberapa pihak yang terlibat di dalam cerita.

🔞🔞🔞 IN YOUR AREA!!!

==========

Hari demi hari berganti, bulan pun berganti bulan. Tak terasa pernikahan Rose dan Jisoo sudah menginjak 3 bulan. Sedangkan kehamilan Rose menginjak usia 6 bulan.

Di kehamilannya yang sudah kian membesar ini Rose masih aktif menjadi penyiar di radio. Meskipun jadwal siaran dikurangi dan hanya siaran waktu pagi dan siang saja.

Pagi ini, Rose tengah bersiap-siap akan berangkat kerja. Rose baru saja selesai dengan mandinya. Masih menggunakan sport bra saja di kamar, karena dia sedang memakai lotion. Ya meskipun sedikit kesulitan untuk menunduk karena perutnya yang kian membesar.

 Ya meskipun sedikit kesulitan untuk menunduk karena perutnya yang kian membesar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek..

Rose menoleh ke arah pintu yang terbuka dari luar, menampakkan Jisoo dengan wajah lusuh dan pakaian yang berantakan.

"Mabuk lagi?" Tanya Rose lembut.

Jisoo tak menanggapi dengan berjalan sedikit sempoyongan, ia langsung menjatuhkan tubuhnya ke ranjang, disamping Rose duduk.

"Mas, semalem kamu mabuk lagi?" tanya Rose.

"Bawel banget deh!" Ucap Jisoo.

"Loh kok bawel? Aku kan cuma nanya? Aku istri kamu! Jadi wajar dong kalo aku perlu tahu kemana suami aku pergi. Ngapain aja suami aku kalo lagi diluar, yang bahkan terkadang jarang pulang ke rumah?"

"Kamu itu ga pernah mau bilang soal itu ke aku mas.. Jangankan minta ijin ke aku, kamu aja ga pernah nganggap aku istri kamu. Iya kan??" Ucap Rose berkaca-kaca.

"Emang pernah yaa kamu nemenin aku kontrol kehamilan? Ga.. Makan masakan aku? Ga pernah. Kamu itu cuma ngandalin uang kamu.. Padahal yang aku butuhin bukan uang! Aku ga butuh uang kamu! Aku ga butuh kamu beliin mobil mewah. Yang aku butuhin itu cuma kamu mas.. Aku butuh kamu selalu ada buat aku, aku butuh kamu yang beliin saat aku lagi ngidam sesuatu, bukan Echan, apalagi papa mama kamu." Ucap Rose yang kini sudah berlinang air mata.

Jisoo semakin merasa terpojokkan oleh kata-kata Rose.

"Hah! BISA DIAM GAK??" Bentak Jisoo yang kini sudah duduk berhadapan dengan Rose diranjang.

PLAK!

Rose merasakan panas di pipinya kala sebuah tamparan Jisoo melayang di pipi kirinya. Air matanya jatuh semakin deras. Ini memang bukan pertama kalinya namun tetap saja selalu membuat Rose merasakan sakit di hatinya.

Voice Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang