Bab 10 - Hari Patah Hati Jennie

826 77 33
                                    

Please Give me an appreciation!!

Sebelumnya..

Jisoo mengetuk pintu ruangan Mino, tak lama ia masuk setelah mendapat sahutan dari dalam.

Jisoo tersentak kala yang dia lihat bukan hanya Mino namun juga sang papa. Papa Jisoo sudah duduk manis di sofa ruangan omnya. Sembari menyebulkan asap rokok coklat di tangannya. Sementara Mino duduk di belakang meja kerjanya.

"Mas Topo mau langsung bicara dengan Jisoo?" Tanya Mino.

"Kamu dulu saja Mino, selesaikan urusanmu dengan Jisoo baru nanti saya ngobrol dengan Jisoo." Ucap Topo menyilangkan kakinya.
Mino mengangguk.

"Duduk Jisoo!"

Jisoo mengangguk.

"Om tidak ingin basa basi, Om juga sudah mendengar penuturan papamu yang ternyata sudah diberi tahu Jennie. Kamu sudah membuat berita gempar di radio kita. Jujur om kecewa. Namun, semua sudah terjadi. Saran om adalah jangan kamu lari dari masalah. Kamu harus berani mempertanggung jawabkan segala perbuatanmu." Ucap Mino.

"Kalau om mau pecat Jisoo, Jisoo siap Om. Jisoo akan terima segala keputusan om."

"Bukan begitu maksud Om Jisoo.. Maksud Om adalah, kamu sebaiknya bertanggung jawab kepada Rosie, dengan menikahinya."

"Aku ga bisa Om. Aku ga bisa menikahi Rosie.."

Topo yang sedari tadi hanya menyimak percakapan Jisoo dengan adik iparnya dibuat geram oleh perkataan Jisoo.

Topo berdiri dan berjalan mendekati Jisoo.

"Berdiri kamu!" Perintah Topo tajam.

"Papa bilang berdiri Jisoo!" Ucap Topo sedikit membentak. Jisoo menghela nafasnya lantas mengikuti perintah sang papa.

Jisoo menghadap papanya.

Plakk

Tamparan itu mendarat dengan cepat di pipi Jisoo. Jisoo memegangi pipinya yang panas. Sementara Mino tersentak dengan pemandangan di depannya dan dengan refleks berdiri lalu mendekati Jisoo.

"Papa ga pernah ajarin kamu jadi anak kurang ajar seperti ini!"

Topo menarik Jisoo agar tegak kembali. Lantas tamparan kedua di pipi lainnya kembali dia layangkan.

"Sudah jelas kamu menghamili wanita itu tapi kamu bersikukuh tidak mau tanggung jawab?" Ucap Topo mulai naik pitam kini tangannya bersiap meninju Jisoo  namun segara ditahan Mino.

"Mas.. Sebaiknya mas duduk dulu.. Kita bicarakan baik-baik ya Mas.." Bujuk Mino.

Topo menghela nafas lalu menuruti Mino yang mengajaknya duduk di sofa.

"Papa sudah bilang dari awal sama kamu, kamu harus tanggung jawab Jisoo! Tapi ternyata kamu itu sama seperti Om Riri sama-sama keras kepala.."

Riri adalah adik kandung Topo. Sama seperti Jisoo, Riri juga pernah menghamili seorang wanita 10 tahun lalu namun dia malah melarikan diri dan lepas dari tanggung jawab. Dan baru kembali ke rumah orang tua Topo setelah 5 tahun menghilang.

"Papa dengar dari dr Sunny, kamu memesan obat penggugur kandungan benar Jisoo?" Tanya Topo yang membuat Mino tercengang.

Dr Sunny adalah kakak Mino yang berprofesi sebagai dokter kandungan.

"Tante Sunny kenapa pakai bilang ke papa segala sih.." Batin Jisoo

Jisoo hanya tertunduk tak mampu menjawab.

Voice Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang