eleven 🥊 hidden enemy

1.4K 280 12
                                    


"Gue???? Yang bener aja lo!!"

Yuta nyengir, lalu menunjukkan papan yang daritadi ia pegang ke hadapan Jisoo.

"Yang daftarin tadi Jeongyeon, jadi marahnya sama dia aja ya, Bu Bos?"

Jisoo menatap cowok itu jengkel, tapi akhirnya tangannya terulur untuk mengambil pulpen di meja terdekat.

"Kalah nanti jangan salahin gue ya," ancam Jisoo, lalu menunduk untuk tanda tangan di kertas pendaftaran.

Yuta nyengir lagi, "Ya enggaklah, nggak berani."

Mereka berdua barusan membicarakan pendaftaran POR alias Pekan Olah Raga yang diadakan setiap akhir semester 1 setelah ujian selesai, yang artinya sekitar 3 minggu lagi.

POR biasanya kegiatannya macem-macem. Mulai futsal, basket, bulutangkis, catur, sampai e-sport. Semuanya terbagi jadi tim putra dan putri. Pembagian timnya sendiri menurut jurusan tiap angkatan, yaitu IPA sama IPS.

Dan di POR kali ini, Jeongyeon si Ketua Klub Olahraga Sekolah, nunjuk Jisoo buat jadi Ketua Tim Futsal.

Habis tanda tangan Jisoo meringis, "Yut gue nggak bisa futsal, sumpah!"

"Nggak papa ih! Orang cuma buat seru-seruan doang!" hibur Yuta.

Jisoo menggeleng lagi, mau nangis aja rasanya tau-tau ditunjuk jadi Ketua Tim. Ditunjuk buat main masih mending, tapi ini jadi Ketua Tim!

"Minta ajarin siapa ish kalo gini!" rengek Jisoo lagi, "Taeyong pinternya di basket."

Yuta keliatan mikir lalu ngangguk-ngangguk, "Iya sih, Taeyong goblok kalo soal futsal."

"Gue denger ya Tuy," sela Taeyong dari pojok kelas.

Iya, sekarang Jisoo lagi ada di kelas sebelah alias kelasnya Taeyong. Hanbin langsung mesam-mesem ngeledek begitu Jisoo masuk tadi.

"OH!" pekik Yuta sambil menepuk tangannya, "gue ajarin!"

Jisoo cengo, "Hah gimana?"

Yuta nyengir lagi, lalu tangannya merangkul pundak Jisoo santai, "Santuy, nanti gue ajarin lo futsal 3 minggu ini. Gimana?"

Sebelum Jisoo sempat menjawab, Taeyong sudah berteriak duluan dari pojok kelas sana.

"TANGAN LO BERANI-BERANINYA NA-"

"IYA IYA MAAP BOS!!!!!"

🥊🥊

Jisoo keluar dari gerbang kostnya sambil memeluk buku akuntansi besar miliknya. Malam ini dia udah rapi, meskipun cuma bermodal celana skinny jeans sama sweater.

Ah tapi kapan sih Jisoo jelek di mata Taeyong,,,,

"Ngapain sih bawa buku akun?" tanya Jisoo setelah masuk ke dalam mobil Taeyong.

Taeyong mengambil buku latihan akun milik Jisoo lalu meletakkannya di jok belakang. Jisoo tambah mengernyit begitu melihat beberapa tumpuk buku dan berbendel-bendel kertas berserakan di jok belakang.

"Belajar lah," jawab Taeyong singkat.

"Kesambet apaan tiba-tiba belajar?" tanya Jisoo lagi, merasa aneh dengan kelakuan Taeyong.

"Mau ujian Jisoo.... Gue bakalan sering ngajak lo makan malem di luar tapi gue nggak akan ganggu waktu belajar lo, alias gue sekalian minta les sama lo," cerocos Taeyong, lalu nyengir.

𝐞𝐢𝐧 𝐋𝐢𝐞𝐛𝐡𝐚𝐛𝐞𝐫 [𝒕𝒂𝒆𝒚𝒐𝒏𝒈𝒙𝒋𝒊𝒔𝒐𝒐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang