Aku memiliki semuanya. Harta, takhta, posisi, dan kekuatan. Namun, aku tak bisa memiliki hatinya...
Hati laki-laki yang kucintai didunia ini, Jaesar Minorva Zenith.
Aku sudah berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan perhatiannya, namun semuanya sia-sia.
Usahaku selama ini memanjat ke posisi teratas, agar menjadi pasangan setara yang bisa mendampinginya sebagai Ratu sia-sia. Padahal aku sudah mengorbankan banyak hal.
Keluarga, teman, orang kepercayaan, dan semua yang kumiliki didunia ini. Semua kukorbankan demi mendapatkan balasan dari perasaanku padanya. Namun itu semua tak berhasil.
Pada akhirnya, bahkan saat aku diambang kematianku matanya memandangku dengan dingin dan berkata, "Bahkan sampai aku matipun, aku tak akan pernah mencintaimu."
Aku memandangnya nanar dengan air mata terus menetes di wajahku. Laki-laki yang sangat kucintai bahkan lebih dari nyawaku sendiri kini dengan teganya menusukku dengan kata-katanya yang tajam dan menyakitkan.
Meski air mataku terus menerus keluar, aku berusaha tersenyum menatapnya, "Maafkan aku. Aku sangat menyesal. Aku pantas mendapatkan semuanya. Bahkan... kematianpun tak cukup untuk menebus semua kesalahanku."
Jaesar terlihat kaget mendengar semua perkataanku, namun aku hanya bisa memejamkan mata, menahan rasa sakit yang merambat diseluruh tubuhku karena racun yang kuminum.
Sebenarnya, dari awal aku tahu teh itu mengandung racun. Namun, aku tetap meminumnya. Kupikir, ini adalah saatnya aku berhenti. Sudah terlalu banyak orang yang menderita karena kesalahanku selama ini, dan aku akan menebus semuanya di neraka.
Dengar gemetar dan sisa-sisa tenagaku, aku menggenggam kalung yang selalu kupakai seumur hidupku. Kalung yang kudapatkan dari ibu kandungku dulu, satu-satunya kenangan yang kumiliki untuk mengingat sosoknya, dan mengobati sedikit rasa kesepianku.
"Hey, Jaesar." Panggilku dengan suara lirih dan kembali membuka mataku. Penglihatanku semakin buram dan tak jelas, namun aku bisa melihat wajah tampan tanpa cacatnya yang berambut hitam tengah memandangiku dengan ekspresi terdistorsi.
Dalam hati aku senang melihat itu. Dia masih memiliki rasa iba padaku, setelah semua hal mengerikan yang aku perbuat. Aku tidak salah menaruh hatiku pada laki-laki sebaik dirinya selama ini.
"Jika uhuk..." Seteguk darah keluar dari mulutku saat aku ingin mengucapkan sesuatu padanya. Setelah susah payah mengabaikan rasa sakit yang semakin mendera di dadaku, dan juga darah yang mengganggu pernapasanku, aku kembali melanjutkan kata-kata terkahirku. Aku lega saat melihat Jaesar tetap diam dan menungguku menyelesaikan kata-kataku disana, "Jika kita bertemu lagi dikehidupan selanjutnya, aku berjanji tak akan mengganggumu."
Setelah selesai mengatakan apa yang ku inginkan, perlahan napasku menjadi semakin berat. Pandanganku semakin gelap, dan pada akhirnya kesunyian menghampiriku. Aku tahu saat itu kematian datang menjemputku.
***
Start
19 Juli 2021

KAMU SEDANG MEMBACA
Villainess Queen
Fantasy🌸3. Reincarnation Series Karina Lunarie Winston memiliki banyak penyesalan di kehidupannya. Andai saja dia tak mencintai Raja, dan buta akan perasaannya saat itu. Mungkin hidupnya tak akan menjadi neraka seperti ini. *** Karina menyingkirkan semua...