2O. Kyle

42 6 0
                                    

"Oke guys kembali lagi di Sad-Talk with Sam. Jadi guest kita malam hari ini adalah 2 orang sadboy! Iya, menarik sekali bukan???" Kata Sam sambil mengarahkan ponselnya ke gue dan Bang Jay bergantian, seolah-olah lagi membuat vlog.

"Kurang ajar emang anak-anak jaman sekarang." Respon ala bapak-bapak dari Bang Jayden itu membuat Sam tertawa.

"Sini deh bro, man talk kita. Kasian gue melihat bestfriend forever dan abang kesayangan gue galau." Ajak Sam dengan ekspresi sok prihatin.

Gue mendengus pelan, "Males gue, mulut lo ember."

"Dih, gue juga marahan tau sama Ellina gara-gara masalah ini! Jadi mau ember ke siapa gue??? Ya, paling ke cewek gue doang, sih."

Alih-alih meng-iyakan ajakan Sam, Bang Jayden malah mengusir halus keberadaan Sam. "Mending lo balik aja deh, Sam. Baikan terus temenin Ellina sana. Kasian, dia pasti butuh someone to talk to, or at least someone as listener."

Sam menggeleng sebelum akhirnya merespon saran Bang Jay, "Gue gak marah si, Bang, sebenernya. Gue cuma membantu dia make sure sama perasaannya sendiri. Walaupun emang jujur gue nyebelin banget si waktu negur dia beberapa hari lalu. Tapi gue janji bakal minta maaf kalo everythings get better."

Kali ini Bang Jay mengangguk, membuat Sam mengalihkan pandangannya ke gue.

"Gue juga janji bakal jadi mediator antara lo sama Ellina, kayak sebelum-sebelumnya. Gak tega gue ngeliat Ellina sedih. Padahal beberapa bulan ini dia udah jadi happier person than the old her."

"Iyeee, gak tega juga gue ngeliat lo galau!" Lanjut Sam waktu sadar gue menatapnya tajam. Ya, soalnya kan gue juga galau, guys😔

Dalam case ini, gue bisa aja disebut sebagai korban. Tapi gue juga tau that 'love isn't a crime' words are existed. Selain itu, apa yang Ellina lakuin juga gak bisa disebut sebagai selingkuh. She just late to realized her feeling towards Bang Jun.

Jadi yaudah. Kali ini gue cuma bisa menyerahkan semuanya sama waktu. Karena gue gak bisa memaksakan perasaan seseorang.

"Met, kalo gue boleh kasih saran, lo jangan lama-lama deh ngediemin Ellina. Karena dari apa yang selama ini gue liat, lo jauh lebih prioritas dibanding Arjuna. Apalagi selama hampir 3 tahun Ellina jomblo, dia gak pernah ke distract sedikitpun sama cowok yang berusaha deketin dia, except you."

Sam meninju pelan pundak gue dengan muka yang berbinar. "SATTTT! I'm totally forget the points! Sumpah, Bang Jay bener! Ellina always cursing over guys yang ngedeketin dia, tapi gak berlaku buat lo!!!"

Gue berusaha sebisa mungkin buat gak senyum. Karena walaupun gue masih punya peluang, gue masih punya malu untuk didn't expect anything much.

"Kyle, my friend yang gue sayangi dan gue cintai, jujur dari awal gue gak menentang lo buat deketin Ellina bukan karena lo temen baik gue. Tapi Ellina beneran happy dan nyaman banget waktu bareng lo. Jadi please, coba sekali lagi ya??? Gue mohon..."

Gue bisa liat ketulusan Sam waktu dia bicara, bahkan suaranya menyiratkan keputusasaan. But Sam just begging for Ellina's happiness, and forgot about mine.

"Sorry, Sam."

Dan ya, kali ini keputusan gue udah gak bisa lagi diganggu gugat, meskipun kedua bahu Sam meluruh pasrah.










* * *

* * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anonymous ChatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang