[9] Penjelasan

2.1K 146 21
                                    

Halo i'm back and happy reading:)

Tay sampai di rumah sakit pukul 19.47, ia langsung saja berlari ke resepsionis setelah berhasil memarkirkan mobilnya.

“ada yang bisa kami bantu tuan?” kata resepsionis yang sedang berjaga

“ruangan New thitipoom Vihokratana.”

“sebentar” sang resepsionis langsung mencari data New di komputer.

“lantai 3 ruangan VVIP a nomor 2 tuan”

“terimakasih” setelahnya Tay langsung berlari ke arah lift rumah sakit dan menuju ruang rawat milik New.

Dari kejauhan Tay dapat melihat bahwa di depan ruang rawat New ada para sahabatnya, terlebih ada singto Abang New yang juga sahabatnya. Rasa bersalah kembali muncul, dia sudah melanggar janji pada sahabatnya itu untuk selalu tidak pernah membuat New menangis dan akan selalu setia.

Tawan terus berjalan kearah ruang rawat New. Semua menoleh ketika mendengar langkah kaki mendekat dari arah lift. Dan mata mereka semua langsung tertuju pada Tawan.

“tawan brengsek” singto langsung bangun dan menyambut tawan dengan Bogeman mentah secara tiba tiba.

Siapa yang tidak sakit hati adik satu satunya yang selalu dia jaga dengan mudah nya di sakiti orang lain, terlebih orang itu adalah orang yang sangat dipercaya sekaligus sahabatnya.

“lo inget janji Lo hah?” lagi kerah baju Tawan di genggam dengan sangat erat oleh singto.

“LO INGET GA BANGSAT?” Singto berteriak di depan wajah Tawan dengan emosi yang semakin bergejolak.

“dengan gampang nya Lo nyakitin dia yang selama ini gua jaga? Lo tau?”

“lo udah janji sama gue anjing, tapi lihat apa yang sekarang Lo berbuat?” lagi singto belum puas memaki Tawan

“maaf” hanya kata itu yang selalu keluar dari bibir Tawan

“LO KIRA MAAF BAKAL BALIKIN ADEK GUA SEPERTI SEMULA? BANGSAT” lagi dan lagi Tawan mendapat Bogeman mentah dari Singto

Off yang baru kembali dari kantin langsung berlari ke arah Tay dan Singto berusaha memisahkan keduanya yang kini sedang adu jotos. Ah tidak lebih tepatnya hanya singto yang memukuli Tawan.

Ia cukup paham dengan apa yang singto rasakan apalagi setelah mendengar penjelasan New dan apa yang terjadi sebelum ini padanya. Apalagi dengan kondisi new yang kurang fit.

“to udah to, mati di anak yang ada” sela off masih berusaha memisahkan kedua sahabatnya.

“biarin aja mati toh hidupnya ga berguna.” katanya dengan nada yang begitu datar.

Singto berlalu kembali duduk disamping suaminya dan Gun yang dari tadi hanya menyaksikan keduanya ribut tanpa ada niatan memisahkan, mereka pikir Tawan memang pantas mendapatkan semua.

“wan sekarang tolong jelasin apa yang sebenarnya terjadi sama lo” tanya off

“jangan sekarang, jelasin nanti depan New” sela singto

Mereka masuk ke dalam ruangan dan terlihat new yang nampak sedang bermain bersama Pluem dan Chi.

Chi dan Pluem langsung di ajak keluar mencari makan untuk menghindari mendengar pertengkaran yang mungkin sebentar lagi akan terjadi.

“jelaskan” kata singto singkat.

FLASHBACK.

Dua setengah tahun lalu.

be the end? || TaynewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang