༿ི༻23༺༾ྀ

237 43 0
                                    

Ada typo tolong di ingetin 🐣

Happy reading ⛄

"Oppa temenin ya?"

Jiya menggeleng. Gadis itu lantas tersenyum meyakinkan kearah Junkyu kalau dia baik baik saja.

"Jiya pergi sendiri saja oppa."

"Nanti kalau kamu-

"Jiya ngak akan kenapa kenapa. Jiya ngak  lumpuh, Jiya masih bisa sendiri, kan ada Dokter yang nemenin Jiya." Jiya tersenyum ke arah dokter perempuan yang di kenalnya.

"Tapi-

"Saya akan menjaga nona Jiya tuan, tuan tidak perlu khawatir." Sela sang dokter. Junkyu menyerah dan akhirnya mengizinkan adiknya pergi dengan dokter muda itu.

"Baiklah. Aku percayakan Jiya padamu Jeon Somi." Somi mengangguk patuh. Diam diam Jiya tersenyum senang karena kakaknya itu tak mengenal Somi, temannya.

Junkyu akhirnya pergi dan menyisakan kedua teman yang lama terpisahkan itu. Tanpa sadar pipi keduanya kini tengah basah dengan air mata. Tanpa basa basi Somi langsung membawa Jiya ke dalam dekapannya dan menyalurkan rindu masing masing.

"G-gue kangen banget sama lo Jiyaaaa." Rengek Somi di saat mereka tengah berpelukan. Jiya terkekeh mendengar rengekan temannya itu.

"Gue juga kangeennnn banget sama lo Som."

.......

Somi kini tengah membawa Jiya yang duduk di kursi roda dengan perasaan was was, mata elangnya mengawasi sekitar takut talut ada yang mengikuti mereka.

Saat hendak melewati lobi Somi di buat sedikit panik lantaran melihat Sunghoon yang baru memasuki rumah sakit. Somi dengan cekatan membawa Jiya dan dirinya untuk bersembunyi.

"S-Sunghoon oppa." Gumam Jiya.

"Som kenapa sembunyi kita bisa minta bantuan Oppa." Somi menggeleng kukuh mendengar rencana Jiya.

"No, Ji."

"Why?"

"Dia juga termasuk komplotan Junkyu Ji."

"T-tapi dia saudaraku Som."

"Junkyu dan Sungchan juga saudara mu Jiya!" Geram Somi. Jiya menunduk mendengar ucapan Somi yang benar adanya.

Somi segera membawa Jiya keluar Rumah sakit saat tanda tanda keberadaan Sunghoon sudah tidak ada. Tanpa Somi ketahui Jiya kini tengah berada di ambang kebingungan.

"Lo bisa jalan kan Ji?" Tanya Somi sedikit panik.

"B-bisa." Somi langsung membantu Jiya berdiri dari kursi rodanya dan segera merusak kursi itu. Jiya sedikit terkejut melihat tindakan Somi namun gadis itu hanya diam.

"Ayo cepat." Somi menggenggam tangan Jiya dan membawanya pergi dari kawasan rumah sakit. Sedikit lega karena sudah bisa keluar dari jangkauan orang suruhan Junkyu tapi tak menutup kemungkinan ada penjaga lain di depan sana.

"BERHENTI KALIAN."

Shit.

Somi dengan cepat membawa Jiya berlari walau Jiya kini tengah kesulitan mengimbangi langkah cepat Somi. Jiya juga menahan kesakitan lantaran luka tusuk diperutnya belum sepenuhnya sembuh. Darah kembali keluar dari luka itu namun Jiya tak perduli.

"WHAT THE FUCK JAEMIN OPPA MANA SIH! " Teriak Somi ditengah berlarinya.

Somi menarik Jiya untuk melewati gang sempit dan cukup gelap.

 𝙍𝙀𝙑𝙀𝙉𝙂𝙀 || ʸᵃⁿᵍ ᴶᵘⁿᵍʷᵒⁿ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang