Bab 24 - Rahasia

9.9K 1.9K 94
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya!❤

*****

"Hey, bisakah kau berhenti bicara? Kau membuatku lelah mendengarkannya." Karina mengerutkan dahinya saat Taeran sama sekali tak berhenti membicarakan sihir.

Taeran terdiam selama beberapa saat namun kembali tersenyum setelahnya, "Maaf, sepertinya aku terlalu bersemangat."

Diam-diam Karina mengagumi fitur wajah Taeran yang lebih terlihat tak nyata. Dia tampan sekali, namun tetap saja, dia aneh.

"Lady, bagaimana kalau kita berdansa?" tanya Teran mengulurkan tangannya pada Karina.

"Tidak." Balas Karina langsung bahkan tanpa memikirkannya.

"Wow, kau sangat berterus terang. Baru kali ini aku ditolak oleh seseorang, kau membuat hatiku sakit." Keluh Taeran sengaja memasang tampang menyedihkan.

Saat itu sebuah tangan menepuk pelan pundak Karina dan membuat gadis itu langsung tersenyum sumringah ketika melihat wajah Jaden.

Jaden menatap Taeran dengan tatapan tajam sebelum akhirnya berkata, "Ayo berdansa."

Tanpa basa-basi lagi Karina menerimanya dan langsung berdansa ditengah aula bersama Jaden mengikuti alunan musik.

"Pffft. Khuhehehe. Hahaha." Terdengar suara gadis yang tak bisa menahan tawanya lagi.

"Berhenti tertawa, tawamu membuatku merinding." Taeran berdecak kesal menatap sosok gadis yang tak kalah cantik dari Karina itu.

"Hahaha, dasar bodoh. Kau sungguh memalukan. Seorang Taeran baru pertama kalinya ditolak seorang wanita." Joyiran Zenith, Putri tertua raja dan merupakan satu-satunya Putri di silsilah keluarga kerajaan. Dia adalah saudari tiri Jaden dan Jaesar. Dan dia merupakan tunangan sekaligus teman Taeran sejak kecil. Melihat Taeran yang selalu menggoda wanita lain, tak sekalipun Joy khawatir atau cemburu. Karena pada akhirnya Taeran hanya akan menatapnya, bukan wanita lain.

Hubungan mereka terbilang ambigu, mungkin karena sudah terlalu lama akrab bahkan sebelum menjadi tunangan satu sama lain, keduanya memperlakukan satu sama lain dengan santai seperti sepasang sahabat. Joy sama sekali tak akan melarang Taeran mendekati wanita lain dan bermain-main, karena maksud sebenarnya dia melakukan itu agar dia bisa mendapatkan informasi dengan mudah. Namun jika Joy yang seperti itu, Taeran mungkin akan langsung membuat masalah pada laki-laki yang mendekati tunangannya itu.

Meski begitu, keduanya sama-sama tahu satu sama lain. Rasa cinta sebagai pasangan, rasa sayang sebagai sahabat, dan juga rasa persaingan antara rival. Sama seperti Taeran, Joy juga merupakan penyihir berbakat tingkat enam bergelar Grandmage.

"Kau bebas bermain-main, tapi jaga tubuhmu. Jika aku sampai mencium parfum wanita melekat dibajumu, aku akan langsung membunuhmu. Paham?" Joy menatapnya ganas seraya bermain-main menangkap dagu Taeran dengan jarinya.

"Tubuhku hanya milikmu, jangan khawatir." Taeran menarik pinggang Joy dan merapatkan tubuh mereka dengan agresif, namun Joy hanya tersenyum santai lalu mulai meletakkan satu tangannya dibahu Taeran dengan tangan yang lainnya menggenggam erat tangan Taeran kemudian mulai berdansa.

"Tapi, kau berencana benar-benar merekrutnya?" Tanya Joy penasaran.

"Iya. Bakatnya hebat sekali. Sayang sekali kalau menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkannya " Taeran sedikit kecewa karena dia tak bisa mendapatkam Karina.

"Hm, tapi itu mungkin tak akan berhasil."

"Mengapa?"

"Memangnya kau bisa mengalahkan naga?"

Villainess QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang