Bab 22 - Menantu Idaman Bapak

970 63 25
                                    

(っ◔◡◔)っ ♥ Budayakan Vote dan Komen yaaa ♥

Happy Reading!!

Mendung seolah tersamar dengan langit yang kian menggelap. Rintik hujan pun begitu deras membasahi bumi sedari tadi. Bahkan saking derasnya hujan membuat kabut menyelimuti kota dengan julukan Kota Budaya itu. 

Jam menunjukkan pukul 8 malam, saat sebuah mobil SUV keluaran honda yang dikendarai Leo, berhenti di depan gerbang rumah Jennie. Leo baru saja selesai mengantarkan pesanan catering ke pelanggan ibunnya, memang sengaja mampir ke rumah Jennie untuk mengantar titipan sang Ibun. 

Setelah mematikan mesin, tangan Leo lantas terulur untuk mengambil payung yang dia taruh di belakang. Leo keluar dengan sebuah paper bag ditangannya.

Tok.. Tok.. Tok.. 

Terdengar suara ketukan saat kepalan tangan Leo beradu dengan daun pintu. Cukup lama Leo mengetuk pintu tersebut, hingga akhirnya pintu itu terbuka dari dalam. Leo tersenyum ramah kala melihat Ibu Jennie membukakan pintu untuknya. 

"Loh nak Leo.." Sapa Ibu Jennie.

"Selamat malam tante, Jennienya ada di rumah?" Tanya Leo.

"Ada,, yuk masuk!!" 

"Baik tan, oh iya ini ada titipan dari Ibun saya. Makanan catering Ibun tadi sisa banyak, jadi Leo disuruh bawa buat tante dan Jennie"

"Aduh kenapa mesti repot-repot sih." Ujar Ibu Jennie sembari menerima paper bag yang disodorkan Leo padanya.

"Ga repot tan, daripada di rumah ga ada yang habisin, karena yang biasa habisin ayah saya, lagi ada dinas ke Jakarta." Gurau Leo.

Ibu Jennie pun sontak tertawa lepas.

"Loh kamu ga narik ojol?" Tanya Jennie saat menghampiri Leo di ruang tamu sembari membawa wedang jahe hangat untuk Leo. 

"Aku habis narik dapet satu penumpang, terus disuruh Ibun nganter catering. Ibun juga nitip makanan untuk kamu dan Ibumu, jadi ya sekalian aja aku apel ke rumah pacar meskipun malam ini bukan malam minggu." 

Sontak semburat merah jambu mewarnai wajah chubby Jennie mendengar kata-kata manis Leo. 

"Hahaha apaan sih.. Minum gih mumpung wedang jahenya masih hangat!" 

Leo tersenyum manis seraya menerima gelas tersebut lantas menyesap wedang jahe buatan Jennie. 

Saat Jennie tengah asyik bersenda gurau dengan Leo, Ibunya tiba-tiba datang dari ruang tengah menemui mereka.

"Jen, baru saja bapak telepon, katanya bapak besok pulang, pesawatnya kemungkinan landing jam 7 pagi. Kamu bisa jemput bapak kan besok??" Tanyanya.

"Loh katanya masih 2 minggu lagi bapak pulang Bu?"

"Iya, karena bapak bilang, ada kebakaran di gudang. Jadi bapak harus ninggalin pekerjaan disana untuk mengurus masalah disini."  Jennie membulatkan mulutnya mendengar ucapan sang ibu.

"Tapi besok Jennie ada ujian Bu di kampus, kelas pagi juga jadi Jennie ga bisa jemput bapak. Gimana kalo nyuruh Om Gun aja Bu?" Saran Jennie.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Voice Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang