Halo i'm back and happy reading:)
untuk mengambil keputusan kedepannya bersama Tawan. Dia sudah tak mau lagi hidup bersama orang yang bahkan tak bisa dipercaya.
Tapi dia juga tak bisa sembarang mengambil keputusan, ada Pluem yang masih membutuhkan kasih sayang penuh bukan? Maka dari itu new sangat mewanti wanti dirinya untuk mengambil keputusan yang tepat dan memikirkan matang matang resiko yang kedepannya akan dia hadapi jika mengambil keputusan itu.
Tapi jika tetap bersama Tawan pun ia rasa pluem tak akan mendapatkan kasih sayang sepenuhnya, Tawan saja akan mempunyai anak dengan mild, terlebih anak mild adalah perempuan. Tawan sedari dulu sangat besar ingin memiliki anak perempuan.
New pikir dia benar benar harus memikirkan dan memutuskan semuanya apalagi dengan kondisi nya yang sedang mengandung juga, lama kelamaan semua orang akan sadar dan dia tak mau itu terjadi.
Bisa bisa dia tak akan lepas dari Tawan, tentang kehamilan nya ini cukup dia dan gun yang tau, yang lain biarlah mereka sadar seiring berjalannya waktu.
Pukul 4 pagi New baru tertidur setelah memikirkan segala nya, ia sudah membuat banyak memiliki banyak plan untuk kehidupannya di masa depan dengan Ataupun tanpa Tawan. Dia rasa dia cukup bisa membesarkan kedua Anaknya itu sendiri jika mengambil keputusan untuk berpisah.
.........
New terbangun pukul 8 pagi, dia cukup kaget dan segera membersihkan diri dan bersiap siap ke kamar Pluem. Untung ini hari libur kalau tidak Pluem dan tawan sudah pasti terlambat datang.
New berjalan kearah kamar Pluem, untuk membangunkan putranya itu. Dan kini di hadapannya adalah pemandangan dimana seorang ayah dan anak yang sedang memeluk satu sama lain begitu erat. Apakah dia masih bisa melihat pemandangan ini nanti? Pikir New
Keduanya nampak masih asik dengan mimpi masih masih, tapi new mau tak mau harus membangunkan keduanya karena hari mulai siang dan mereka belum menyantap apapun untuk sarapan pagi
Terlebih dahulu New membangun Pluem untuk bebersih
"pluem sayang, bangun yu udah siang" New mengelusi rambut Pluem dengan lembut sesekali memberikan kecupan di dahi putranya itu.
Pluem terusik dan mencoba membuat kelopak matanya, langsung saja ia melihat pemandangan dimana papanya sedang tersenyum manis ke arahnya. Pluem balas tersenyum dan bangun dari tidurnya.
"bangun yuk siap siap, belum pada sarapan udah siang ni" kata New
Pluem bangun dan beranjak dari kasur ke arah kamar mandi dilamarnya bersiap untuk sarapan, sementara New berusaha membangunkan Tawan yang masih tertidur. New membuka jendela dan membuat sinar mentari menyinari wajah Tawan.
Awalnya Tawan terusik namun ia malah mencari posisi nyaman lain yang terhindar dari Kilauan sinar matahari yang menyorot wajahnya.
"tawan bangun sudah siang" new mencoba membangun dengan cara menoel pipi Tawan beberapa kali namun tak kunjung berhasil
Akhirnya new memutuskan untuk menepuk punggung Tawan, bukan nya bangun Tawan malah menarik new kedalam pelukannya dan menjadikan new guling tanpa sadar.
New berusaha melepas pelukan Tawan yang begitu erat
"Tawan lepas" new berusaha dengan memukul badan Tawan, mau tak mau Tawan bangun dan melepaskan pelukannya pada New.
"ah maaf Hin, aku ga sadar" new menjawab hanya dengan deheman singkat dan beranjak dari ranjang milik Pluem.
"bangunan lah bersiap dikamar, ini sudah siang dan kalian belum sarapan sama sekali" new berlalu pergi ke dapur menyiapkan sarapan simple untuk dia Tawan dan pluem sarapan pagi ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/257670175-288-k830328.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
be the end? || Taynew
Roman d'amour[ ⚠️warning : If you are a homophobic please go⚠️ ] Tay tau resiko mencintai dua orang dalam satu waktu. Tapi ia bisa apa ketika dua duanya memiliki ruang dalam hatinya 'mereka spesial'. " aku mungkin akan kehilangan salah satu dari mereka dikemudia...