Jeremiah's POV
Gue sama Ray menghampiri Tristan sama Cathrien yang lagu duduk di tempat kami menaruh tas tadi. Kemana si Sasya? Kok nggak ada? Tasnya juga udah nggak ada. Dia udah pulang? Tapi sama siapa? Sama laki-laki tadi itu?
"Sasya mana?" Ray menaikkan alisnya seraya duduk disamping Tristan sedangkan gue disampingnya.
"Pulang." Cathrien menjawab dengan jutek sambil menatap sinis ke gue. Apa? Salah gue lagi dia pulang duluan? Iyalah, bego. Masih nanya lagi lo! Yaya, gue tau gue salah.
"Sama siapa?" Tanya Ray lagi.
"Kak Rocky." Kata Tristan santai(?). Oh jadi nama laki-laki yang tadi itu Rocky. Lucu banget namanya. Haha(?)
"Kalo dia diapa-apain sama -siapa itulah namanya- gimana?" Kata gue
"Oh, lo peduli sama dia?" Ujar Cathrien sinis. "Tenang aja. Dia cowok baik-baik nggak kayak lo. Brengsek. Ngapain lo tadi sampe Sasya nangis kayak gitu?!" Setelah itu dia ngambil tas nya "Udah ah gue mau balik. Cepetan!" Cathtrien berdiri lalu berjalan kepuar dengan cepat. Tristan dengan cepat mengikuti Cathrien. Cih adik macam apa itu? Ray menatap gue dengan bingung yang gue balas dengan mengangkat bahu nggak peduli.
Diperjalanan suasana dimobil lumayan sunyi. Paling cuma Cathrien sama Tristan yang ngobrol. Ray? Kayak biasa sibuk sama hapenya.
Charlenna's POV
"Udah jam makan. Mau mampir buat makan?" Tanya Kak Rocky
"Nggak usah kak. Aku nggak mau ngerepotin kakak." Tolak gue sopan.
"Nggak apa. Aku laper masalahnya." Kata Kak Rocky sambil nyengir. Ganteng banget.. /plak
Gue tertawa kecil. "Ya udah tersetah kakak aja." Drrrt drrrrt. Gue mengambil hape gue yang bergetar dari kantong celana. Dan mendapati line dari Cathrien
Cathvct: udah sampe?
Sasyacharlenn: Blm. Ini rencananya mau mampir buat makan. XD
Cathvct: enak banget lo. Sedangkan gue harus terjebak sama 3 cowok sialan ini. Apalagi yang nyetir sama yang disampingnya.
Sasyacharlenn: terima saja nasibmu nak :p. Gitu-gitu lo dulu juga pernah suka sama Jemmi. Udah ah nggak enak gue sama kak rocky. Byeee :*
Dan mungkin lo juga bakal suka sama yang disampingnya itu. Tambah gue dalam hati sambil terkikik pelan.
"Siapa Sya? Kok sampe ketawa gitu? Pacar ya?" Kak Rocky melirik gue.
Gue menggeleng cepat. "Aku nggak punya pacar kali kak. Tadi itu Cathrien."
Kak Rocky hanya ber-oh ria lalu membelokan mobilnya ke suatu cafè.
"Yuk turun. Perlu aku bukain pintunya?" Katanya sambil tersenyum menggoda ke gue.
Rasa hangat mulai menjalari pipi gue. Siapa yang nggak salting digituin? "Ng-nggak usah Kak. Aku bisa buka sendiri kok." kata gue sambil membuka pintu.
"Cie blushing." katanya sambil tertawa kecil. Sial malu abis gueee!
"Apaansih kak!" Gue lalu turun dari mobil. Kak Rocky menghampiri gue dan kami berjalan bersama memasuki cafè itu.
"Malam, Mas dan Mbak." Seorang pelayan menyapa kami dengan ramah. Gue sama Kak Rocky cuma balas tersenyum sopan. Lalu mbak pelayan itu menuntun kami ke meja untuk dua orang. "Silahkan." Katanya lagi sambil memberi dua buku menu lalu pergi meninggalkan kami.
"Kamu mau apa Sya?" Tanya Kak Rocky sambil menatap gue. Duh gue salting banget ditatap kayak gitu.
Gue mengalihkan pandangan gue ke buku menu dihadapan gue. "Mmmm... terserah Kakak aja. Aku bingung.".
KAMU SEDANG MEMBACA
Childhood Love
RomanceAstria Charlena Rakasya Dia itu iblis buat gue!! Nyebelin, ngebetein, jahil, suka banget bikin gue kesel, bete sedih atau apapun itulah. Dia temen sepermainan gue pas kecil. Tapi dia itu iblis paling perfect yang pernah gue temuin. Sialnya, dia itu...