O3. Ellina

131 16 1
                                        

Jam sudah menjukkan hampir pukul 23:00, tapi alih-alih melanjutkan tugas yang waktu pengumpulannya pukul 23:59, gue malah merebahkan diri di kasur dan bermain ponsel.

Tiba-tiba aplikasi berwarna biru, yang bukan Twitter dan juga bukan Traveloka, merebut atensi gue. Dan ucapan Sam beberapa hari lalu kembali terngiang di kepala gue.

Arjuna bakal ngetawain gue abis-abisan kalo tau apa yang lagi gue lakuin saat ini...















Arjuna bakal ngetawain gue abis-abisan kalo tau apa yang lagi gue lakuin saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah? Udah, begini doang???"

Karena hampir dua puluh menit berlalu pun gue masih belum mendapat balasan apa pun. Huh, padahal disitu tertulis jelas 'partner found', TAPI MANA??? Belum apa-apa udah ghosting aja.

Tapi truth to be told, sebenernya gue gak tau gimana cara kerja Anoymous Chat ini. Jangan ketawa! Gue bukan kuno, i just have no time untuk cari tahu hal-hal kaya gini.

Akhirnya gue memutuskan untuk kembali melanjutkan tugas gue yang tertunda sambil sesekali mengecek ponsel.











***

"Ell? SERIOUSLY???"

"Sssst! Jun, ih mulut lo. Kita lagi di perpus ya, bodoh!"

Gue menoleh dan mendapati Arjuna sedang menahan tawa sambil ngeliat gue.

"Apasih, Juuuuun???!" Gue berteriak tertahan, masih tahu diri karena lagi di Perpustakaan.

Arjuna menelungkupkan kepalanya di meja gak kuat menahan tawanya lebih lama. Dan gue baru sadar waktu ponsel di samping dia sedang menampilkan roomchat Telegram.

Itu ponsel gue....

Fuck! HARGA DIRI GUE....







Kelas terakhir gue baru aja selesai ketika langit udah lumayan gelap karena mendung dan hampir maghrib.

Gue kesel banget sama Arjuna. Karena sampe saat ini pun dia masih belom berhenti ngetawin gue. Bahkan waktu kita —gue, Arjuna, dan Jayden, hampir sampai di salah satu tempat makan, dia masih cekikikan sendiri.

Jayden ikutan kesel sampe akhirnya bilang, "Jun, sekali lagi lo ketawa, gue bilang Liana kalo lo naksir dia at the first sight!"

Arjuna otomatis menghentikan tawanya, membuat gue dan Jayden tertawa keras.





"Oh iya, Ell, sepupu gue mau join nih. Lo keberatan gak?" Tanya Jayden tepat setelah gue menyuap makanan terakhir.

Gue mengangguk. Kemudian Jayden mengetikkan sesuatu di ponselnya.

Gak lama gue mendenger suara berisik dari arah luar dan mendapati sekitar 5 orang laki-laki hendak memasuki tempat makan ini.

"Jayden sialan! Katanya sepupu lo doang??! Itu namanya sepupu lo dan teman-temannya, YAAAAAA!" Keluh gue pada Jayden. Karena gue yakin salah satu dari rombongan laki-laki itu adalah sepupu Jayden.

Tapi satu pesan masuk dari Liana yang nyuruh gue untuk segera dateng ke Kontrakannya, menyelamatkan gue dari kumpulan laki-laki ini.

Gue menyenggol lengan Jayden pelan, "Gue disuruh ke Kontrakan Lia, nih." Bisik gue pelan sambil menunjukkan roomchat gue dengan Liana.

"Gak tepat banget dah, gila. Gue baru nyalahin rokok, nih. Eh Juna! Anterin Ellina nih, ke Kontrakan mbak crush lo, Jun!" Kemudian Jayden melempar kunci mobil pada Arjuna yang baru aja selesai dari toilet.









Gue menoleh ke Arjuna yang baru aja menyalakan mesin mobil.

Tapi kok kaya ada yang salah ya...,OH IYA!

"ARJUNA! Lo kan gak bisa bawa mobil, Jun??!!"

Arjuna kaget mendengar pekikan gue, dan berpikir sebentar sebelum akhirnya bilang, "IYA ANJING, EL! LUPA GUE! HAHAHAHAHAHAHA."

Gue otomatis mendorong Arjuna keluar dari mobil, "Panggilin Jayden cepet!"




















Setelah hampir 10 menit gue nunggu di dalem mobil, akhirnya Jayden dateng.

"Lama banget, monyeeeeeet!"

"Eh???"

Hah??? Kok suaranya bukan suara Jayden???!

Gue menoleh ke sumber suara dan mendapati cowok gak dikenal yang tadi ada di rombongan SJDT, Sepupu Jayden Dan Teman-temannya, tengah menatap gue kaget.

Gue menatap dia gak kalah kaget membuat cowok itu menggaruk kepalanya, yang gue yakin gak gatel sama sekali. Karena, masa cowok ganteng ketombean??? Unless he isn't use head&shoulders, sih hehe.

Gue berdeham pelan, "Eh, sorry banget....?"

"Kyle. Nama gue Kyle, Kak."

Anonymous ChatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang