O2. Kyle

197 17 5
                                    

Fokus gue dari game teralihkan waktu ada satu notifikasi masuk di ponsel gue.

Eh tunggu, sejak kapan gue punya aplikasi Telegram??? Gue membolak-balikkan ponsel di genggaman gue berkali-kali. Tapi bener, kok, ini ponsel gue!

"Apa sih, Kyle??? Muka lo burem banget." Tanya Evan yang baru aja selesai mengurus bisnisnya di toilet.

"Eh, Van. Lo inget gak kalo gue pernah install aplikasi Telegram di hp gue?"

Evan menggeleng, bingung mendengar pertanyaan gue. Ya iya sih, kalo gue jadi Evan pasti gue juga bingung.

Gue berpikir keras, berusaha mengingat kapan gue meng-instal aplikasi ini, mengabaikan Evan yang udah sepenuhnya fokus pada ponselnya.

"KYLE ANJING!"

Umpatan Evan membuat gue kaget dan sedikit emosi mendengar nama gue dan anjing disebut bersama. "APAAN ANJING??? KOK TIBA-TIBA NGATAIN ANJING?!!"

Tapi Evan malah sibuk membolak-balikkan ponselnya dengan wajah super bingung, persis kaya apa yang gue lakuin beberapa menit lalu.

Evan menoleh ke gue,

dan,

"SAAAAAM!!!" Gue dan Evan otomatis meneriakkan satu nama yang diduga adalah pelaku peng-instal aplikasi Telegram di ponsel gue dan Evan.









-

"Niat gue tuh baik ya monyet!"

Setelah gue dan Evan memborbardir Sam dengan amukan dan kata-kata kasar, si tengil satu itu cuma merespon dengan jawaban yang tambah bikin emosi.

Sam menegakkan duduknya dan menatap Evan.

"Nih pertama buat lo ya, Evan. Gue tanya, mau sampe kapan anjiiiiing jadi maba ambis??? Masa-masa semester satu gini tuh lebih cocok lo abisin dengan mengeksplor maba sama kating cakep. Ya bagus sih ambis, tapi lebih bagus lagi kalo lo gilir sama pacaran. Sehari ambis, sehari pacaran. Oke, Van?"

Sam mengakhiri pidatonya dengan mengedipkan sebelah mata pada Evan, membuat gue dan Evan sama-sama membuang muka.

Kemudian Sam memutar tubuhnya menghadap gue.

"Sorry, Sam. Gue gak mau denger apa-apa dari mulut sotoy lo."




Gue Kyle, M18 seorang maba ganteng dari salah satu pts bergengsi di Ibu Kota. Dua orang tadi itu sebut saja TGTG, Teman Goblok Tapi Ganteng, walaupun sebenernya yang goblok cuma Sam.

Kita bertiga punya ambisi yang sama buat masuk ke salah satu ptn favorite. Tapi ternyata yang lolos cuma Evan. Mungkin ini membuktikan kalo niat itu mempengaruhi hasil.

Nih, gue spill deh rahasia terbesar gue. Gue berambisi buat masuk ke ptn favorite itu karena gue mau mengalahkan mantan gue yang dulu bilang putus secara sepihak.

Dan fuuuuuckk! Karena hasilnya malah dia yang lolos membuat gue berakhir merasa left behind untuk yang kedua kali.

Nah sekarang gue mau spill si sotoy, Sam. Lo tau kan kalo gibahin orang gak bakal ada abisnya??? Karena, anjiiiiing seru banget, man. Jadi gue minta maaf dulu nih kalo gue agak panjang ceritanya.

Ah tapi gak jadi deh, gak tega gue nge-spill temen sendiri. Tapi ya intinya, Sam cuma mau masang bio di Instagram dengan kalimat 'UYG IR 20'. Karena kalo kata Sam, sih, anak IR-nya UYG keren-keren. Ah tapi gue anak IR UX juga keren, kok.

Keliatan jelas kan, kalo cuma Evan yang punya niat baik untuk masuk ke ptn tersebut?

Tapi beda kampus gak menghalangi kita untuk tetap berteman, kok. Nih buktinya gue, Sam, dan Evan aman-aman aja sejauh ini.

Gue kembali membuka aplikasi Telegram, dan kata-kata Sam beberapa saat lalu terngiang di kepala gue.

"Lo bisa buka jasa konsultasi di Anonymous Chat. Karena lo kan pendengar yang baik, Kyle. Apalagi saran dan kata-kata motivasi lo tuh, heart-warming dan supportive mampuuuus. Percaya dah sama gue."















Anjiiiiiing, gue ngapain????!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anjiiiiiing, gue ngapain????!!












***

OHO, Let's meet Kyle & Evan, guys! ⤵️

OHO, Let's meet Kyle & Evan, guys! ⤵️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anonymous ChatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang