Charlenna's POV
Gue menatap laki-laki yang sedang memegang kacamata renang Tristan. "Kak.. Rocky?" Tanya gue kikuk
"Oh, ternyata kamu Charlen. Ini punya kamu?"
Gue menggeleng. "Punya teman saya kak."
"Oh, ini kamu pegang dulu aja." Kak Rocky memberikannya ke gue yang gue terima dengan gugup.
"Kakak sendirian?" Tanya gue mencoba cari bahan obrolan.
"Hm. Aku emang kalo sabtu rutin kesini. Sekalian fitness." Gue mengangguk mengerti. Kolam renang ini juga punya fasilitas fitness juga lapangan tennis di lantai dua. "Kamu sendiri?"
"Sama temen-temen kak. Cuma mereka lagi entah kemana." Gue mengangkat bahu. Lalu kami berdua duduk dipinggir kolam.
"Ngomong-ngomong Len, kalau diluar sekolah nggak perlu pake saya ngomongnya. Lagi pula umur kita nggak terlalu jauh."
Jujur gue sedikit kaget dengernya. Padahal status gue sama dia guru-murid. Tapi gue pada akhirnya ngangguk juga. "Kakak juga panggil aku Sasya aja."
"Oke. Kamu udah bikin cerita buat dramanya?" Mati gue!
"Belum Kak. Masih bingung mau bikin kayak gimana." Gue nyengir sambil menggaruk belakang leher.
"Ya udah Romeo Juliet aja, gimana?" Usul Kak Rocky.
Gue mengangguk. "Boleh kak. Nanti dialognya aku yang bikin."
"Oke, nanti aku kasih tau anggota yang lainnya."
"Kita mau latihan kapan aja kak?" Tanya gue basa-basi.
"Untuk sementara ini kita latihan setiap jam ekskul aja. Tapi nanti kalau waktunya udah semakin dekat, waktu latihan kita ditambah. Mungkin dua kali seminggu atau bahkan tiga."
"Memang acaranya kapan kak?" Kayaknya waktu gue bakal kesita buat ini doang.
"Pertengahan Januari tahun depan." Kak Rocky mengangguk. Sekarang bulan juli. Berarti masih ada sekitar enam bulan buat latihan.
"Masih ada waktu enam bulan buat latihan dong Kak."
Kak Rocky mengangguk lagi. "Memang. Tapi drama ini lumayan sulit. Butuh waktu lama untuk benar-benar menguasainya"
"Iya sih.." Gue bergumam.
"Woy Sya! Lo ngapain disitu. Kita cariin juga daritadi." Gue sama Kak Rocky menoleh ke asal suara dan mendapati Cathrien sama Tristan sedang menghampiri kami.
"Temen-temen kamu?" Kak Rocky mengedikan dagu nya ke mereka.
"Iya kak. Yang cewek itu juga murid sekolah kita kok." Kak Rocky hanya manggut-manggut.
Mereke berdua -dengan seenaknya- duduk disamping gue. "Eh lo temuin kacamata nya nggak? Gue sama Tristan nggak nemu." kata Cathrien.
"Nih." Gue memberikan kacamata renang yang daritadi gue pegang. "Ngomong-ngomong kenalin ini Kak Rocky. Guru klub musik."
"Cathrien kak. Anggota dance." Cathrien tersenyum sopan.
"Tristan." Tristan mengangguk sopan.
"Rocky."
"Ngomong-ngomong tahun depan Tristan bakal sekolah di sekolah kita juga loh, kak." ujar gue semangat.
"Oh kamu baru kelas sembilan Tris?" Tanya Kak Rocky.
Tristan mengangguk. "Iya kak. Kayaknya aku nanti bakal join klub musik juga. Boleh kak?"
"Boleh kok. Boleh banget. Kamu bisa main alat musik?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Childhood Love
RomanceAstria Charlena Rakasya Dia itu iblis buat gue!! Nyebelin, ngebetein, jahil, suka banget bikin gue kesel, bete sedih atau apapun itulah. Dia temen sepermainan gue pas kecil. Tapi dia itu iblis paling perfect yang pernah gue temuin. Sialnya, dia itu...