"LEPAS SIALAN!" Desisku sambil memberontak mencoba melepaskan diri dari Namja sialan yang kini telah memelukku erat dari belakang.
Ingin rasanya aku membunuh Namja kurang ajar sepertinya, mencoba menahan buliran bening yang hampir lolos dengan sekuat tenaga, aku tidak boleh terlihat lemah didepan Namja ini.
"Kau mau lepas?" Ucapnya setengah berbisik di telingaku membuat bulu kudukku meremang, aish. Aku memejamkan mataku erat lalu menghembuskan nafas kasar masih mencoba menahan emosi aku tidak ingin kejadian yang tidak tidak akan menimpa diriku.
Menghadapi seorang Jungwon itu butuh kesabaran extra dan hati yang kuat atau kau akan kalah dengan mudah, jangan salah Namja ini cukup licik untuk menjebak seseorang, aku tidak ingin kejadian yang sama terulang aku harus lebih licik dari Namja brengsek ini, aku sudah yakin kejadian sebelum aku terbangun di rumah sakit itu nyata, aku benar benar diculik dan aku tidak tahu bagaimana keluargaku bisa menemukanku, bersyukur saja aku bisa hidup sampai sekarang.
"Kenapa diam apa sudah lelah memberontaknya?" Ucapnya sambil membalikkan badanku menghadapnya?
"Anio!" Ucapku sinis aku tidak menyianyiakan kesempatan ini aku memberontak dengan sekuat tenaga dan berhasil tapii-
-Aku kalah cepat dengan Namja sialan ini.
"Kau tidak bisa kabur dariku Honey," Bisiknya dengan suara serak lalu menghirup wangi tubuhku dalam. Sialan!
"Lepas. Yang. Jungwon!" Ucapku penuh penekanan.
"Shiro, shitago!" Bukannya melepas pelukannya Namja ini malah mengeratkan pelukannya membuatku menyerah percuma aku memberontak tenagaku tidak sebanding dengannya, aku hanya pasrah kepada Tuhan semoga aku selalu dilindunginya.
"Lebih baik kita kedalam disini panas aku tidak suka." What the- kenapa tiba tiba Namja ini menggunakan kata Aku, aish Namja ini sangat penuh kejutan percayalah sebentar lagi sikap manjanya ini akan berubah menjadi mengerikan, kalian tahu mengerikan. Iyaa. Menjadi. Kejam!
Pasrah sekarang aku hanya pasrah, mengikuti kemana Jungwon membawaku dengan posisi aku yang digendongnya seperti koala ingin berontak tapi takut saat melihat manik matanya yang menajam membuat nyaliku menciut seketika, aku sudah pasrah digendongan Namja yang kalian bisa isi sendiri bagaimana....
Aku memeluk lehernya dengan kepala yang kusandarkan di bahunya sebelah kiri, kalau ada yang melihat kami pasti akan mengira aku sangat manja, atau pasangan itu manis sekali dan lain lain padahal kenyataannya- ah sudahlah.
"Lihatlah Tuan dan Nyonya anakmu sangat nyaman berada digendonganku," ucapan Jungwon membuatku ingin berbalik melihat siapa yang ada dibelakang ku ini namun Jungwon mengeratkan pelukannya dan berbisik namun penuh tekanan dan ancaman yang membuatku urung menolehkan kepalaku.
Lebih baik aku menahan rasa penasaranku sekarang, nyawa orang lebih penting dari rasa penasaran ini. Jungwon berjalan ke arah sofa tanpa memberiku celah melihat siapa yang ada di sana.
Namja ini duduk di sofa dengan aku yang berada di pangkuannya tanpa dilepas sedikitpun, kalian paham kan?
"Jangan terlalu erat memelukku," sinisku pelan, sedikit merasa risih dengan posisi ku yang sedikit vulgar ishhh aku tidak mau bilang.
"Sitago," ucapnya dengan santai tapi terdengar ada sedikit tekanan, aku bergerak gusar mencoba melepas pelukan erat Namja ini namun ucapnnya membuatku diam membatu.
"Jangan banyak gerak kau bisa membangunkan sesuatu Jiya," ucapnya penuh tekanan, aghhh Namja Sialan!!!
APA DIA TIDAK MALU?! DISINI BANYAK ORANG HAISS JANGAN LUPAKAN DISINI RUMAHKU KENAPA DIA YANG SEOLAH JADI TUAN RUMAH! AHHH MENYEBALKANNN.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙍𝙀𝙑𝙀𝙉𝙂𝙀 || ʸᵃⁿᵍ ᴶᵘⁿᵍʷᵒⁿ✔️
Fanfiction[Follow sebelum baca ( ◜‿◝ )♡] "𝘊𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘴𝘪𝘩, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘦𝘯𝘤𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘰!" Sudah follow? Silahkan dibacaa~ Enjoyy Guyss^~^ (っ◞‸◟c) SLOW UP (っ◞‸◟c) ______________ ✒Bahasa non baku ✒Penulisa...