"Aduhh kok deg degan ginii sii jadi takut, pergi ga ya." Gadis itu sendari tadi mondar mandir dan bergumam sendiri di dalam kamar bernuansa putih dengan aroma Lavender yang menyeruak ke seluruh penjuru ruangan.
Sesekali gadis itu melihat keluar jendela dengan sebelah tangan yang hinggap nyaman di pinggang rampingnya, gadis itu menghela nafasnya sebelum akhirnya menyambar jaket kulit berwarna coklat tanah yang bertengger manis di gantungan baju.
Cklek
"Aigo kamchagi!" Jiya menghela nafas dan mengusap dadanya pelan. "Cicak sialan! Bikin kaget orang hihhh, gue tabok juga lu, hisss gak tau apa ya orang lagi was was ini." Gerutunya dengan kaki yang terus menyusuri lorong.
Dengan langkah perlahan dan penuh kehati hatian Jiya akhirnya bisa keluar tanpa diketahui siapapun. Jiya menatap lekat bangunan dibelakangnya sebelum akhirnya pergi meninggalkan pekarangan rumah dengan cepat.
"Halo kak keknya tadi gue ngeliat Jiya deh."
"Di Gangnam. Rumahnya kak Jisung."
"Han Jisung."
........
"Woyy! Ngajak gelud lo?!"
"Iya, sini kita gelud."
"Weh sialan!"
Keributan tak terelakan terjadi di dalam cafe prymera, sang tersangka tak lain dan tak bukan adalah Haechan dan Jaemin, dua oknum itu tengah terlibat aksi percekcokan karena mobil kesayangan Jaemin cidera setelah dipinjam Haechan.
"Cuma nyium tembok dikit elah gausah lebay deh min." Sanggahnya.
"Wehh nyium dikit bapak lo, itu penyoknya ampe dalem banget loh anjir." Ucapnya sedikit ngotot, dengan tangan nya yang di jadikan contoh seberapa parah hiasan pada mobilnya yang diberikan Haechan.
"Ya udah si, udah penyok juga mau begimana lagi?" Jawab si pelaku, Haechan mengambil satu ayam yang berada di meja dan memakannya dengan santai tanpa memerdulikan Jaemin yang menatapnya dengan jengkel.
"Sialan! Gak lagi deh gue minjemin mobil ke lu."
"Yaudah si."
Coba kalian jawab kira kira kata kata apa yang keluar, ketika kalian berada diposisi Jaemin.
"Anjing."
"Ini siapa lagi si nelpon nelpon gue. Hallo!!"
"Gangnam arah ke sungai han, KAK TOLONG!"
Hening beberapa saat, namun setelah menyadari siapa pemilik suara diseberang sana Jaemin langsung lari keluar kafe dengan ponsel yang masih menempel di telinganya.
"Bertahan Jiy, gue kesana sekarang."
Semua yang berada di kafe kebingungan melihat Jaemin yang tiba tiba pergi setelah mengangkat telepon entah dari siapa. Taeyong yang melihat sekilas ekspresi wajah Jaemin mengerti kalau ada sesuatu yang terjadi dan itu bukan kejadian yang baik.
"Kita susul Jaemin sekarang, semuanyaa!" Perintah cepat Taeyong.
Mendengar suara sang pemimpin tanpa banyak bertanya mereka langsung menjalankan perintah.
Disisi lain.
Jiya tengah berlari di tengah gelapnya malam. Ditemani lampu lampu jalanan, gadis itu terus berlari tanpa memerdulikan kakinya yang terluka.
"Ish kenapa pake ketauan segala sih! Kan jadi repot, aduhh." Gadis itu terjatuh di atas aspal menimbulkan noda merah baru di kedua telapak tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙍𝙀𝙑𝙀𝙉𝙂𝙀 || ʸᵃⁿᵍ ᴶᵘⁿᵍʷᵒⁿ✔️
Fanfiction[Follow sebelum baca ( ◜‿◝ )♡] "𝘊𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘴𝘪𝘩, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘦𝘯𝘤𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘰!" Sudah follow? Silahkan dibacaa~ Enjoyy Guyss^~^ (っ◞‸◟c) SLOW UP (っ◞‸◟c) ______________ ✒Bahasa non baku ✒Penulisa...