"Hey, Jiya sama Jungwon kan?" Aku dan Jungwon menoleh pelan melihat siapa gerangan yang memanggil kita berdua.
"Nah kan benerrr! Kemana aja kalian gak pernah masuk sekolah lagi?! Wahh tega teganya gak ngabarin gue." Ucap Haruto dramatis. Aku menatap Namja itu malas. Sumpah lebay banget.
"Lebay lu," Sinis Jungwon membuat Haruto memasang wajah seolah olah dia manusia paling tersakiti dibumi.
"Gue gak lebay dih, sebagai teman yang sangatt perhatian dan baik hati gue tuh khawatir sama kalian berdua, ni dua curut kemana ya? Kok gak pernah masuk sekolah, mereka gak papakan? Gue tuh selalu berdoa buat kalian berdua tau gak!" Ucap Haruto panjang lebar dengan segala tingkah nya yang terlampau lebay.
"Ngak, dan gue gak peduli." Balas Jungwon dengan muka malasnya.
"Kalian tega banget sumpahh!"
"Dihh gapeduli! Udah ah won yuu pulanggg," Aku segera menarik tangan Jungwon agar segera memasuki mobil. Aku takut Haruto curiga dan malah tanya yang macam macam nantinyaa.
"Ya tuhann Jiyy lu tega banget."
"Gak pedulii wleee," Aku segera menutup pintu dan mobil Jungwon melaju menjauhi kawasan Sekolah SOPA.
"Ihh kamu sii! Kalo gak turun gak akan ketauan sama Haruto, udah pasti Haruto bakal cepu ke yang lain entar, ishh gatau ahh." Aku melipat kedua tanganku di depan perut dan mengalihkan pandanganku keluar jendela.
"Kita kan bakal tinggal juga disini untuk beberapa hari, gak menutup kemungkinan juga kita bakal ketemu sama yang lain, ditempat lain, gak usah takut ataupun malu," Jawaban Jungwon membuatku kembali berpikir. Lah iya juga yaa, yaa tapi tetep aja kan...
"Udah gausah sok ngambek! Makin jelek itu muka." Ejeknya dengan tangan yang menoel noel pipiku.
"Apasih diem!" Benar aku hampir melupakan rencana awalku gara gara kejadian tadi.
Setelah ini aku harus menghubungi Tiga curut dan yang lain, aku harus mulai menyusun rencana dalam waktu dekat karena waktuku disini tidak banyak. Satu minggu, semoga itu cukup.
.......
"Welcome to homee," Sambut seorang Namja dari dalam mansion. Aku dan Jungwon yang tengah sibuk dengan koper langsung mengalihkan fokus ke Namja itu.
"Ohh JAY OPPA!!" Dengan langkah lebar aku menghampiri Namja itu dan langsung memelukknya erat yang juga disambutnya dengan hangat.
"Bogoshipo-yo," Ucap ku sedikit lirih.
"Nado Bogoshipda," Balasnya.
Entah aku merasa sangattt merindukan Namja yang sudah ku anggap kakak ku ini, ohh tunggu bukan berarti posisi Sunghoon oppa tergeser yaa! Dia tetap kakak yang paling utama dan tak akan tergantikan!
Hanya saja hanya dia kakak ku yang berada disini, yang senantiasa menemaniku dan merawatku yang tengah tak baik baik saja beberapa bulan yang lalu.
Yaaa dia berperan sebagai dokter disini karena Jungwon tak pernah mau pergi ke rumah sakit ataupun memperkejakan dokter pribadi. Alasannya, bisa saja dokter tadi musuhnya yang menyamar atau suruhan musuhnya, dan dia tak mau mengambil resiko berlebih, jadi dia mengutuskan Jay Oppa untuk masalah kesehatan.
"Ekhem!" Aku menolehkan kepalaku kebelakang saat mendengar deheman Jungwon yang terdengar sedikit keras dan dibuat buat.
"Waeyo?" Tanyaku yang tak dihiraukan, gapapa sumpah gapapa cuma kesel dikit doang dikiiiiiitt loh.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙍𝙀𝙑𝙀𝙉𝙂𝙀 || ʸᵃⁿᵍ ᴶᵘⁿᵍʷᵒⁿ✔️
Fanfiction[Follow sebelum baca ( ◜‿◝ )♡] "𝘊𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘴𝘪𝘩, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘦𝘯𝘤𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘰!" Sudah follow? Silahkan dibacaa~ Enjoyy Guyss^~^ (っ◞‸◟c) SLOW UP (っ◞‸◟c) ______________ ✒Bahasa non baku ✒Penulisa...