Chapter 8

324 13 3
                                    

Jeremiah POV

"Kalian sarapan dulu yuk dikit. Biar nggak ngantuk sama konsen nyetirnya." Sasya mengajak kami masuk ke rumahnya.

Kami berenam duduk dilantai teras Sasya. Kenapa nggak di dalem? Pada takut bangunin orang rumah. Lalu Tristan mengambil kotak makan Gue, Ray sama dia masing-masing.Well, nasi goreng nya porsinya lumayan banyak. Setelah gue cicipi enak juga.

"Lo berdua nggak makan?" Tanya Ray ke Sasya sama Cathrien. Atau lebih ke Sasya. Ngeliat si Ray aja Cathrien udah ogah. Apalagi jawab pertanyaan dari Ray?

"Kita berdua udah makan tadi." Sasya mengangguk kecil lalu meminum air putihnya. "Lo pada mau kopi nggak? Atau teh?" Tawar Sasya lagi.

"Kopi." Ujar Gue, Kak Rocky sama Ray.

"Teh." Cathrien sama Tristan menyahut. Adek gue yang satu ini-emang gue punya adek lagi selain dia?- emang nggak suka kopi. Dia lebih suka teh.

Cathrien sama Sasya mulai menuangkan teh dan kopi dari termosnya masing-masing dan menuangkannya ke cangkir kami. "Nih." Ujar Sasya sambil memberikan cangkir dengan isi yang sesuai dengan yang kami minta.

"Ayo berangkat" Ujar Cathrien sambil membereskan makanan kami. Sampah-sampah dia masukkan ke dalam kantong plastik khusus sampah dan yang masih akan dibawa ia masukkan lagi ke kantong plastik besar yang sama kayak dia kasih ke gue.

Charlenna POV

Gue melirik Kak Rocky yang fokus mengemudi. Kenapa sih gue nggak suka sama dia aja? Baik, ganteng, pedulian, lucu. Kenapa harus ke cowok kayak Jemmi? Kak Rocky lebih baik daripada Jemmi. Tapi kenapa harus Jemmi? Kenapa? *Sasya versi baper*

"Oy jangan ngelamun." Cathrien menepuk kepala gue dari belakang. Gue cuma cengengesan nggak jelas.

"Daripada bosen mending kita nyanyi-nyanyi aja. Gimana?" Usul Kak Rocky.

"Ayo! Mau lagu apa??" Tanya gue semangat

"Do you wanna build a snowman ajaa!!" Ujar Cathrien nggak kalah semangat. "DO YOU WANNA BUILD A SNOWMAN" Yep dia itu fans berat nya Frozen.

"COME ON LET'S GO AND PLAY." Gue melanjutkan liriknya sambil ikut teriak dan tertawa.

"I NEVER SEE YOU ANYMORE" Kak Rocky melanjutkan sambil memasang wajah sedih. Lucu deh/?

Ya begitulah kami. Bernyanyi sambil tertawa sampai lagu selesai. Bahkan hingga suara kami serak. Taruhan, pasti suasana di mobil nya Jemmi ngebosenin.

"Kitkat, lo lagi ngapain?" Tanya gue sambil menoleh kebelakang.

"Chat sama Steve. Biasa posesif banget." Cathrien memutar matanya. Fyi, Steve itu pacarnya Cathrien. Anggota futsal. Ganteng sih cuma ya gitu (?). "Kak Rocky udah punya pacar? Atau mungkin istri?" Tanya Cathrien sambil menaikan alisnya.

Kak Rocky terkekeh pelan. "Single kok. Haha. Belum ketemu." Oh my!! Masih single!! Padahal kan dia ganteng. Sama aku aja mau nggak kak? /eh. Gue sama Cathrien cuma ber-oh ria sebagai balasan.

***

Kak Rocky memarkirkan mobilnya tidak terlalu jauh dari pintu masuk Kota Tua. "Yuk turun. Makanannya mau dibawa atau nggak?" Kak Rocky menaikkan alisnya.

"Bawa aja sandwichnya ama minum. Masukkin di tas gue masih muat kok Sya." Cathrien mengangguk singkat lalu memasukan apa yang perlu dibawa kedalam tasnya. Lalu kami bertiga turun dari mobil. Nggak berapa lama kemudian mobil Jemmi parkir disamping mobil Kak Rocky dan mereka bertiga turun dari mobil.

"Sini sandwich sama minum bagian kalian. Biar gue yang bawa. " Ujar gue sambil mengulurkan tangan.

"Nih. Udah kita makan sebagian." Tristan memberikan tupperware yang berisi sandwich serta tiga botol minum. Lalu gue memasukan semua itu ke dalam tas.

Childhood LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang